Puan Maharani ke Dewan Kolonel: Semua Kader Harus Bersiap untuk 2024

Forum Dewan Kolonel dibentuk oleh sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR RI untuk mendukung Puan Maharani di Pilpres 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Sep 2022, 13:55 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Sentul, Bogor, Jawa Barat, minggu (4/9/2022). Pertemuan tersebut merupakan bagian safari politik dan komunikasi politik Puan Maharani ke berbagai Partai Politik menjelang Pemilu 2024. Dalam pertemuan itu Prabowo Subianto mengajak Puan Maharani berkuda. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi inisiatif pembuatan Dewan Kolonel. Forum Dewan Kolonel dibentuk oleh sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR RI untuk mendukung Puan di Pilpres 2024.

"Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong," kata Puan dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).

Puan berharap, Dewan Kolonel dapat membantu menjalankan tugas-tugas partai, khususnya sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait persiapan menghadapi Pemilu 2024.

"Instruksi dari Bu Ketum adalah semua kader, simpatisan, struktural partai harus mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun 2024. Turun ke lapangan, turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat," ungkap mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.

Puan menyebut pembentukan Dewan Kolonel bukan inisiatif dirinya melainkan anggota Fraksi PDIP.

"Itu kan inisiatif dari mereka, namun sebenarnya kan bagaimana kita bisa bergotong-royong dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian, tugas-tugas fraksi untuk mensosialisasikan semua program ke lapangan," jelas Puan.

"Semua yang kemudian mempunyai tujuan dan keinginan untuk bekerja sama secara bergotong-royong tentu itu harus hal yang positif yang bisa dilakukan," sambung Puan.


Johan Budi: Dewan Kolonel untuk Persiapan Bila Puan Ditunjuk Jadi Capres

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyalami kader dan simpatisan PDIP pada kampanye rapat umum di Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/3). Pada kampenye tersebut kader dan simpatisan PDIP mewaspadai hoax dan fitnah. (Liputan6.com/HO/Iwan)

Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Johan Budi menyatakan, tim loyalis Ketua DPR Puan Maharani yakni Dewan Kolonel, terdiri dari anggota Fraksi PDIP DPR RI. Dia menyebut, tidak ada sangkut paut dengan DPP PDIP.

"Tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya. Tapi kami di Fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya Mbak Puan untuk persiapan Pilpres itu," kata Johan Budi, Selasa (20/9/2022).

Johan mengatakan, Dewan Kolonel itu memang dibentuk bertujuan untuk persiapan Puan menjadi capres. Meski saat ini nama capres belum ditunjuk oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Tentu kita masih nunggu keputusan ibu ketua umum siapa yang (dipilih). Tapi kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," kata Johan.

Menurut Johan, Dewan Kolonel dibentuk bukan untuk membegal langkah atau takut kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo apabila maju capres.

"Bukan takut kalah. Soal kalah atau menang itu belakangan. Saya tidak takut kalah. Itu urusan kedua buat saya. Tapi saya pendukung Mbak Puan. Nah di situ oke saya sebut Dewan Kolonel," kata Johan.


Kader PDIP Bentuk Dewan Kolonel untuk Angkat Elektabilitas Puan dan Jaga Trah Soekarno

Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan politik Puan Maharani dengan Surya Paloh tersebut dalam rangka silatuhrami dan Safari politik yang merupakan salah satu amanat dari Rakernas PDIP yang digelar Juni 2022 lalu dengan menugaskan Puan Maharani untuk membuka komunikasi dengan partai lain menjelang Pemilu 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menyatakan, loyalis Ketua DPR Puan Maharani telah membentuk sebuah komunitas bernama Dewan Kolonel.

Kelompok itu memiliki tujuan untuk menaikkan elektabilitas Puan Maharani menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mulanya, ide pembentukan Dewan Kolonel itu muncul dari Anggota Komisi III Fraksi PDIP Johan Budi Sapto Pribowo. 

“Johan Budi bilang kita loyalis mbak harus buat sesuatu, dewan kolonel. Kita tunjukkan bahwa kita loyalis mbak. Ya udah dia bilang saya jadi koordinator jadilah pada saat itu. Kemudian pas Pak Utut ke luar kota sama mbak disampaikan sama Pak Utut mbak seneng,” kata Trimedya di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (20/9/2022).

Trimedya mengaku Dewan Kolonel tidak ada program rigid. Namun memiliki anggota di tiap komisi DPR dan daerah pemilihan (dapil). Selain menaikkan elektabilitas, Dewan itu bertujuan agar Trah Bung Karno tidak hilang di PDIP.

“Bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing. Kalau program rigid enggak tapi kita merasa kita khawatir kalau bukan darah bung Karno ini nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar. Itu juga ada kekhawatiran. Lihat saja keluarga Pak Harto di Golkar kan seperti apa, padahal Pak Hasto yang dirikan Golkar dari nol,” kata dia.


Johan Budi Akui Inisiasi Pembentukan Dewan Kolonel Pendukung Puan di Pemilu 2024

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi SP terlihat disela Sidang paripurna ke-2 MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Rapat memiliki agenda mengesahkan jadwal acara sidang dan membentuk fraksi-fraksi dan kelompok Dewan Pimpinan Daerah (DPD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi Sapto Pribowo mengakui menjadi inisiator Dewan Kolonel untuk mendukung pencapresan Puan Maharani. Dia menuturkan, tim ini dibentuk atas inisiatif beberapa anggota Fraksi PDIP DPR.

"Gimana nih kita yang mendukung mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya," kata Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).

"Tapi kami di Fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya mbak Puan untuk persiapan Pilpres itu," jelasnya.

Akhirnya Johan menyebut tim yang diinisiasi tiga bulan lalu dengan sebutan Dewan Kolonel.

"Kemudian saya usul, kita bentuk aja tim. Saya sebut Dewan Kolonel itu. Gitu ceritanya," kata mantan Jubir KPK ini.

Selain Johan, yang menjadi inisiator adalah Trimedya Panjaitan, Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu, serta Agustina Wilujeng Pramestuti.

Akhirnya grup ini berkembang. Banyak anggota fraksi PDIP yang loyalis Puan bergabung. Setelah beranggotakan sampai 12 orang ditunjuk dua pimpinan yang disebut sebagai jenderal. Yaitu Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

"Nah kolonel pasti ada jenderal. Jenderalnya adalah Utut sama Pacul. Ini saya cerita sebenarnya," jelas dia.

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya