Liputan6.com, Banjarmasin - Jika di Jawa ada bubur candil atau biji salak, di Kalimantan ada bubur hintalu karuang. Sekilas, kedua hidangan ini memang terlihat sama, tetapi ada perbedaan yang menjadikan dua hidangan ini cukup berbeda.
Perbedaan utamanya terdapat pada cara mencampur kuah santannya. Kuah bubur candil disajikan terpisah atau disiram di atasnya, sedangkan kuah hintalu karuang yang terdiri dari santan dan gula merah langsung dicampur sejak pengolahan.
Bubur hintalu karuang merupakan salah satu kudapan manis khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam bahasa Banjar, 'hintalu' berarti telur, sedangkan 'karuang' adalah kelelawar atau sejenis burung yang hidup di hutan-hutan Kalimantan.
Baca Juga
Advertisement
Penamaan tersebut merujuk pada bentuk bubur yang dibuat bulat layaknya telur. Selain di Kalsel, panganan satu ini juga bisa didapati di Kalimantan Tengah.
Bahan utama untuk membuat sajian ini adalah tepung ketan. Hintalu karuang bisa dihidangkan dalam keadaan hangat ataupun dingin.
Jika kamu ingin menikmati hintalu karuang khas Banjar yang manis dan nikmat di rumah, yuk ikuti resep hintalu karuang berikut ini:
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bahan
150 gram tepung ketan
50 gram tepung beras
160 ml air, sesuaikan konsistensi adonannya
Bahan untuk membuat kuah:
800 ml santan
200 gram gula merah
1 lembar daun pandan
1/2 sdt garam
1 butir telur, kocok lepas2 sendok tepung beras, larutkan dengan sedikit air
Cara membuat
1. Campur tepung ketan dan tepung beras, kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit hingga tekstur adonan bisa dipulung
2. Bentuk bulat-bulat adonan, kemudian tata di nampan atau piring yang sudah ditaburi tepung ketan agar tidak lengket
3. Rebus santan dengan gula merah, daun pandan, dan garam hingga gula larut dan mendidih
4. Masukkan bola-bola ketan, masak hingga bola-bola mengapung, kemudian tambahkan telur kocok dan aduk rata supaya berserabut
5. Masukkan tepung beras yang sudah dilarutkan dengan air, kemudian aduk rata
6. Masak sampai mendidih
7. Hintalu karuang siap disajikan
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement