Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi mulai kembali ke performa terbaiknya bersama Paris Saint-Germain (PSG). Pesepak bola asal Argentina itu menjadi sosok integral di balik penampilan moncer Les Parisiens dalam dua laga perdana Liga Champions.
Messi sukses menjalin kemitraan berbahaya bersama Neymar dan Kylian Mbappe. Ia juga memberi kontribusi penting dengan mencetak angka penyeimbang bagi timnya di matchday kedua Grup H Liga Champions kontra Maccabi Haifa.
Advertisement
Kendati demikian, La Pulga nampaknya belum bisa seratus persen lepas dari bayang-bayang klub terdahulu. Laporan Mirror mengeklaim Barcelona kemungkinan masih menyimpan niatan untuk memulangkan pemain berusia 35 tahun tersebut.
Teman dekat Messi Cesc Fabregas baru-baru ini ikut angkat bicara soal peluang rekannya kembali ke Camp Nou. Ia menilai bukan hal yang mustahil bagi Messi dan Blaugrana untuk bereuni, asalkan pihak klub mau membuka ruang bagi sang pemain.
“Saya tidak tahu apakah itu (kepulangan ke Barcelona) mungkin (terealisasi). Hal ini bisa menjadi opsi jika Barcelona terbuka. Itu akan menjadi akhir yang indah dan bahagia (bagi mereka),” ujar Fabregas kepada RAC1, seperti dikutip dari Mirror.
Sekadar informasi, kontrak Messi di PSG akan berakhir pada 2023. Sang raksasa Ligue1 diyakini masih tertarik memperpanjang masa tinggal pemain internasional Argentina. Walau begitu, Messi enggan berdiskusi dengan pihak klub sebelum pelaksanaan Piala Dunia Qatar.
La Pulga memang ingin sepenuhnya berfokus pada kompetisi sepak bola terakbar sedunia. Pasalnya, World Cup edisi ini kemungkinan bakal jadi Piala Dunia terakhir sepanjang kariernya.
PSG pun mau tak mau harus rela menunda pembicaraan hingga tahun baru. Saat itu, Messi kemungkinan akan memiliki lebih banyak penawaran lantaran dirinya sudah bebas bernegosiasi menjajal kemungkinan berkarier di klub lain.
Situasi Barcelona
Di sisi lain, Presiden Barcelona Joan Laporta tak menutupi niatnya untuk memboyong Lionel Messi kembali ke Camp Nou. Ia sebelumnya terang-terangan mengaku ingin melihat Messi mengenakan seragam Blaugrana sebelum gantung sepatu.
Wacana itu sebenarnya bukan hal yang mustahil bagi Barca. Apalagi sang raksasa Catalan sudah mampu melepaskan diri dari jerat krisis finansial.
Melansir pemberitaan Mirror, Barca mengumumkan pihaknya sukses mendapat profit senilai 98 juta euro musim lalu. Mereka juga diperkirakan telah meraup omset lebih dari 1 miliar euro.
Situasi tersebut jelas memberi ruang bagi Messi untuk kembali berkarier di Camp Nou. Walau begitu, gajinya kemungkinan tak akan semahal saat membela Paris Saint-Germain (PSG).
“Perjalanan Messi di Barca tidak berakhir seperti yang kami semua harapkan. Ini hanyalah akhir sementara karena saya percaya bahwa kami bisa mewujudkan keinginan ini (untuk memulangkannya ke Camp Nou),” ucap Laporta beberapa waktu lalu.
“Saya yakin Barca mempunyai utang moral terhadap Leo Messi. Kami ingin di akhir kariernya, dia berseragam Barca, mendapat tepuk tangan di semua (bagian) lapangan ke mana pun dia pergi,” katanya menambahkan.
Advertisement
Alternatif
PSG kabarnya juga sudah menyiapkan alternatif kalau-kalau Lionel Messi enggan memperpanjang kontrak di Parc des Princes. Juara Ligue1 musim lalu berniat memboyong Antoine Griezmann ke ibu kota Prancis.
Seperti diberitakan Liputan6.com pada awal bulan ini, rancangan PSG tak main-main. Raksasa Liga Prancis bahkan siap membayar gaji besar demi menarik minat pesepak bola berusia 31 tahun tersebut. Les Parisiens rela menyodorkan bayaran 35–40 juta euro, atau setara dengan kurang lebih Rp526–602 miliar.
Namun, PSG harus mengantre untuk mendapatkan tanda tangan pemain internasional Prancis. Pasalnya, Griezmann saat ini tidak tersedia di Camp Nou. Sang pemain tengah menghadapi masalah terkait klausul peminjaman bersama Atletico Madrid.
Griezmann di Atletico
Antoine Griezmann diketahui memang menjalani masa pinjaman di Wanda Metropolitano sejak awal musim 2021/2022. Akan tetapi, kesepakatan yang mengikatnya dengan Los Rojiblancos belakangan dipermasalahkan oleh Barcelona.
Raksasa Catalan merasa dikibuli oleh rival Liga Spanyol. Menurut klausul dalam kontrak Griezmann, Atletico Madrid harusnya sudah mempermanenkan sang pemain dengan membayar mahar senilai 40 juta euro ke Barca.
Sport mengeklaim Blaugrana memang mewajibkan Los Rojiblancos untuk membeli Griezmann apabila sang pemain tampil dalam lebih dari 50 persen pertandingan bersama klub yang kini bertengger di peringkat tujuh klasemen sementara La Liga.
Kondisi itu sudah terpenuhi mengingat Griezmann mencatatkan waktu penampilan mencapai 80 persen untuk Los Rijoblancos musim lalu. Akan tetapi, Atletico kini justru berusaha menghindari klausul tersebut.
Advertisement