Pemprov DKI Lakukan Peremajaan RDTR 2022, Anies: Keinginan tentang Jakarta Masa Depan

Menurut Anies, pembaharuan RDTR 2022 dilakukan karena Jakarta punya keinginan yang dituju sebagai kota di masa depan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 21 Sep 2022, 18:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Liputan6.com/Anies Baswedan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan pencabutan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi dan Peraturan Zonasi (RDTR-PZ) yang digantikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan.

Menurut Anies, pembaharuan RDTR 2022 dilakukan karena Jakarta punya keinginan yang dituju sebagai kota di masa depan.

"Mengapa kita melakukan peremajaan, pembaharuan RDTR 2022 karena kita punya keinginan tentang Jakarta masa depan," kata Anies pada sosialisasi Pergub Nomor 31 Tahun 2022 tentang RDTR, Rabu (21/9/2022).

Alasan kedua, kata dia terkait dengan tantangan masa lalu yang dimiliki Jakarta. Tantangan itu disebut Anies masih terus dihadapi hingga saat ini.

"Kedua kita punya tantangan masa lalu. Kita punya problem-problem yang sedang kita hadapi. Kita ingin melakukan perubahan menuju Jakarta yang lebih baik," jelas dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menegaskan bahwa pembaharuan RDTR 2014 ke RDTR 2022 tak menjadi titik berhenti untuk semua permasalahan tata ruang di ibu kota. Pasalnya, kata Anies kemungkinan pembaharuan peraturan akan selalu ada.

"Saya perlu garis bawahi bahwa setiap pembaharuan itu bukan berarti ini adalah titik terminal. Karenanya ini beberapa tahun lagi, dia akan melakukan pembaharuan lagi," katanya.


Visi Pembaharuan RDTR 2022

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meluncurkan Logo JAKHABITAT dan Peresmian Galeri Huni di Taman Martha Tiahahu (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Kendati demikian, dia meyampaikan bahwa visi utama dari pembaharuan RDTR 2022 ini ialah untuk memastikan Jakarta menjadi kota yang layak untuk ditinggali. Seluruh makhluk hidup yang tinggal di DKI Jakarta, kata dia harus merasakan kenyamanan.

"Visi kedepannya adalah Jakarta sebagai sebuah kota yang lebih layak untuk dihidupi oleh semua makhluk yang ada didalamnya. Baik manusia, hewan, maupun tanaman, seluruh makhluk yang ada itu merasa lebih nyaman tinggal di kota ini," ucap dia.

Infografis Jelang Akhir Jabatan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya