Polri Siapkan Sederet Skenario Pengamanan Presidensi G20

Polri memaparkan sejumlah skenario pengamanan untuk menyukseskan event internasional Presidensi G20 di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2022, 20:09 WIB
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Jakarta Polri memaparkan sejumlah skenario pengamanan untuk menyukseskan event internasional Presidensi G20 di Indonesia. Pengamanan dilakukan dengan operasi terpusat.

"Artinya operasi kepolisian yang diselenggarakan mulai dari Mabes Polri sampai ke tingkat kewilayahan di tingkat Bali, NTB yang akan dilaksanakan selama 10 hari yaitu dari tanggal 7 November-17 November," kata Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Dia menyatakan, kepolisian menyiapkan sebanyak 5.746 personel untuk mengamankan acara ini. Namun, Polri akan tetap menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang di lapangan.

"Cadangan anggota kita yang siap sekitar 1.600 personel. Polri siapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter, dan mobil pengawalan," ujar Agung.

Meski begitu, dia memastikan, Polri tetap bersinergi dengan pihak TNI, Paspampres, BNPB, Basarnas dan stakeholder lainnya.

"Sesuai dengan arahan [Panitia] bahwa KTT Presidensi G20 mendorong penyelenggaraan yang ramah lingkungan sehingga semua kendaraan yang digunakan adalah kendaraan listrik," ucap Agung.

Pengamanan dan pengawalan itu, dijelaskan Agung dilakukan untuk memastikan kedatangan Presiden atau delegasi lainnya untuk menghindari potensi adanya gangguan mulai dari bandara, jalur dan area hotel, serta lokasi berlangsungnya KTT G20 dengan merujuk kepada protokol dan prosedur pengamanan internasional.

"Kita melakukan pemetaan titik- titik yang menjadi fokus pengamanan Polri, dibagi dalam 5 kawasan: Seminyak, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua Utara, dan Nusa Dua Selatan. Diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana," tutur Agung.

 


Rekayasa Lalu Lintas

Polisi juga akan menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas di 10 ruas jalan. Bahkan, disiapkan 4.600 CCTV yang sudah terkoneksi ditambah 1.500 body worn untuk semua petugas yang ada di lapangan.

"Kita menyiapkan perlengkapan yang kita butuhkan mulai dari check door, X-Ray, kendaraan, kemudian kendaraan khusus untuk penanganan-penanganan khusus, demikian juga sampai ke kapal dan helikopter serta kendaraan pengawalan," papar Agung.

Kemudian, polisi juga mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan bisa terjadi seperti bencana alam dan ancaman yang tidak nampak seperti serangan siber dan sebagainya. "Ini tentu sudah disiapkan Satgas untuk menangani" tutup Agung.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya