Teleperformance Indonesia Bangun Jaringan Air Bersih dan Buka Kelas Khusus untuk Pendidikan di Sumba Barat

Pulau Sumba mengalami iklim kemarau selama 8 bulan sehingga kebutuhan air bersih menjadi hal yang utama.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2022, 05:58 WIB
Teleperformance Indonesia Bangun Jaringan Air Bersih dan Buka Kelas Khusus untuk Pendidikan di Sumba Barat.  foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Persoalan kekurangan air bersih akibat kekeringan secara jangka panjang memunculkan dampak kesehatan, salah satunya adalah Stunting yang tidak bisa dianggap remeh. Sejumlah wilayah di Indonesia yang memiliki curah hujan rendah kerap mengalaminya, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mirisnya, kekeringan di Sumba Barat kerap terjadi setiap tahunnya, dan tidak kunjung berakhir. Adanya sumber mata air pun jauh dari jangkauan masyarakat sehingga untuk mendapatkan air bersih, masyarakat harus menempuh jarak yang jauh dari rumah mereka.

Melalui program Citizen of The World, Teleperformance Indonesia bekerjasama dengan Sumba Foundation serta mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Sumba Barat memberikan bantuan dalam bentuk penyediaan sarana jaringan air bersih di kampung Prai Nyou, Desa Mamodu, Kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT.

Bantuan Pembangunan Jaringan Air Bersih ini diresmikan oleh CEO Teleperformance Indonesia, Michael Wullur bersama Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumba Barat, Imanuel M. Anie dan Direktur Sumba Foundation, Claude Graves, di Desa Mamodu, pada Kamis (29/09/2022).

CEO Teleperformance Indonesia, Michael Wullur, dalam sambutannya mengatakan Teleperformance Indonesia selain senantiasa berlaku profesional dan fokus kepada bisnis, juga berkomitmen untuk menjadi a force of good kepada sesama.

“Prioritas kami adalah memberikan bantuan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan infrastruktur maupun kebutuhan mendasar lainnya yang dapat menyentuh langsung kepada seluruh masyarakat di daerah yang membutuhkan.”

Pulau Sumba di Kawasan Timur Indonesia memiliki keindahan alam yang mengagumkan dengan kekayaan budaya serta tradisi yang unik namun juga memiliki tantangan geografi dengan iklim kemarau yang panjang selama 8 bulan sehingga kebutuhan air bersih menjadi hal yang utama .

“Pembangunan jaringan air bersih ini akan memberi manfaat sangat besar bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, meningkatkan kesehatan masyarakat juga untuk ketahanan pangan masyarakat Desa Mamodu.Masyarakat setempat dapat memanfaatkan air untuk usaha budi daya tanaman kebun (hortikultura) yang dapat menambah penghasilan masyarakat,” jelasnya.

"Kami percaya, program ini dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar dengan tersedianya jaringan air bersih terjangkau serta berkesinambungan dan tentunya berdampak positif bagi kehidupan masyarakat, dan semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berkontribusi lebih banyak terhadap lingkungan dan masyarakat khususnya di Sumba Barat,” tambahnya.

 


Program Pembangunan Air Bersih i

Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Jaringan air bersih ini rencananya akan dialirkan untuk kedua kampung utama yaitu kampung Prai Nyou dan Pemukiman sekitar Desa Mamodu.  Selain warga Desa Mamodu, pada musim kemarau warga dari Kampung Puu Kabbo, Desa Rajaka, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat juga mengambil air bersih di Sumur Prai Nyou.

Diperkirakan lebih dari 332 orang memanfaatkan program pembangunan air bersih ini. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumba Barat, Imanuel M.Anie, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Sumba Barat menyampaikan terima kasih kepada Teleperformance Indonesia dan Sumba Foundation yang telah bekerjasama dengan pemerintah Desa Mamodu dan masyarakat setempat membangun jaringan air bersih bagi masyarakat desa ini.

Imanuel juga mengingatkan kalau selama ini, ada beberapa jaringan air bersih yang telah dibangun LSM dan NGO lainnya tidak bertahan lama karena kurang mendapat perhatian perawatan masyarakat penggunanya. Akibatnya jaringan air bersih itu cepat rusak dan dibiarkan telantar begitu saja.

“Mudah-mudahan apa yang sudah dibangun ini terus terjaga baik sehingga terus berfungsi melayani air bersih bagi masyarakat Desa Mamodu sepanjang masa, sehingga juga dapat mencegah Stunting di Sumba Barat, karena saat ini ada 20% anak-anak stunting yang salah satunya disebabkan karena kurangnya asupan air bersih” harapnya.

 


Perlengkapan Sekolah

Danau Weekuri di Desa Kalena Rongo, Sumba Barat Daya, NTT. (Septian / Liputan6.com)

Sedangkan Direktur Sumba Foundation, Claude Graves, dalam sambutan singkatnya mengatakan tanpa air bersih kita tidak bisa berbuat banyak hal.  Karenanya sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan Teleperformance Indonesia untuk bersama-sama membangun jaringan air bersih di Kampung Prai Nyou, Desa Mamodu, Sumba Barat ini untuk melayani air bersih bagi masyarakat desa ini.

“Ini merupakan bantuan pertama kali dan berharap kerjasama dengan Teleperformance Indonesia terus berlanjut ke depan. Semua itu demi pembangunan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat Sumba Barat tercinta ini,” ucap Claude.

Selain memberikan bantuan berupa penyedian sarana jaringan air bersih, Teleperformance Indonesia juga memberikan bantuan berupa pemberian perlengkapan sekolah kepada lebih dari 215 anak, peralatan mengajar kepada Hobawawi Learning Center serta memberikan kelas khusus untuk anak-anak mulai dari tingkat TK hingga tingkat SMA, gunamendukung kegiatan belajar mengajar anak-anak di wilayah tersebut.

Hobawawi Learning Center adalalah sekolah non formal untuk pengembangan pendidikan anak anak dari tingkat TK hingga SMA secara gratis yang di kelola oleh Sumba Foundation yang berada di kecamatan Wanokaka, Sumba Barat. Berbagai kegiatan yang diberikan oleh Teleperformance Indonesia kepada anak-anak seperti kelas pengetahuan umum, pengajaran tentang public speaking, kreativitas, menyanyi, menari dan juga mewarnai.

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya