Sudah 50 Persen, IOH Targetkan Integrasi Jaringan Rampung Akhir 2022

Menurut Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), integrasi jaringan sudah mencapai 50 persen

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Sep 2022, 16:00 WIB
IOH bersama mitra strategisnya Ericsson, akan menghadirkan layanan 5G di sekitar lokasi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC). (Foto: Corpcomm Indosat Ooredoo Hutchison).

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan integrasi jaringan untuk lebih dari 43 ribu pemancar jaringan (sites) di seluruh Indonesia, dengan prosesnya yang disebut sudah mencapai 50 persen.

Perusahaan mengatakan, hal ini adalah salah satu komitmen merger IOH untuk melakukan integrasi jaringan Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN).

Melalui keterangan resminya, ditulis Jumat (23/9/2022), integrasi 43 ribu sites sebagian besar ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022.

Dalam proyek yang diberi nama Supernova ini, IOH juga menggandeng beberapa mitra strategis mulai dari Huawei, Ericsson, dan Nokia.

Menurut IOH, keahlian dan pengalaman global dari masing-masing mitra berkontribusi dalam pencapaian target proyek yang termasuk integrasi jaringan dengan periode tercepat yang pernah ada untuk jaringan berskala besar ini.

"Kami mengapresiasi para mitra strategis yang telah bekerja keras mewujudkan target bersama mengintegrasikan jaringan IOH dalam waktu satu tahun," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.

Menurut Sinha, pencapaian yang sudah mencapai 50 persen ini menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong, tujuan besar dapat tercapai.

"Kami berharap komitmen ini dapat terus terjaga untuk mempercepat misi IOH dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia," kata Sinha.


Manfaat Integrasi Jaringan

Logo Indosat Ooredoo Hutchison (Ist.)

IOH menambahkan, Huawei Indonesia diyakini telah memberikan upaya yang paling luar biasa dan menjadi Partner of the Quarter untuk periode Juni-Agustus dalam proyek integrasi.

Selain itu, ada juga penghargaan untuk MVP (Most Valuable Person) of the Month, Partner of the Month, and Best Customer Experience Partner of the Quarter.

Jacky Chen, CEO of Huawei Indonesia mengatakan, pihaknya secara intensif bekerja sama dengan tim IOH dalam menyelesaikan target kuartalan dan berkomitmen untuk menjaga performa dalam memenuhi target yang tersisa.

"Kami akan memberikan dukungan, kekuatan, dan upaya terbaik kami agar para pelanggan segera menikmati manfaat dari integrasi jaringan IOH," imbuh Chen.

Dalam integrasi jaringan ini, IOH juga mengusung kampanye yang bertajuk #IOHSatuJaringan.

Perusahaan mengklaim, setelah proses integrasi ini, pelanggan akan bisa menikmati jaringan yang lebih luas, kualitas jaringan indoor yang lebih baik, serta internet yang lebih cepat.

 


IOH Luncurkan Layanan Internet Fiber Indosat HiFi

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (kiri) bersama Menkominfo Johnny G. Plate dalam peluncuran Indosat HiFi (Dok. Indosat Ooredoo Hutchison)

Sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meluncurkan layanan koneksi internet kabel optik (fiber to the home/FTTH) dengan nama Indosat HiFi.

IOH mengatakan, peningkatan penggunaan internet mendorong perusahaan untuk memperluas layanannya, sebagai kelanjutan dari penggabungan usaha IOH.

"Indosat HiFi hadir untuk memenuhi pertumbuhan permintaan koneksi internet yang andal dan terpercaya bagi pengguna di rumah maupun di perkantoran," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.

Mengutip siaran pers, Minggu (11/9/2022), Indosat HiFi menghadirkan koneksi internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps, yang diklaim didukung akses stabil yang bebas dari gangguan cuaca.

IOH menawarkan harga berlangganan untuk layanan kabel optik Indosat HiFi mulai dari Rp 245 ribu per bulan.

Indosat HiFi juga menawarkan kebebasan FUP (fair usage policy), sehingga pengguna bisa tetap menonton atau mengunduh video dan game tanpa khawatir kehabisan kuoata atau kecepatan internet yang menurun.


Potensi Ekonomi Digital yang Besar

Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa Indonesia, memiliki potensi ekonomi digital yang besar.

"Ekonomi digital Indonesia memiliki potensi yang besar, USD 70 M pada tahun 2021, USD 146 M pada 2025, sampai USD 315,5 M pada 2030, yang setara dengan 42 persen dari digital ekonomi ASEAN," kata Johnny.

Johnny mengatakan, rekonsolidasi industri telekomunikasi membuka ruang merger dan akuisisi, untuk membentuk kekuatan-kekuatan baru.

"Salah satunya adalah Indosat Ooredoo Hutchison yang memiliki kekuatan di berbagai aspek, pasar, pelanggan, finansial, dan manajemen," imbuh Menkominfo.

Johnny pun mengatakan dirinya mengapresiasi IOOH yang mempersiapkan dan menjawab kebutuhan koneksi internet yang semakin meningkat, serta menyambut baik peluncuran Indosat HiFi.

Layanan Indosat HiFi baru tersedia di area Jabodetabek, Yogyakarta dan Surabaya yang menurut perusahaan akan terus bertambah ke depannya.

Untuk berlangganan, calon pengguna dapat menghubungi layanan pelanggan melalui email ke contact@hifi.ioh.co.id, call center 30003000 (tekan 3), atau menghubungi tim penjualan Indosat HiFi di gerai IOH terdekat.

(Dio/Ysl)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya