Jembatan Mojo Akan Ditutup Sementara Mulai 26 September 2022, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Jembatan Mojo Taman Jurug, Kota Surakarta tengah direnovasi dan akan ditutup selama proses renovasi, Polres Sukoharjo mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas sebagai jalan pengganti jika ingin melintas menuju Kota Solo dan sekitarnya.

oleh Dewi Divianta diperbarui 23 Sep 2022, 13:00 WIB
Rekayasa Lalu Lintas Ketika Jembatan Mojo Solo Ditutup (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sukoharjo - Pada 26 September hingga 30 November 2022 mendatang, jembatan Mojo yang tak jauh dari lokasi wisata Taman Jurug dan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) itu akan ditutup. Alasan penutupan lantaran jembatan tersebut adalah adanya perbaikan atau renovasi. 

Perbaikan Jembatan Mojo selama dalam perbaikan tersebut diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih selama 8 minggu, dan pengerjaannya akan dilakukan 24 jam nonstop.

Padahal, jalan itu adalah akses utama aktivitas masyarakat dari Kota Solo menuju beberapa kabupaten di sekitar Solo Raya, seperti Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Sukoharjo. Meski akan ditutup, Polres Sukoharjo memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan akibat penutupan jembatan ini.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyebut Jembatan Mojo adalah akses perekonomian penting, pihaknya bekerja sama dengan Dishub Sukoharjo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas pengalihan arus.

 


Ditutup Selama 8 Minggu

"Kami menyiapkan jalur pengalihan arus, karena Jembatan Mojo akan ditutup total pada 26 September-30 Nopember 2022," katanya di Sukoharjo, Kamis (22/9/2022).

Dirinya menjelaskan pengalihan arus kendaraan yang berjalan dari arah Sukoharjo atau Karanganyar yang akan menuju ke Solo, bisa melewati Simpang Pasar Nongko (Pasar Bekonang ke Selatan). Dari sana, kendaraan bisa menuju ke wilayah Telukan (melalui Jalan Ciu) yang kemudian menyeberangi Jembatan Bacem.

Untuk kendaraan yang dari arah Solo melewati Jembatan Bacem kendaraan hendak ke Sukoharjo atau Karanganyar, bisa melintas melalui Jalan Ciu menuju ke wilayah Bekonang.

"Mobil pribadi juga kita sediakan jalur alternatif lainnya, yaitu bisa melewati Pertigaan Ngombaan dan Tegalmade," tutur dia.

Sementara itu, jelang penutupan Jembatan Mojo pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi rekayasa lalu lintas terkait kepada pengguna jalan.

Nampak, beberapa pemberitahuan pemasangan papan sosialiasi berupa rambu-rambu penunjuk arah tambahan disimpang jalur strategis, seperti di Simpang 3 Bekonang, Simpang 3 Tugu Bendo, Simpang 3 Tegalmade, Timur Polsek Mojolaban, Simpang 3 Ngombakan arah Jalan Ciu, Pertigaan Pasar Nongko, Simpang 4 Jalan Ciu Telukan, dan median jalan depan SFA Steak.

"Kami meminta kepada masyarakat, pengguna jalan maupun penduduk setempat, lebih bersabar dan menerima kondisi saat ini, karena perbaikan Jembatan Mojo ini juga untuk kepentingan bersama," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya