Manajer Tottenham Antonio Conte Terbuka Kembali ke Juventus Jika Massimiliano Allegri Dipecat

Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte terbuka untuk kembali melatih Juventus jika Bianconeri berpisah dengan Massimiliano Allegri.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Sep 2022, 20:00 WIB
Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte. (Oli SCARFF / AFP)

Liputan6.com, Turin - Posisi Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus tengah digoyang. Ini menyusul harsil buruk yang didapat Bianconeri pada awal musim 2022/2023.

Juventus hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan pembuka Liga Italia. Dalam laga terakhir, Duan Vlahovic dan kolega dikalahkan tim promosi Monza 0-1 dalam laga tandang.

Usai kekalahan itu membuat Allegri terpaksa meninggalkan lapangan dengan pengawalan keamanan. Tak hanya itu, masa kerja ahli taktik berusia 55 tahun itu di Allianz Stadium sepertinya tidak lama lagi.

Direktur Juventus Paven Nedved dikatakan tertarik mempekerjakan kembali Antonio Conte. Conte digantikan Allegri di kursi panas Turin pada 2014 dan memenangkan lima Scudetto Serie A berturut-turut sebelum pergi pada 2019 dan kembali musim panas 2021.

Sementara Conte sebelum digantikan Allegri juga pernah memenangkan tiga Scudetto Serie A, yakni 2011-12, 2012-13, dan 2013-14. Dia juga mempersembahkan trofi Supercoppa Italiana 2012 dan 2013.

Conte sekarang berstatus sebagai manajer Tottenham Hotspur sejak akhir 2021 lalu.

 


Kembali bersahabat

Antonio Conte. (AFP/Miguel Medina)

Jika memutuskan membebaskan Massimiliano Allegri dari tugasnya, Juventus mengklaim Antonio Conte bakal dengan senang hati kembali ke Turin. Dia akan kembali menjadi pelatih, meski hubungannya dengan Presiden Andrea Agnelli retak.

Conte dan Agnelli tidak sependapat atas kebijakan transfer klub selama akhir masa jabatannya pada 2014 lalu. Hubungan buruk antara keduanya masih berlanjut saat Conte memberikan jari tengah kepada mantan bosnya tersebut saat di Inter Milan pada 2021.

Tapi, Agnelli sekarang bisa mencoba mengubur perselisihannya dengan Conte. Sebab, performa Juventus yang mengecewakan sejauh musim ini.

Seperti dilansir Sportsmole, Conte dan Agnelli kabarnya sekarang sudah kembali bersahabat. Bahkan, manajer Tottenham Hotspur itu kembali sebenar ke Turin untuk liburan keluarga selama jeda internasional.

Agnelli sebelumnya mengecilkan pertengkarannya dengan Conte setelah kontroversi jari tengah. Kepada Striscia La Notizia, dia mengatakan: "Sesekali semangat pekerjaan kami membuat kami melewati batas sopan santun. Kolaborasi dengan Conte berakhir dengan baik. Itu adalah isyarat kasih sayang."

 


Kontraknya akan habis

Juru taktik Tottenham Hotspur, Antonio Conte, merupakan salah satu gelandang bertahan top di masanya. Selama 13 musim bermain untuk Juventus, ia berhasil menyabet 14 trofi termasuk lima gelar Serie A dan satu Liga Champions 1995/96. (AP/Ian Walton)

Antonio Conte ditunjuk sebagai penerus Nuno Espirito Santo di Tottenham Hotspur pada akhir 2021. Dia dapat membawa Harry Kane dan kolega lepas dari periode sulit di musim 2021-22.

Dia membawa The Lilywhites kembali ke Liga Champions, meski kontraknya sekarang tinggal kurang dari satu tahun lagi. Juventus dikabarkan tertarik membawa kembali Conte ke Turin karena belum berkomitmen untuk kontrak baru di London Utara. Sehingga masa depan jangka panjangnya masih belum jelas.

Di awal musim ini, Conte telah membawa Tottenham berada di urutan ketiga klasemen sementara Liga Inggris. Tottenham mengantongi 17 poin hasil lima kemenangan dan dua kali imbang.


Peringkat

ilustrasi logo Seri A liga italia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pemilik No. 10 Paling Sukses di Juventus (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya