Liputan6.com, Jakarta - Bagi yang tidak ingin membeli motor listrik, salah satu solusi yang sedang dipersiapkan adalah konversi. Namun besaran biayanya tidaklah murah, besarannya bisa dilihat dalam artikel "Mau Sulap Motor Bensin ke Listrik, Intip Biaya yang Diperlukan".
Selain itu, dua berita menarik lainnya adalah "Berusia 83 Tahun, Nenek Ini Tetap Lincah Mengendarai Sepeda Motor" dan "Kemenhub Usul Subsidi BBM Dialihkan ke Konversi Motor Listrik". Berikut rangkumannya.
Advertisement
1. Mau Sulap Motor Bensin ke Listrik, Intip Biaya yang Diperlukan
Percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai terus digaungkan pemerintah. Salah satunya, adalah dengan program konversi motor bensin ke listrik, dan rencananya akan ditujukan untuk roda dua berusia 10 tahun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, biaya yang dibutuhkan untuk konversi satu unit motor bensin menjadi listrik, seseorang perlu mengeluarkan Rp15 juta.
Baca selengkapnya di sini.
2. Berusia 83 Tahun, Nenek Ini Tetap Lincah Mengendarai Sepeda Motor
Butuh keahlian dan konsentrasi tinggi untuk bisa mengendarai kendaraan bermotor. Orang yang sudah berusia lanjut umumnya kurang percaya diri untuk menyetir mobil atau motor.
Hanya saja terkadang ada juga kakek atau nenek yang tetap mengendarai kendaraan sendirian. Seperti halnya nenek berusia 83 tahun ini, tetap andal menaiki sepeda motor.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kemenhub Usul Subsidi BBM Dialihkan ke Konversi Motor Listrik
Konversi kendaraan listrik tengah didorong oleh pemerintah. Tujuannya, agar percepatan mobil ataupun motor listrik cepat terealisasi di Indonesia.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, anggaran subsidi BBM dan anggaran Pemerintah daerah (Pemda) yang kurang produktif bisa dialihkan untuk biaya mengkonversi sepeda motor listrik.
Baca selengkapnya di sini.
Advertisement