Liputan6.com, Jakarta Timnas Curacao kembali kehilangan pilar jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia pada FIFA matchday bulan ini. Darryl Lanchman yang bermain di Liga Australia batal bertolak ke Indonesia.
Federasi Sepak Bola Curacao, melalui akun Twitter resminya menyampaikan, Lanchman memutuskan bertahan di Australia. Dia menolak bergabung dengan timnas Curacao karena alasan pribadi.
Advertisement
"Darryl Lanchman tidak lagi bergabung dengan timnas kami. Dia memutuskan bertahan di Australia untuk alasan pribadi," tulis Federasi Sepak Bola Curacao pada akun Twitter mereka.
Lanchman merupakan salah satu pemain veteran yang sempat dipanggil pelatih Remko Bicentini untuk memperkuat pasukannya menghadapi Tim Merah Putih. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu sudah memperkuat timnas Curacao sejak 2015 lalu dan mengantongi 30 caps hingga saat ini.
Seperti sebagian pemain Curacao lainnya, Lanchman juga lahir di Belanda. Pemain berdarah Curacao dan Suriname itu bahkan pernah memperkuat timnas Belanda U-21 dan tampil dalam dua kesempatan.
Meski demikian, Lanchman akhirnya bergabung dengan Timnas senior Curacao dan menjalani debut melawan Montserrat pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018, pada 28 Maret 2015.
Karier profesional Lanchman sebagian besar di habiskan di Liga Belanda dan pernah memperkuat Groningen hingga Twente. Lanchman juga sempat membela tim Israel, Hapoel Ra'anana sebelum pindah ke Perth Glory tahun 2020 lalu. Hingga saat ini, Lanchman masih bermain di tim yang sama.
Lanchman sempat masuk dalam daftar 23 pemain yang dipanggil Bicentini melawan timnas Indonesia di FIFA matchday bulan ini. Namun hingga timnya tiba di Indonesia, Lanchman tidak kunjung datang.
Rombak Komposisi
Timnas Curacao sudah berada di Indonesia sejak Rabu malam (21/9/2022). Sebelumnya, pelatih Remko Bicentini juga melakukan perubahan terhadap komposisi pemain yang dibawa. Lima nama baru muncul, yakni Dylan Timber, Shermaine Martina, Shedrion Mathilda, Bradley Martis, dan Ayrton Statie.
Mereka dibawa untuk menggantikan para pemain yang batal bergabung. Salah satunya adalah Vurnon Anita. Pemain yang pernah memperkuat Timnas Belanda itu tidak jadi berangkat ke Indonesia karena mengalami masalah pada pinggulnya. Posisinya akhirnya digantikan oleh Aryton Statie.
Nasib yang sama juga dialami Elson Hooi. Pemain berusia 30 tahun tersebut juga tidak jadi berangkat karena baru pindah klub. Posisinya kemudian digantikan oleh Shermaine Martina.
Advertisement
Saudara Jurrien Timber
Dari nama-nama baru yang diboyong Timnas Curacao, sosok Dylan Timber cukup mencuri perhatian. Pasalnya, pemain ini punya nama belakang yang sama dengan bintang Ajax, Jurrien Timber.
Hal itu ternyata bukan sebuah kebetulan belaka. Dylan Timber dan Jurrien Timber memang masih bersudara. Dylan merupakan kakak Jurrien yang memilih bermain untuk timnas Belanda. Selain Dylan, Jurrien yang kembar dengan Quinten Timber juga punya dua saudara lagi, Shamier dan Chris.
Baik Dylan maupun Jurrien sama-sama bermain di Liga Belanda, Eredivisie. Begitu juga dengan Quinten. Dylan saat ini memperkuat FC Utrecht sementara Quinten bermain untuk Feyeenord.
Berlangsung 2 Kali
Sementara itu, duel Timnas Indonesia melawan Curacao bakal berlangsung di dua tempat. Pada laga pertama, kedua tim akan bentrok di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 24 September 2022. Sementara laga kedua bakal digelar di Stadion Pakansari, Bogor, tiga hari kemudian.
Kedua laga ini juga akan disiarkan langsung oleh Indosiar dan live streaming di Vidio.
Curacao boleh saja terdengar asing di telinga publik sepak bola Tanah Air. Namun tim dari Karibia ini bukanlah tim sembarangan. Peringkat Curacao masih jauh di atas Indonesia. Tim yang pernah ditukangi Guus Hiddink itu berada di urutan 84 rangking FIFA. Sedangkan Indonesia di posisi 155.
Advertisement