Liputan6.com, New York - Menteri Luar Negeri Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan Thailand kepada Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Dukungan tersebut disampaikan Menlu Don Pramudwinai pada saat melakukan pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi di New York City, di sela-sela Pertemuan ke-77 Majelis Umum PBB pada Senin 19 September 2022.
“Keketuaan ini dijalankan dalam kondisi dunia dan Kawasan yang tidak mudah. Dukungan dari semua negara anggota ASEAN akan sangat membantu Indonesia dalam menjalankan keketuaannya," kata Menlu Retno seperti dikutip dari situs Kemlu RI.
Advertisement
Lebih lanjut, Menlu Retno menyampaikan bahwa ASEAN menghadapi baik tantangan eksternal maupun internal.
Tantangan eksternal sangat terkait dengan situasi dunia yang sangat dinamis saat ini, sementara tantangan internal antara lain berkepanjangannya krisis politik di Myanmar.
Kedua Menlu bertukar pikiran mengenai cara terbaik yang perlu dilakukan ASEAN agar ASEAN dapat terus menjadi lokomotif stabilitas dan kemakmuran Kawasan.
Kedua Menlu pun sepakat untuk melanjutkan diskusi mengenai isu Myanmar pada bulan Oktober di Bangkok.
Sri Mulyani: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023 Bisa Turunkan Tensi Politik Global
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, peran Indonesia sebagai Kepemimpinan atau Chairmanship di ASEAN pada 2023 bisa menjadi momentum untuk menurunkan tensi politik dunia yang saat ini masih memanas.
“Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN akan menjadi pertaruhan terhadap kemampuan menurunkan konflik, tensi, dan meningkatkan kerja sama. Sebagai chairmanship, Indonesia bisa mendorong kerja sama dan menurunkan tensi politik dunia,” kata Sri Mulyani dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia, Senin (8/8/2022).
Kata Menkeu, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan membahas mengenai pemulihan pembangunan kembali, ekonomi digital, dan keberlanjutan yang sesuai dengan tantangan kondisi ekonomi dan geopolitik saat ini.
“Kita akan terus mendukung dan mendorong agar kerja sama ASEAN tidak hanya terkait pembahasan kebijakan yang besar, tetapi juga mencakup dukungan dan afirmasi terhadap pelaku ekonomi terutama pelaku ekonomi berskala kecil,” ujar Menkeu.
Oleh karena itu, Indonesia perlu memaksimalkan manfaat globalisasi termasuk memanfaatkan perannya sebagai anggota ASEAN dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang mana pada tahun 2045 penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 309 juta.
Advertisement
Erick Thohir: KTT ASEAN 2023 Bawa Dampak Positif untuk Ekonomi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memandang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023 akan membawa dampak positif bagi Indonesia.
Dampak ini termasuk pada sektor ekonomi nasional di berbagai sektor.
Pembahasan pelaksanaan KTT ASEAN 2023 ini dibahasnya bersama perwakilan Kementerian PUPR dan Kementerian Luar Negeri di kantornya.
"Pagi ini (28/3/2022), sudah kembali di @kementerianbumn. Berdiskusi bersama @kemenpupr dan @kemlu_ri, membahas persiapan KTT Asean 2023," katanya mengutip Instagram @erickthohir, Selasa (29/3/2022).
Manfaat KTT ASEAN 2023
Melalui KTT Asean 2023 ini, sektor usaha mikro kecil dan menengah akan mendapatkan manfaatnya. Bahkan akan membuka peluang bagi lapangan kerja baru.
"KTT ASEAN 2023 merupakan acara internasional yang akan membawa efek domino bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi para UMKM dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia," katanya.
"Bismillah, good things ahead for Indonesia!," tutup Erick.
Advertisement