Liputan6.com, Jakarta Laju Miracle In Cell No. 7 di tangga box office belum berhenti meski ada dua film Indonesia baru yang dirilis pada Kamis (22/9/2022). Jumat (23/9/2022) pagi, film yang dibintangi Vino G Bastian itu menembus 4,24 juta penonton.
Pencapaian ini sekaligus menempatkan film Miracle In Cell No. 7 di posisi ke-8 dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Ia telah melibas jumlah penonton Pengabdi Setan (2017) karya Joko Anwar.
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com lewat telepon siang tadi, Vino G. Bastian mengakui laju Miracle In Cell No. 7 sudah tak sekencang pekan lalu dan itu bisa dimaklumi.
Baca Juga
Data Lengkap Box Office 2022: 10 Film Indonesia Raih Sejuta Penonton, Market Share Mencapai 61 Persen
Miracle In Cell No. 7 Tembus 15 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Syukuran Bareng Anak Yatim
Psikolog Kaji Fenomena Hubungan Ayah dan Anak Menghangat Setelah Nonton Miracle In Cell No. 7
Advertisement
“Jadi Miracle In Cell No. 7 sekarang sudah 4,2 juta penonton walaupun layarnya sudah lumayan dibabat sama film luar, tapi alhamdulillah banget mencapai segitu karena banyak sekali penonton (berbagi kesan) dari mulut ke mulut secara organik,” katanya.
Saya Juga Kaget
Ada banyak sekolah luar biasa (SLB) dan teman disabilitas yang menggelar acara nonton bareng dan ini membuat jumlah penonton Miracle In Cell No. 7 terdongkrak setiap hari.
“Saya juga kaget karena film ini adaptasi dari luar negeri. Sudah banyak yang menonton versi luarnya juga, versi Korea Selatan,” bintang film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! menyambung.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Lebih Tersentuh
“Mungkin ketika diadaptasi ke Indonesia lebih dekat budayanya, lebih tersentuh dan mengena kepada teman-teman yang berkebutuhan khusus. Jadi banyak sekali mereka yang membuat nobar,” Vino G Bastian menduga.
Faktor lain yang membuat Miracle In Cell No. 7 meledak di pasar, keputusan Lembaga Sensor Film meluluskan karya Hanung Bramantyo dengan label untuk semua umur.
Buka Pintu Diskusi
“Ini membuka peluang anak-anak bisa datang ke bioskop, berbondong-bondong, ada yang dari satu sekolah atau SD. Awalnya kami sempat khawatir karena nonton film perlu pendampingan,” ulasnya.
Dalam pandangan Vino G. Bastian, saat anak menonton bareng ayah dan atau ibu, maka pintu komunikasi serta diskusi dua generasi terbuka. Bukan tidak mungkin mereka lantas menonton lagi.
Advertisement