Jadi Peserta BI-Fast, Bank Mestika Dharma Persiapkan Layanan Mobile dan Internet Banking

Direktur Umum Bank Mestika Dharma Yusri Hadi menuturkan, pihaknya berupaya aktif dalam kegiatan BI-Fast yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 23 Sep 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi daftar kode bank. (Photo by vectorjuice on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) menjadi bank pertama di Sumatera Utara yang menjadi peserta BI-Fast.

Direktur Umum Bank Mestika Dharma Yusri Hadi menuturkan, pihaknya berupaya aktif dalam kegiatan BI-Fast yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

"Kita berupaya untuk aktif kegiatan BI FAST kami sudah melakukan go live pada 1 Januari 2022 sebagai peserta tidak langsung, artinya kami menggunakan bank lain untuk mengelola likuiditas kami," kata Yusri dalam acara Akselerasi Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Indonesia Melalui Bi-Fast, Jumat (23/9/2022).

Kemudian, saat ini layanan transaksi BI-Fast dilakukan melalui teller dari bank Mestika Dharma. Selain itu, ke depannya transaksi akan dilakukan melalui internet banking dan mobile banking.

"Saat ini,BI Fast dilakukan oleh nasabah melalui counter teller, tetapi pada awal November 2022 kita sudah melakukan transaksi BI Fast dengan melalui channel internet banking dan mobile banking, sekarang dalam rangka persiapan. Sekarang masih di counter teller, karena kami belum mempunyai internet banking dan mobile banking,” kata dia.

Bank Mestika Dharma juga berkomitmen menjadi peserta BI Fast karena memberikan manfaat bagi Perseroan dan juga nasabah.

 


Manfaat BI Fast

Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut ini merupakan manfaat yang diberikan BI Fast bagi bank maupun nasabah:

Manfaat bagi bank Mestika Dharma

-Proses transaksi lebih cepat

- Settlement secara seketika (real time)

-Biaya transaksi yang dibebankan kepada Bank lebih murah

Manfaat bagi nasabah

-Dana akan diterima seketika

-Biaya transaksi lebih murah

-Dapat menggunakan fitur proxy address (nomor hp atau alamat email) sebagai data alias yang digunakan untuk menggantikan identitas nasabah penerima

-Transaksi dapat dilakukan setiap saat

Tak hanya itu, upaya bank dalam meningkatkan transaksi juga dilakukan dengan cara mengerahkan petugas customer service, teller, dan marketing untuk memberikan edukasi tentang manfaat melakukan transaksi transfer dana menggunakan bi fast serta melakukan promosi diantaranya atas anjuran BI, melakukan promosi bebas biaya transaksi bi fast mulai 15-31 agustus 2022.

Yusri juga berharap, masyarakat bisa menggunakan fasilitas BI Fast sesuai dengan yang diharapkan oleh BI.


BI-Fast Sudah Layani 242 Juta Transfer Antarbank

Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan sistem pembayaran cepat BI-Fast Payment pada Desember 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengabarkan, layanan BI-Fast kini sudah memfasilitasi hampir sekitar 242 juta transaksi transfer antarbank.

Namun, ia tidak menyebut secara rinci laporan tersebut didapat dari data layanan yang diambil per tanggal berapa, beserta nominal transaksi yang sudah dilayani oleh BI-Fast.

"Yang cukup menggembirakan, transaksinya sudah hampir 242 juta transaksi. Bahkan even satu bulan saja sudah 62 juta transaksi. Itu adalah suatu perkembangan yang sangat luar biasa," ujar Doni dalam sesi sosialisasi BI Fast bersama Bank Indonesia Sumut, Jumat (23/9/2022).

Doni mengutarakan, Bank Indonesia melalui terobosan BI-Fast siap memfasilitasi sistem transfer antarbank secara digital secara nonstop, selama 24 jam 7 hari.

"Even Sabtu-Minggu kalau dulu UMKM transaksi Jumat baru dapat uangnya hari Senin. Ini lah yang mau kita sosialisasikan, bahwa ini sangat penting buat kita semua, karena ini adalah suatu terobosan," paparnya.

Adapun layanan BI-Fast saat ini memang masih terbatas dalam mekanisme individual credit transfer. Namun, ia berjanji jajaran bank sentral siap untuk terus mengembangkan pelayanannya.

"Tentunya nanti akan ada direct debit, bulk credit, request for payment, bisa juga virtual account. Jadi nanti perusahaan-perusahaan kan biasanya pakai bulk credit, nanti tunggu aja. Nanti kalau orang bayar gaji biasanya pakai bulk. Kalau pakai BI-Fast kan enggak bisa," bebernya.

Ke depan, bank sentral berkomitmen terus mengembangkan layanan keuangan digital ini. Doni pun menjamin sebanyak 77 bank yang sudah jadi peserta BI Fast tidak perlu repot lagi menerapkan investasi teknologi.

"Jadi bank tidak perlu men-develop sistem, karena kalau transaksinya kecil ndak perlu dulu, karena tidak efisien," ungkap dia.


Peserta BI-Fast Jadi 77 Bank dan Lembaga Keuangan

Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jumlah peserta BI-Fast bertambah 25 bank yang masuk sebagai peserta gelombang keempat (batch 4), mulai Senin 29 Agustus 2022. Dengan tambahan ini maka total peserta BI-Fast menjadi 77 peserta.

"Jumlah ini mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional," Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).

Dengan BI-Fast, transfer online antarbank dengan tarif Rp 2.500. Pengiriman uang hingga Rp 250 juta lewat BI-Fast cukup dalam waktu 25 detik.

Ke depan, layanan BI-Fast akan diperluas mencakup layanan bulk credit​, direct debit, serta request for payment, dan ke depan cross border retail payment.

Bulk Credit adalah perintah pemindahan dana dari satu nasabah pengirim ke beberapa nasabah penerima dalam satu instruksi (one to many), contohnya pembayaran gaji.

Direct Debit adalah layanan penagihan secara berkala atau rutin berdasarkan mandat pendebitan rekening (standing instruction) yang telah disetujui oleh nasabah yang akan didebit rekeningnya, contohnya pembayaran tagihan listrik berkala.

Request for Payment adalah layanan yang meneruskan informasi permintaan transfer dana dari nasabah penerima kepada nasabah pengirim dan memproses transaksi transfer dana berdasarkan persetujuan nasabah pengirim atas informasi permintaan transfer dana dimaksud.

Erwin mengatakan, BI mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh Penyedia Jasa Pembayaran untuk dapat memanfaatkan infrastruktur BI-Fast yang akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan.

BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-Fast dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) Nasional.

Dengan adanya BI-Fast, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan BI-Fast yang berorientasi konsumen untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan serta mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya