Liputan6.com, Palangka Raya Mahalnya harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) pasca-kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kota Palangka Raya, Kalimatan Tengah membuat Pemerintah Kota Palangka Raya memutuskan untuk menggelar operasi pasar murah. Salah satunya di Kelurahan Panarung, Sabtu (24/09/2022).
Warga rela antre berdesakan untuk membeli paket sembako murah yang ditebus dengan harga Rp 100.000. Dengan harga tersebut, warga memperoleh beras 5 kilogram (kg), gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 Liter, dan 4 bungkus mie instan.
Baca Juga
Advertisement
Sri Sumarni, warga Panarung mengaku terbantu dengan diadakannya operasi sembako pasar murah ini, menurutnya harga sembako saat ini di pasaran terlalu tinggi terutama untuk wilayah Kota Palangka Raya.
"Dengan adanya operasi pasar murah ini, kami merasa terbantu sebab harga di pasar terlalu tinggi," ungkapnya.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Palangka Raya, Amandus Frenaldi mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik membeli sembako, yang nantinya akan menyebabkan kelangkaan sembako di pasaran.
"Operasi pasar murah ini diadakan untuk membantu masyarakat, mendapatkan sembako dengan harga murah," ujar Amandus Frenaldi.
Angka inflasi di Kota Palangkaraya menyentuh 6,61 persen. Untuk menekan laju inflasi tersebut, dibentuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang salah satu kegiatannya adalah mengadakan oeprasi pasar murah.