MAKI Temukan Data Perjalanan Lukas Enembe ke Berbagai Negara, Diduga ke Tempat Judi

MAKI menemukan sejumlah perjalanan Lukas Enembe ke sejumlah negara, yang diduga ke beberapa lokasi judi.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2022, 10:09 WIB
MAKI menemukan sejumlah record perjalanan Gubernur Papua Lukas Enembe ke sejumlah negara, diduga ke lokasi judi. (istimewa MAKI)

 

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Papua Lukas Enembe dalam dugaan korupsi gratifikasi sebesar Rp 1 miliar. Kasus ini kemudian disusul dengan dugaan adanya aliran dana Lukas Enembe ke sejumlah kasino judi dengan nominal ratusan miliar, sebagaimana temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Hal itu berkesesuaian dengan temuan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). MAKI menemukan sejumlah perjalanan Enembe ke sejumlah negara, yang diduga ke beberapa lokasi judi.

"Terkait Lukas Enembe yang bermain judi di luar negeri, MAKI telah mendapat data dari teman di sekitarnya bahwa memang betul ada permainan judi di 3 negara Manila (Filipina), Singapura, dan Malaysia," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman, kepada Merdeka, Jakarta, Minggu (25/9/2022).

Menurut dia, lokasi itu di antaranya, Solaire Resort & Casino Entertainment City, di Manila, Filipina; Casino Genting Highland, di Malaysia; dan Hotel Crockford Sentosa di Singapura.

Dari data yang didapat MAKI, dia meyakini Lukas bisa dianggap dalam keadaan sehat. Karena selama perjalanan yang juga diikuti beberapa teman Enembe, dia terlihat sehat. Salah satunya tergambar ketika dia berada di bandara Singapura, dia terlihat sanggup berjalan cukup jauh.

"Memang trip perjalanan Pak Lukas mulai dari Desember 2021 sampai Agustus 2022 bahkan sampai ke Australia, Jerman dan juga Singapura, Malaysia yang diduga hendak bermain judi, di Manila juga jadi menurut saya cukup sehat," ucap Boyamin.

 

 


Temuan MAKI

Berikut Temuan dari MAKI terkait perjalanan Lukas Enembe Desember 2021 sampai Agustus 2022:

Desember

23 Desember 2021 terbang Jkt-Sgp

Januari

08 Januari 2022 terbang Sgp-Jkt

April

20 April 2022 terbang Jkt-Sgp

28 April 2022. Terbang dari Singapura ke Munich, Jerman

Mei

4 Mei kembali dari Jerman via Amsterdam, Belanda ke Jerman (Maki tidak tahu apakah disana juga judi dan apakah ada izin dari Menteri Dalam Negeri)

Tiba di Singapura tanggal 5 Mei dengan pesawat Sq323

23 Mei 2022 terbang Sgp-Jkt

29 Mei 2022 terbang Jkt-Sgp

Juni

04 Juni 2022 terbang Sgp-Mks-Jyp (private jet Hawker 900XP/ PK-RDA)

20 Juni 2022 terbang Jkt-Sgp

Juli

02 Juli 2022 terbang Sgp-Manila

04 Juli 2022 terbang Manila-Sgp

05 Juli 2022 Sgp-Malaysia jalur darat

06 Juli 2022 Malaysia-Sgp jalur darat

10 Juli 2022 terbang Sgp-Timor Leste-Aus (private jet Hawker 900XP/ PK-RDA)

14 Juli 2022 terbang Aus-Timor Leste

15 Juli 2022 terbang Timor Leste-Sgp

16 Juli 2022 Sgp-Malaysia jalur darat

29 Juli 2022 Malaysia-Sgp jalur darat

Agustus

03 Agustus 2022 terbang Sgp-Manila

05 Agustus 2022 terbang Manila-Sgp

06 Agustus 2022 Sgp-Malaysia jalur darat

08 Agustus 2022 terbang Malaysia-Manila

13 Agustus 2022 terbang Manila-Sgp

15 Agustus 2022 terbang Sgp-Manado-Jyp (private jet Hawker 900XP/ PK-RDA)

 

 


Temuan Aliran Judi

Sebelumnya, transaksi keuangan Gubernur Papua Lukas Enembe dilacak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak tahun 2017. Terdapat transaksi dalam periode pendek maupun panjang dengan nominal mencapai ratusan miliar rupiah.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga menyebutkan bahwa Lukas Enembe melakukan setoran tunai di kasino judi senilai Rp560 miliar. Pemakaian uang untuk judi tersebut dilakukan di dua negara. Di samping aktivitas judi, PPATK juga menemukan transaksi pembelian barang–barang mewah. Di antaranya pembelian jam tangan senilai Rp550 juta.

"PPATK juga menemukan adanya pembelian perhiasan dari setoran tunai tadi sebesar, pembelian jam tangan ya, sebesar 55 ribu dolar itu Rp550 juta," tutur Ivan.

Hal itu setelah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai Lukas Enembe yang merupakan tersangka kasus korupsi di Papua.


Proyek Fiktif

KPK menilai terdapat banyak proyek fiktif yang diajukan menggunakan anggaran Negara. Hal ini dapat terjadi lantaran pengawasan proyek yang belum memadai.

KPK menelusuri dugaan aliran uang hasil korupsi Lukas Enembe yang mengalir ke rumah judi atau kasino. KPK menegaskan setiap informasi akan didalami pihaknya.

"Sejauh mana rekening-rekening yang bersangkutan itu, aliran-aliran dana dari yang bersangkutan, apakah ada aliran dana yang sampai ke rumah judi, misalnya, itu tentu informasi-informasi tersebut yang tentu akan didalami dalam proses penyidikan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya