Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mendukung penuh para atlet disabilitas yang hendak bertanding dalam ajang Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022.
Dukungan ini ia perlihatkan dalam unggahan di Instagram centang birunya. Ia mengunggah sebuah foto yang menunjukkan dirinya tengah menyambut kedatangan Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu 21 September.
Advertisement
Dalam unggahan tersebut ia juga membubuhkan keterangan, Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 akan digelar di Istanbul, Turki, pada 1 hingga 9 Oktober mendatang.
Ini merupakan kali pertama Indonesia bertanding dalam ajang besar tersebut usai lolos babak kualifikasi di Bangladesh.
“Untuk pertama kalinya Indonesia bertanding di ajang tersebut usai lolos babak kualifikasi di Bangladesh,” mengutip Instagram Jokowi, Minggu (25/9/2022).
Ia menambahkan, Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan bergabung di Grup C dan bersaing dengan Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat.
“Hari Ini, saya menerima para atlet yang akan berangkat ke Turki, yang datang ke istana bersama pengurus Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) serta pelatih Tim Nasional,” katanya dalam unggahan Instagram Rabu (21/9/2022).
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyiapkan semua kebutuhan dan fasilitas bagi Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi ini, tambahnya.
“Saya meminta mereka mempersiapkan diri dengan baik sehingga bisa menorehkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Membawa Nama Negara
Saat menerima pengurus Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) dan para atlet serta pelatih tim nasional (timnas) sepak bola amputasi di Istana Negara, Jokowi memberi sambutan.
Presiden mengaku senang atas prestasi lolosnya Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi Tahun 2022. Ia pun tak lupa memberi selamat.
“Saya sangat senang atas prestasi lolosnya dari kualifikasi di zona Asia Timur, sekali lagi selamat,” ujar Presiden Jokowi mengutip keterangan pers Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo).
“Sekali lagi saya titip bahwa saudara-saudara semuanya membawa nama negara, membawa nama Indonesia, sehingga persiapan yang baik, latihan yang baik dan penuh disiplin agar betul-betul nanti prestasinya betul-betul membanggakan seluruh rakyat kita,” pesan Jokowi.
Advertisement
Memberi Bekal Tambahan
Selain menyiapkan semua kebutuhan dan fasilitas bagi Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia, Presiden juga akan menambah tambahan bekal bagi mereka selama berlaga di Turki nanti.
“Nambah sedikit untuk sangu Bapak, Ibu, sekalian ke pertandingan yang akan diadakan di Turki 1-9 Oktober nanti sebesar Rp500 juta, untuk sangu. Nanti kalau pulang juara, beda soal,” tandasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Adapun pengurus PSAI dan timnas sepak bola amputasi yang hadir antara lain Ketua Umum PSAI Yudi Yahya, Sekretaris Jenderal PSAI Rusharmanto, Pelatih Kepala Bayu Guntoro, dan para atlet sepak bola amputasi Indonesia.
Pesan Menpora
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali meminta pemain Timnas Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) konsentrasi penuh jelang Piala Dunia 2022. Dengan begitu diharapkan skuad Garuda bisa mengukir prestasi.
“Para pemain konsentrasi saja untuk berlatih. Saya minta kepada kalian untuk konsentrasi betul ya. Urusan lainnya biar kami yang pikirkan,” kata Menpora Amali saat menerima kedatangan Timnas PSAI di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (17/3/2022) mengutip Bola Liputan6.com.
Menpora Amali pun menantang Timnas PSAI untuk bisa berbicara banyak di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Turki. Timnas diminta bisa melewati babak penyisihan.
“Nanti saat Piala Dunia, jangan sampai hanya di penyisihan grup lalu gugur. Makanya saya minta konsentrasi, latihan sungguh-sungguh. Jaga kesehatan, semoga bisa dapat berprestasi,” jelas Menpora Amali.
Ketua Umum PSAI Yudhi Yahya menanggapi hal tersebut. Tidak hanya yakin target bisa dicapai, dia ingin Timnas PSAI menembus 10 besar saat ajang Piala Dunia.
“Kita sudah merebut tiket Piala Dunia. Ini menjadi sejarah bagi kita. Kami akan terus melakukan pembinaan. Target bisa sepuluh besar. Waktu lima bulan (latihan) akan kami matangkan sebelum Piala Dunia. Jelas kami akan memanfaatkan momentum ini,” ujarnya saat itu.
Baca Juga
Advertisement