Liputan6.com, Hannover - Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) telah meluncurkan generasi terbaru truk listrik eCanter secara global. Namun, ketersediaan infrastruktur pendukung truk listrik saat ini masih menjadi pertimbangan Fuso untuk menghadirkan eCanter ke Indonesia.
Presiden dan CEO MFTBC Karl Deppen mengungkap, infrastruktur memang jadi pertanyaan saat menghadirkan truk listrik. "Apa pun pasarnya kami terlebih dulu perlu melihat ketersediaan produk dan infrastruktur untuk membuat konsumen tertarik," ujarnya saat ditemui Liputan6.com dalam ajang IAA Transportation 2022 di Hannover, Jerman.
Advertisement
Infrastruktur, menurut Deppen, merupakan hal penting penting dan menjadi salah satu bagian dari elektrifikasi selain ketersediaan produk dan daya tarik bisnis. "Infrastruktur sangat penting, dan dengan eCanter kami menawarkan produk yang membantu menjembatani ke teknologi berikutnya bersama dengan peningkatan infrastruktur."
Generasi terbaru Fuso eCanter ditenagai motor listrik 110 kW (varian dengan GVW 4,25 dan 6 ton) atau 129 kW (varian dengan GVW 7,49 dan 8,55 ton) dengan driveline yang dioptimalkan dan torsi 430 Nm. Untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan, tipe baru dari konsep baterai modular menawarkan tiga pilihan dengan jangkauan hingga 70 km, 140 km atau 200 km dengan sekali pengisian baterai.
Baterai lithium iron phosphate (LFP) memiliki kapasitas nominal 41,3 kWh per modul baterai individual. Unit pengisian daya kompatibel dengan semua voltase yang digunakan di pasaran dan mendukung pengisian daya dengan arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC). Dengan Sistem Pengisian Gabungan (CCS) sebagai standar pengisian daya, dapat dilakukan hingga 104 kW.
Generasi terbaru truk listrik Fuso eCanter juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan terbaru seperti peringatan tabrakan dan sistem pengereman Active Brake Assist 5 (ABA5), serta Active Sideguard Assist, yang menjadi tolok ukur baru di segmennya. Yang juga menjadi sorotan adalah penggunaan Power Take-off (PTO) mekanis, yang dapat memenuhi banyak kebutuhan khusus yang diinginkan konsumen.
Fuso Canter Diesel Tak Disuntik Mati
Meski sudah menghadir model listrik, Fuso Canter bermesin diesel ternyata tidak akan disuntik mati. Menurut Head of Product Engineering MFTBC Hironobu Ando, saat ini pihaknya masih terus mengembangkan mesin diesel yang di Indonesia dikenal dengan Colt Diesel.
Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah dengan menghadirkan mesin diesel Euro 4 untuk Fuso Canter seperti di Indonesia.
"Jika bicara mesin diesel tentu yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana menyesuaikan regulasi emisi yang diterapkan di beberapa negara. Jadi kami terus menyesuaikan dan tidak ada rencana menyuntik mati Fuso Canter bermesin diesel," ungkap Ando
Saat ini memang menurut dia, secara grup, Fuso dan Daimler tengah fokus melakukan pengembangan truk-truk listrik dan hidrogen. Pasalnya saat ini mereka berupaya mengikuti kebijakan dunia yang berupaya mencapai netralitas karbon.
Advertisement