Profil Es Teh Indonesia, "BUMN" Dipimpin Nagita Salvina yang Somasi Konsumen

Somasi oleh Es Teh Indonesia terhadap konsumennya terkait keluhan di Twitter menjadi sorotan warganet.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Sep 2022, 13:56 WIB
Buntut dari cuitan ini, pemilik akun Twitter @Gandhoyy pun disomasi oleh Es Teh Indonesia karena dinilai sebagai perbuatan tidak menyenangkan yang menyebabkan kerugian. Kini, tweet tersebut pun telah dihapus (ig/estehindonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Warganet tengah dihebohkan dengan isu somasi yang dilayangkan kepada konsumen Es Teh Indonesia.

Dalam surat somasi yang ditandatangani oleh tim legal Es Teh Indonesia, Brian Michael, perusahaan menilai bahwa unggahan yang dibagikan konsumennya di Twitter bersifat subjektif dan kurang pantas. 

Perseteruan ini berawal dari cuitan seorang konsumen bernama Gandhi melalui akun Twitter @gandhoyy.

Dalam unggahannya, Gandhi menyampaikan keluhan terkait salah satu produk Es Teh Indonesia yakni Chizu Red Velvet yang dinilai terlalu manis.

"Halo kak, terima kasih supportnya. Sehubungan dengan tweet tersebut, datanya sudah diterima oleh tim legal kami," ujar akun Twitter @esteh_indonesia ditulis pada Senin, 26 September 2022.

Menyusul respons kepada cuitan Gandhi beberapa waktu lalu, pihak Es Teh Indonesia ternyata juga memberikan somasi. Surat somasi itu diberikan untuk Gandhi pada Sabtu, 24 September 2022.

Namun, bagaimana  Es Teh Indonesia dikenal ? 

Dilansir dari laman linkendinnya, Senin (26/9/2022), Es Teh Indonesia merupakan perusahaan Food & Beverages yang didirikan pada tahun 2018. Haidhar Wurjanto merupakan co-founder sekaligus CEO perusahaan tersebut. 

Saat ini, Es Teh Indonesia sudah memiliki lebih dari 500 outlet di Indonesia dengan kantor pusat yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat. 

Perusahaan itu juga memperkerjakan 200 - 500 karyawan.

Sementara laman resminya, hingga 5 September 2022, sudah ada 945 gerai atau 'kebun' Es Teh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.


Kronologi Es Teh Indonesia Layangkan Somasi ke Pengguna Twitter

Chizu Red Velvet ini adalah satu dari tiga varian minuman Chizu series yang dimiliki Es Teh Indonesia. Selain Red Velvet, ada juga Taro dan Avocado (ig/estehindonesia)

Jagat maya sedang ramai perkara somasi yang dilayangkan kepada konsumen Es Teh Indonesia. Perusahaan yang berdiri atas naungan PT Esteh Indonesia Makmur tersebut menilai bahwa unggahan itu mengandung hinaan.

Perseteruan ini berawal dari cuitan seorang konsumen bernama Gandhi melalui akun Twitter @gandhoyy. Gandhi menyampaikan komplain untuk salah satu produk Es Teh Indonesia yakni Chizu Red Velvet yang dinilai terlalu manis.

Dalam unggahannya tersebut, Gandhi menyebutkan bahwa Chizu Red Velvet milik Es Teh Indonesia seperti mengandung gula sebanyak tiga kilogram. Tak lama, cuitan Gandhi mendapatkan respons dari pihak Es Teh Indonesia.

"Halo kak, terima kasih supportnya. Sehubungan dengan tweet tersebut, datanya sudah diterima oleh tim legal kami," ujar akun Twitter @esteh_indonesia ditulis pada Senin, 26 September 2022.

Menyusul respons kepada cuitan Gandhi beberapa waktu lalu, pihak Es Teh Indonesia ternyata juga memberikan somasi. Surat somasi itu diberikan untuk Gandhi pada Sabtu, 24 September 2022.

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada beberapa hari lalu saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT ES Teh Indonesia Makmur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian," ujar Gandhi sekaligus menyertakan surat somasi yang diterimanya saat itu.

Surat somasi tersebut ditandatangani oleh tim legal Es Teh Indonesia, Brian Michael. Menurut pihak perusahaan, komplain yang diberikan Gandhi bersifat subjektif dan kurang pantas.


Somasi PT Esteh Indonesia Makmur ke Konsumen

Minuman ini memadukan es teh dengan rasa red velvet dan cream cheese yang gurih. Disajikan dengan teknik layering yang memberikan warna kontras merah dan putih pada minuman (Es Teh Indonesia)

Dalam surat somasi yang dilayangkan pada Gandhi, pihak Es Teh Indonesia menyebutkan bahwa pihaknya membuka pintu pada kritik dan saran. Namun, bukan penghinaan atau informasi menyesatkan.

"Kami menyadari dan selalu membuka pintu terhadap kritik dan saran dari konsumen tanpa terkecuali, sehingga dapat selalu berinovasi terhadap kualitas produk dan pelayanan kami. Akan tetapi harap dimengerti dan diketahui bahwa kritik dengan penghinaan atau informasi yang menyesatkan adalah hal yang berbeda," bunyi surat somasi yang ditanda tangani Brian Michael tersebut.

Lalu, apakah isi lanjutan dari surat somasi tersebut? Berikut penjabarannya.

Adapun hal keberatan yang ingin Kami sampaikan, sebagai berikut:

1. Bahwa adanya pernyataan atas rasa manis pada produk adalah bersifat subjektif yang berhak dimiliki semua Pihak, dan Kami telah memberikan opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen (hak untuk memilih). Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet ("Minuman") seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen/publik.

2. Bahwa adanya kata-kata "hewan" dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada Kami selaku pemilik merek dan pencipta produk Minuman tersebut. Sehingga kami merasa terhina/pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan yang dapat melukai hati keluarga besar ESTEH INDONESIA.

"Dengan ini kami memperingatkan dan menegor dengan keras (somasi) saudara untuk segera melakukan penghapusan dan klarifikasi atas pernyataan (tweet) pada Akun Twitter pribadi saudara, paling lambat 2x24 jam sejak surat ini," tutup surat somasi tersebut.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

CEO Baru Nagita Slavina

Nagita Slavina resmi menjabat sebagai CEO baru Esteh Indonesia. (Tangkapan layar akun instagram @esteh.indonesia).

Perusahaan Waralaba F&B Esteh Indonesia mengumumkan bahwa Kamis, 14 Juli 2022 telah memiliki Chief Executive Officer (CEO) baru. Menariknya, CEO baru ini adalah istri sultan Andara Raffi Ahmad, yaitu Nagita Slavina.

Hal tersebut tertulis dalam postingan Instagram akun resmi Esteh Indonesia di @esteh.indonesia.

"Nagita Slavina resmi menjabat sebagai CEO baru Esteh Indonesia," tulis posting-an tersebut seperti dikutip pada Jumat (15/7/2022).

Ditunjuknya Nagita Slavina sebagai CEO baru ini diharapkan bisa membawa perkembangan yang baik kepada perusahaan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

"Nagita Slavina hadir agar Esteh Indonesia lebih baik lagi ke depannya dari segi kualitas produk, kualitas pelayanan dan akan semakin menancapkan kaki sebagai pioneer serta market leader F&B Indonesia yang akan mendunia," tulis Esteh Indonesia.

Dalam posting-an yang lain akun tersebut juga menyebutkan bahwa Esteh Indonesia telah berubah menjadi BUMN, yaitu Badan Usaha Milik Nagita.

"Yes! Esteh Indonesia jadi BUMN (Badan Usaha Milik Nagita)

Euphoria CEO baru Esteh Indonesia yaitu Ibu Nagita Slavina yang sebelumnya dinaungi oleh Bapak Haidhar Wurjanto ini disambut dengan happy oleh para manajemen dan seluruh tim.

Mohon support dan doanya yang terbaik dan harapan yang tinggi untuk Esteh Indonesia berkembang lebih hebat ya! Finally karyawan Esteh Indonesia SAH jadi PNS gais, Pegawai Nagita Slavina."

 

 


Ucapan Selamat

Dalam posting-an yang lain. CEO sebelumnya, yaitu Haidhar Wurjanto, memberikan selamat kepada Nagita Slavina. 

"Bismillah, semoga @esteh.indonesia semakin berjaya dengan visinya, “menciptakan pengusaha Indonesia yang berkualitas berbasis media pengembangan dan teknologi”

Esteh Indonesia memiliki visi untuk menjadi market leader perusahaan waralaba F&B yang menghasilkan pengusaha Indonesia berkualitas melalui media pengembangan dan pembelajaran berbasis teknologi.

Saat ini perusahaan sudah memiliki 504 mitra yang mereka sebut dengan Kebun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya