Liputan6.com, Jakarta - Gitcoin adalah platform yang menggabungkan proyek pemrograman open source dengan sistem pembayaran kripto. GTC digunakan sebagai token tata kelola asli Gitcoin. GTC adalah token ERC-20 yang ditujukan untuk tata kelola platform komunitas.
Dilansir dari Coinmarketcap, Gitcoin menciptakan komunitas yang mendukung infrastruktur baru Web3 termasuk alat, teknologi, dan jaringan untuk mendorong pengembangan di bidang sumber terbuka.
Advertisement
GTC Coin adalah token kripto tata kelola Gitcoin, diluncurkan pada akhir Mei 2021. Token ini diperlukan untuk pembuatan dan pendanaan DAO yang akan mengatur Gitcoin.
Gitcoin didirikan oleh Keving Owocki dan Scott Moore. Owocki adalah CEO, Moore adalah pemimpin pertumbuhan teknis dan direktur penelitian.
Apa yang Membuat Gitcoin Unik?
Gitcoin unik karena merupakan platform yang mendukung pembangunan komunitas, terutama untuk proyek sumber terbuka. Pada Juni 2021, lebih dari USD 20 juta atau sekitar Rp 302,3 juta telah didanai untuk proyek sumber terbuka melalui Gitcoin, ada lebih dari 160.000 pengembang aktif setiap bulan dan sedikit lebih dari 1.600 proyek dibuat.
Gitcoin bertujuan untuk menciptakan visi masa depan yang disebut “Tanah Kuadrat” ekosistem digital dengan demokrasi digital dan penekanan kuat pada pembangunan komunitas.
Harga GTC Coin
Berdasarkan data Coinmarketcap, Senin (26/9/2022), harga GTC Coin adalah Rp 26.141 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 66,7 miliar.
GTC Coin melemah 6,09 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 525 dengan kapitalisasi pasar Rp 372,9 miliar. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 14,1 juta GTC dari maksimal tidak tersedia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 26 September 2022
Sebelumnya, mengawali pekan terakhir September 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, 26 September 2022. Mayoritas kripto kembali berada di zona merah setelah sempat menguat pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin 26 September 2022, pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,45 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,81 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 18.854 per koin atau setara Rp 284,9 juta (asumsi kurs Rp 15.112 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali melemah pagi ini. ETH turun 1,80 persen dalam 24 jam dan 2,77 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.296 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali anjlok. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,99 persen, tetapi masih menguat 3,18 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 273,93 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano masih koreksi pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA koreksi 2,10 persen dan 0,32 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4458 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona merah sejak kemarin. Sepanjang satu hari terakhir SOL ambles 3,27 persen, tetapi masih menguat 4,27 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,41 per koin.
Sedangkan XRP masih melanjutkan penguatan sejak kemarin. XRP meroket 0,82 persen dalam 24 jam terakhir dan 36,62 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4958 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami pelemahan ke level USD 926,1 miliar dari sebelumnya di level USD 929,4 miliar.
Pasar Kripto Anjlok, MicroStrategy Kembali Serok 301 Bitcoin Rp 90 Miliar
Sebelumnya, Ketua eksekutif Microstrategy Michael Saylor, mengungkapkan perusahaannya baru-baru ini membeli 301 bitcoin seharga USD 6 juta atau setara Rp 90,2 miliar dengan harga rata-rata USD 19.851 per koin.
Saylor merinci neraca perusahaan sekarang memegang 130.000 bitcoin. Saat ini Microstrategy jadi salah satu perusahaan dengan jumlah bitcoin terbesar yang dipegang oleh bisnis publik saat ini.
Pembelian terakhir pada 28 Juni membawa simpanan BTC Microstrategy hingga 129.699 bitcoin dan 301 yang diperoleh minggu ini membuat jumlah bitcoin perusahaan menjadi 130.000 BTC.
“Microstrategy telah membeli 301 bitcoin tambahan seharga USD 6,0 juta dengan harga rata-rata USD 19.851 per koin. Microstrategy memegang 130.000 bitcoin yang diperoleh seharga USD 3,98 miliar dengan harga rata-rata USD 30.639 per bitcoin.” tulis Saylor pada Selasa, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (21/9/2022).
Saat ini, tidak ada perusahaan publik lain yang memiliki bitcoin (BTC) sebanyak Microstrategy Saylor. Namun, wali dari persidangan kebangkrutan Mt Gox dilaporkan memiliki 141.686 BTC yang akan didistribusikan kepada kreditur di beberapa titik waktu.
Galaxy Digital Holdings yang terdaftar secara publik berada di urutan kedua setelah Microstrategy, dengan sekitar 40.000 BTC disimpan di neraca perusahaan.
Advertisement