Liputan6.com, Jakarta - Untuk merayakan eksistensi 20 tahun brand Mini di Amerika Serikat, pabrikan kini menyodorkan edisi khusus melalui model Mini Cooper S Hardtop 4 pintu.
Adapun yang menjadi pembeda pada model yang dirilis kali ini adalah penggunaan warnanya. Disebutkan dari Carbuzz, hatchback hardtop 4 pintu dibekali dengan warna spesial yang terdiri dari merah, biru dan putih, sebuah nuansa yang begitu identik dengan bendera Amerika Serikat.
Advertisement
"Kami memasuki industri ini 20 tahun lalu ketika truk dan SUV sangat diminati dan mengganggu pola pikir konsumen Amerika yang mengemudi kendaraan. Di sini kami, hari ini adalah mobil kecil yang menyenangkan untuk dikendarai yang masih merayakan setiap aspek dari semangat merek Mini, komunitas pemilik kami, dan semangat yang ada 20 tahun kemudian," jelas Mike Peyton, Vice President Mini of The Americas.
Demi memberikan nuansa yang begitu kental terkait perayaan mereka di industri otomotif Amerika Serikat, Mini juga turut menghadirkan beberapa aksen menarik di sektor eksterior. Beberapa penambahan aksen tersebut antara lain garis merah, putih dan biru pada kap mesin, serta ditambah livery '20 Years Edition' lengkap dengan bintang di bagian samping.
Penampilan yang membuatnya lebih spesial adalah penggunaan velg hitam Tentacle Spoke berukuran 17 inci yang dibalut dengan ban all-season, roof rail, dan panoramic moonroof.
Sama seperti semua mode Cooper S Hardtop 4 pintu, model ini juga ditenagai oleh mesin empat silinder berkubikasi 2.0 liter turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 189 tk dan torsi sebesar 206 lb-ft. Untuk akselerasi dari posisi diam hingga 100 kpj, model ini mampu melesat dalam 6,6 detik.
GM Patenkan Teknologi Baru untuk Hentikan Mobil Saat Hydroplanning
Fenomena hydroplanning kerap dialami oleh pengendara mobil dan menjadi salah satu faktor kecelakaan saat kondisi cuaca hujan. Ban mobil yang tidak menapak secara sempurna ke kontur aspal atau beton, menyebabkan mobil menjadi hilang kendali dan menjadi penyebab kecelakaan.
Untuk memberikan antisipasi terkait fenomena hydroplanning tersebut, General Motors (GM), mulai mematenkan teknologi aerokit yang dapat menghentikan laju mobil saat mengalami insiden tersebut.
Dalam desain paten berjudul 'Contol of Vehicle Aerodynamics Force for Hydroplanning Mitigation', menjelaskan cara untuk melakukan penghentian mobil yang terkena hydroplanning menggunakan desain aerodinamika mobil.
"Elemen bantuan aerodinamis yang dapat disetel dapat berupa spoiler dengan posisi yang dapat disetel, splitter dengan posisi yang dapat disetel, air dam yang dapat diperpanjang, diffuser dengan posisi yang dapat disesuaikan, dive-plan yang dapat disesuaikan, front wheel radiator intake atau exhaust opening, dan variable-position shutter," tulis pernyataan General Motors dalam desain paten tersebut.
Setidaknya, dari pernyataan yang diberikan oleh pabrikan, ini secara tidak langsung menyebutkan bahwa semua hal yang memengaruhi aliran udara di sekitar mobil dapat digunakan untuk mencoba dan mengendalikan sikap kendaraan.
Advertisement