4 Fakta Terkait Dirut Japfa Comfeed Indonesia Handojo Santosa yang Meninggal Dunia Minggu 25 September 2022

Direktur Utama Perseroan di PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Tbk Handojo Santosa meninggal dunia pada Minggu 25 September 2022.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Sep 2022, 17:15 WIB
Direktur Utama Perseroan di PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Tbk Handojo Santosa meninggal dunia pada Minggu 25 September 2022. (www.japfacomfeed.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perseroan di PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Tbk Handojo Santosa meninggal dunia pada Minggu 25 September 2022. Kabar duka itu disampaikan pihak manajemen Japfa Comfeed Indonesia.

"Perseroan menyampaikan Bapak Handojo Santosa yang menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan telah meninggal dunia pada Minggu, 25 September 2022," tulis Sekretaris Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Maya Pradjono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/9/2022).

Meninggalnya Handojo Santosa ini juga membuat manajemen akan melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam waktu dekat. Rapat ini dilakukan untuk menentukan pengganti dari Handojo.

"Perubahan susunan direksi perseroan akan dilakukan pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) terdekat yang waktunya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar Maya Pradjono.

Mengutip laman perseroan, Handojo Santosa yang berusia 57 tahun itu merupakan warga negara Siprus, Turki yang berdomisili di Singapura.

Pada 1997, ia diangkat sebagai direktur utama perseroan, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Handojo Santosa bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan strategis dan operasional perseroan.

Ia bergabung di Japfa Comfeed pada 1986 sebagai manajer di divisi minyak nabati di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Handojo bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian di divisi tersebut. Dari 1989-1997, ia menjabat sebagai wakil presiden direktur perseroan.

Berikut sederet fakta terkait Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Handojo Santosa yang dikabarkan meninggal dunia pada Minggu 25 September 2022 dihimpun Liputan6.com:

 


1. Manajemen Japfa Comfeed Indonesia Laporkan Berita Duka Melalui Informasi BEI

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mengumumkan kabar duka meninggalnya Direktur Utama Japfa Comfeed Indonesia Handojo Santosa. (Photo dok. https://www.japfacomfeed.co.id)

Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Handojo Santosa dikabarkan meninggal dunia pada Minggu 25 September 2022.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Japfa Maya Pradjono dalam keterbukaan informasi BEI atau Bursa Efek Indonesia.

"Perseroan menyampaikan Bapak Handojo Santosa yang menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan telah meninggal dunia pada Minggu, 25 September 2022,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Maya Pradjono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/9/2022).

Kabar duka juga diunggah dalam laman situs resmi Japfa yaitu japfacomfeed.co.id dengan banner bertuliskan belasungkawa.

 


2. Manajemen Japfa Comfeed Indonesia Akan Segera Lakukan RUPS

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Ist)

Meninggalnya Handojo Santosa ini juga membuat manajemen akan melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam waktu dekat. Rapat ini dilakukan untuk menentukan pengganti dari Handojo.

"Perubahan susunan direksi perseroan akan dilakukan pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) terdekat yang waktunya akan kami sampaikan lebih lanjut," jelas Maya Pradjono.

 


3. Handojo Pimpin Perusahaan 25 Tahun

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Ist)

Seperti diketahui, Handojo Santosa adalah Direktur utama di Japfa Comfeed dan telah memimpin perusahaan kurang lebih sekitar 25 tahun. Dilansir dari situs resmi Japfa, Handojo Santosa merupakan warga negara Siprus yang usianya 57 tahun, Ia berdomisili di Singapura.

Handojo sendiri telah memulai kariernya di Japfa sejak 1986. Ia masuk ke dalam bagian minyak nabati di Tanjung Perak, Surabaya dan bertanggung jawab dalam divisi tersebut. Kemudian dari 1989 sampai 1997, Handojo menjadi Wakil Presiden Direktur perseroan di Japfa.

Adapun pada 1997, ia diangkat jabatannya menjadi Direktur Utama perseroan yang mana berdasarkan dari RUPS atau rapat umum pemegang saham tahunan. Menjadi direktur utama di Japfa, Handojo mempunyai tanggung jawab untuk memimpin kegiatan strategis serta operasional perseroan.

PT Japfa Comfeed sendiri merupakan sebuah perusahaan agri-food terbesar dan ternama di Indonesia. Perusahaan tersebut memproduksi protein hewani dengan kualitas yang telah dipercaya selama bertahun-tahun sejak tahun 1975.

Beberapa produk dari Japfa Comfeed seperti pakan ternak, ikan, dan udang, produk daging ayam segar, daging sapi, hingga sosis ayam.

 


4. Harta Kekayaan Handojo

Ilustrasi uang. (via: istimewa)

Mengutip laman Japfa, Handojo Santosa (58) merupakan warga negara Siprus yang berdomisili di Singapura. Kemudian, pada 1997, Handojo diangkat sebagai direktur utama perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Handojo pun bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan strategis dan operasional perseroan.

Pria kelahiran 1964 ini bergabung di Japfa Comfeed pada 1986 sebagai manajer di divisi minyak nabati di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Handojo bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian di divisi tersebut. Selain itu, ia juga menjabat sebagai wakil presiden direktur perseroan dari 1989-1997.

Sementara itu, mengutip Forbes, Handojo Santosa diketahui sebagai pemilik mayoritas Japfa yang terdaftar di Singapura, yang secara tidak langsung menjalankan bisnis makanan. Perusahaan ini memproduksi makanan pokok protein, susu, dan makanan kemasan serta menjual susu segar di Indonesia dengan merek Greenfields.

Perusahaan ekuitas swasta KKR memiliki 10 persen saham di Japfa Comfeed. Pada Juli 2020 Japfa menjual 25 persen saham di unit produk susu China AustAsia Investments senilai USD 254 juta atau 3,82 triliun (asumsi kurs Rp 15.065 per dolar AS) kepada raksasa susu Jepang Meiji.

Tak hanya itu, Handojo Santosa juga diketahui memiliki kekayaan sebanyak USD 735 juta atau sekitar Rp 11 triliun pada 2020 dan menjadi orang terkaya ke-38 di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya