Liputan6.com, Jakarta Seorang pengusaha asal Amerika Serikat Mark Cuban pada empat dekade lalu atau ketika usianya menginjak 25 tahun memiliki tujuan hidup ingin pensiun 10 ke depan. Namun, kenyataannya kini ia masih saja bekerja hingga mengumpulkan harta melimpah. Apakah alasannya?
Hingga hari ini miliarder yang kini berusia 64 tahun itu terlihat masih bekerja sebagai investor dan pengusaha. Dari memiliki Dallas Mavericks dari NBA hingga membintangi “Shark Tank” ABC, Cuban mengatakan bahwa dia ternyata merasa masih jauh dari kata siap untuk pensiun.
Advertisement
Alhasil, alasan Cuban hingga memasuki usia kepala enam ini tak kunjung pensiun pun terungkap pada episode podcast “Re:Thinking” dengan Adam Grant.
“Saya terlalu kompetitif,” kata Cuban dilansir dari CNBC, Senin (26/9/2022). Dia menambahkan bahwa pola pikir inilah yang mendorongnya ke karier yang panjang dan sukses.
“Ketika saya berusia 25 tahun dan memiliki perusahaan pertama, saya ingin menjadi kaya,” kata Cuban. “Saya ingin pensiun pada saat saya berusia 35 tahun, dan itu mendorong keputusan yang saya buat.”
Akan tetapi, setelah menjual perusahaan pertamanya MicroSolutions pada tahun 1990, Cuban menyadari sesuatu. Katanya, memulai, menjual, dan berinvestasi di perusahaan terasa seperti olahraga.
“Setiap pengusaha di benak mereka berkata, ‘Saya ingin menjadi pengusaha yang mengganggu industri dan mengubahnya’,” jelas Cuban.
Dengan kata lain, Cuban mungkin tidak membutuhkan uang ekstra, tetapi dia masih merasakan sensasi dari investasi yang menjanjikan. Jika dia menghasilkan uang dari investasi sekarang, katanya di acara podcast, “Saya akan menginvestasikannya kembali.”
Rencana Pensiun
Pada usia 64 tahun, Cuban malu untuk mengklaim tunjangan pensiun Jaminan Sosial dan dia secara signifikan lebih kaya daripada pensiunan Amerika di kelompok usianya.
Pada bulan Juli, perusahaan investasi Vanguard menemukan bahwa orang Amerika berusia antara 55 dan 64 tahun biasanya memiliki hampir USD 90.000 yang ditabung untuk masa pensiun. Sementara Cuban belum mengungkapkan berapa banyak nominalnya, tapi Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya adalah USD 4,6 miliar .
Sementara itu, ada beberapa ahli mengatakan pensiun dini terlalu berlebihan. Hampir dua pertiga orang dari usia 57 hingga 66 tahun pensiun dini, meskipun kekayaan rata-rata untuk kelompok usia tersebut adalah USD 144.000. Jadi, sepertinya Cuban tidak akan pensiun dalam waktu dekat. Dia masih ingin berkarier.
Terbukti pada bulan Januari, ia meluncurkan Cost Plus Drugs, sebuah perusahaan resep yang menawarkan obat generik dengan harga lebih murah daripada apotek biasa. Semangat kompetitifnya itu yang mendorongnya Cuban untuk memulai bisnis.
Dia mengatakan bahwa lebih fokus pada misi perusahaan daripada menghasilkan keuntungan. Itulah salah satu alasan mengapa Cost Plus Drugs mampu menawarkan obat-obatan dengan harga terjangkau.
“Jika saya berusia 25 tahun dan saya melakukan ini lagi, saya mungkin berpikir, ‘Oke, apa yang bisa saya lakukan untuk diakuisisi?’” katanya. “Tapi sekarang nilai marjinal dolar saya berikutnya itu tidak akan banyak mengubah hidup saya. Jadi proses pengambilan keputusan saya benar-benar berbeda.”
Advertisement