Liputan6.com, Jakarta - Laju saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) fluktuatif pada perdagangan saham Senin, (26/9/2022). Namun, saham MIKA berhasil ditutup di zona hijau.
Mengutip data RTI, saham MIKA ditutup menguat 0,74 persen ke posisi Rp 2.720 per saham. Saham MIKA dibuka stagnan ke posisi Rp 2.700. Saham MIKA berada di level tertinggi Rp 2.720 dan terendah Rp 2.660 per saham. Total frekuensi perdagangan 866 kali dengan volume perdagangan 70.527 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19 miliar.
Advertisement
Penguatan saham MIKA tersebut terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan. IHSG melemah 0,71 persen ke posisi Rp 7.127 per saham. IHSG berada di level tertinggi 7.178,50 dan terendah 7.039,24. Sebanyak 442 saham melemah sehingga menekan IHSG. 134 saham menguat dan 128 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.364.836 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,8 triliun.
Saham MIKA ditutup naik 1,5 persen ke posisi Rp 2.700 per saham pada Jumat, 23 September 2022.
Pada pekan lalu, saham MIKA naik 1,5 persen ke posisi Rp 2.700 per saham. Saham MIKA berada di level tertinggi Rp 2.790 dan terendah Rp 2.630 per saham. Total volume perdagangan saham 92.410.080 saham dengan nilai transaksi Rp 246 miliar. Total frekuensi perdagangan 6.883 kali.
Sepanjang 2022, saham Mitra Keluarga Karyasehat melonjak 20,35 persen ke posisi Rp 2.720 per saham. Saham MIKA berada di level tertinggi Rp 3.140 dan terendah Rp 2.080 per saham. Total volume perdagangan saham 2.994.256.341 saham dengan nilai transaksi Rp 7,4 triliun. Total frekuensi perdagangan 376.853 kali.
Emiten RS Mitra Keluarga Karyasehat Bidik Pertumbuhan Pendapatan 5 Persen
Sebelumnya, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menargetkan pendapatan tumbuh hingga 5 persen pada 2022.
"Untuk pertumbuhan penjualan kami menargetkan karena tahun 2022 ini berbeda dengan 2021 dalam penyusunan guidance kami itu kami tidak mengconsider adanya pasien COVID-19. Jadi guidance untuk pertumbuhan penjualan kami untuk revenue 0-5 persen," kata Direktur Keuangan Mitra Keluarga Karyasehat Joyce V dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/9/2022).
Namun, pada semester sebelumnya, Mitra Keluarga Karyasehat alami penurunan kinerja keuangan dan berharap pada semester II ini mengalami pertumbuhan.
"Semester kemarin kami memang mengalami penurunan tetapi kami berharap di semester II ini pertumbuhan pasien volume seiring bertambah dengan penambahan layanan dan berikut juga dengan pembukaan rumah sakit baru," ujar dia.
Selain itu, Mitra Keluarga Karyasehat menargetkan margin EBITDA hingga 38 persen pada 2022.
"Terkait dengan profitability kami juga menargetkan EBITDA margin pada level 36-38 persen untuk 2022," kata dia.
Sementara itu, strategi yang dilakukan MIKA antara lain, menambah atau membuka rumah sakit baru, serta menambah layanan kesehatan di rumah sakit yang sudah ada.
"Strategi kita untuk terus menambah membuka rumah sakit baru, dan menambah layanan kesehatan di rumah sakit yang sudah ada, yang kita mulai sebelumnya," imbuhnya.
Advertisement
Mitra Keluarga Karyasehat Tebar Dividen Rp 36 per Saham
Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Perusahaan penyedia jasa kesehatan, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menyepakati akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 36 per saham.
Hal tersebut merupakan hasil keputusan yang diperoleh melalui RUPS yang diadakan pada Rabu, 11 Mei 2022, yang disampaikan manajemen Mitra Keluarga Karyasehat kepada regulator Pasar Modal Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 12 Mei 2022.
Adapun jadwal pembagian dividen tunai tersebut adalah sebagai berikut dikutip dari keterbukaan informasi ke BEI:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi ditetapkan pada 20 Mei 2022
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi ditetapkan pada 23 Mei 2022
- Cum Dividen di Pasar Tunai ditetapkan pada 24 Mei 2022
- Ex Dividen di Pasar Tunai ditetapkan pada 25 Mei 2022
- Recording Date Pemegang Saham yang berhak atas Dividen pada 24 Mei 2022
- Pembayaran dividen ditetapkan pada 10 Juni 2022.
Namun, dalam laporan tersebut, MIKA tidak merinci berapa total nilai dividen tunai yang akan dibagikan dan persentasenya dari laba bersih perseroan pada 2021.
MIKA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,22 triliun di 2021, naik signifikan dibanding laba bersih 2020 yaitu sebesar Rp 841,67 miliar.
Selain terkait dividen, laporan tahun perseroan yang termasuk di dalamnya Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk 2021 juga disahkan. Sehingga ditetapkan rencana penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2021.
Selain untuk pembagian dividen tunai, sisa laba bersih lainnya, yaitu sebesar Rp 12.288.246.168 akan dialokasikan sebagai dana cadangan, dan sisa laba bersih akhir akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan.
Susunan Pengurus
Selain itu, RUPS juga menyepakati gaji atau honorarium bagi Anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan untuk tahun buku 2022 sebanyak-banyaknya tidak melebihi sebesar 1 persen dari total pendapatan bersih Perseroan untuk 2021 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan alokasinya, dengan memperhatikan rekomendasi/masukan dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
Selanjutnya, RUPS juga menyepakati mengangkat Shinta Deviyanti Setiawan dan Isje Ayusari sebagai Komisaris yang terhitung efektif sejak ditutup ya RUPS tersebut. Dengan demikian, susunan Anggota Direksi dan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Jozef Darmawan Angkasa
Komisaris:
- Shinta Deviyanti Setiawan
- Isje Ayusari
Komisaris Independen:
- Johannes Setijono
- I Gusti Gede Subawa
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Rustiyan Own
Direktur:
- Joyce Vidyayanti Handajani
- dr. Esther Maria Ramoni
Selain itu RUPS juga menyepakati penunjukan Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan serta penggantinya (apabila diperlukan) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2022, dan kegiatan terkait besarnya honorarium.
Terakhir, RUPS juga menerima dan menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham perseroan.
Advertisement