Liputan6.com, Jakarta - Rumah merupakan tempat paling penting di dunia, di mana ada kebersamaan keluarga di dalamnya. Rumah juga merupakan titik nol kita, sebuah tradisi kesadaran pun lahir dari rumah.
"Bahkan masyarakat yang baik juga dimulai dari rumah," hal itu diungkapkan Co-Founder Kebun Kumara, Siti Soraya Cassandra yang hadir berbagi inspirasi dalam kegiatan “Rumahku, Ceritaku”, di IKEA, Alam Sutera, Senin (26/9/2022).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, semua itu sebenarnya sangat terasa ketika masyarakat mengalami situasi pandemi dan harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Bukan hanya tentang penataannya saja, tapi mencakup keseluruhan dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan ramah terhadap lingkungan sekitar.
Memang masih ada beberapa hambatan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berkelanjutan, misalnya kurangnya supporting system dari lingkungan sekitar. Pengetahuan mengenai hidup berkelanjutan yang masih minim juga membawa daya pengaruh, ada juga yang tidak tahu harus mulai dari mana, bahkan menganggapnya terlalu mahal dan membosankan.
"Gaya hidup ini dapat dimulai melalui langkah kecil dari rumah, seperti gardening dan memilah sampah yang dapat membiasakan keluarga bersilaturahmi dan mengapresiasi alam dalam keseharian," ujar Cassandra.
Agar bisa menunjang gaya hidup berkelanjutan, IKEA Indonesia pun membuat kegiatan bertajuk "Rumahku, Ceritaku" yang dilakukan serentak di seluruh toko selama satu pekan, mulai Senin 26 September hingga 2 Oktober 2022. "Inspirasi untuk membuat program tersebut didapatkan dengan melihat kehidupan masyarakat Indonesia dan mengunjungi rumah-rumah di area sekitar untuk memahami permasalahan, kebutuhan, dan mimpi orang-orang.
Berbagi Inspirasi dan Solusi
Tak hanya membawa inspirasi dan solusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik di rumah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan. Melalui ‘Rumahku, Ceritaku’, pelanggan dapat mengetahui lebih lanjut mengenai kiat menciptakan rumah berkelanjutan, sehat, dan aman dengan enam tema berbeda, yaitu waktu, ruang, makanan, istirahat, bermain, dan kebersamaan.
Kegiatan menarik yang ditawarkan antara lain showroom tour, konsultasi gratis desain interior, exhibition, talk show, workshop, serta photo booth bagi pengunjung. Selain itu, pelanggan berkesempatan mendapatkan buku edisi terbatas IKEA, 'Us & Our Planet: This Is How We Live' serta berbagai hadiah spesial lainnya dengan menyelesaikan challenge dan menjawab pertanyaan di spot yang tersebar di area toko IKEA Indonesia.
"Kami ingin membuat kehidupan sehari-hari di rumah yang lebih baik untuk banyak orang di Indonesia. Hal tersebut kami wujudkan melalui berbagai inspirasi solusi perlengkapan rumah tangga dengan produk IKEA yang mengutamakan pengaruh positif bagi manusia dan planet," ujar Country Home Furnishing & Development Leader IKEA Indonesia, Kiki Ramantoko saat kon
Advertisement
Bawa Pengaruh Positif
Terlebih dengan iklim dan kondisi kehidupan di rumah yang selalu berubah, sudah saatnya orang-orang memulai cara hidup yang lebih baik bagi diri dan lingkungan. Masyarakat pun perlu diajak untuk menerapkan hidup sehat dan berkelanjutan di rumah melalui hal-hal yang sederhana dengan ‘Rumahku, Ceritaku’.”
“Gaya hidup berkelanjutan dapat menciptakan rumah yang sehat dan aman. Jika dilakukan bersama-sama, gaya hidup tersebut dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan dan banyak orang,” ungkap Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally.
Ia pun percaya ‘Rumahku, Ceritaku’, dapat menginspirasi masyarakat untuk memulai gaya hidup berkelanjutan dengan membagikan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan dari rumah. Pengunjung dapat memahami cara hidup sehat dan berkelanjutan secara lebih lanjut melalui berbagai workshop yang dipandu oleh para pembicara dari komunitas berkelanjutan, seperti Kebun Kumara, Setali, Dendy Darman, Sustaination, dan masih banyak lagi,” katanya lagi.
Workshop Berkebun
Gaya hidup berkelanjutan membutuhkan modal yang tak murah. Padahal, setiap orang bisa menciptakan ruang hidup yang lebih baik dengan cara sederhana, salah satunya dengan berkebun.
"Cara sederhananya dengan mengembalikan kesadaran kebiasaan berkebun. Gak perlu berhektar-hektar, tapi satu pot aja itu sudah disebut berkebun. Dengan ini, kamu pun bisa bersilaturahmi lagi dengan alam. Menyemai satu benih hingga menyemainya bersama keluarga," tutur Cassandra yang ikut memberikan workshop berkebun di IKEA.
Kehadiran warna yang alamai di dalam rumah bahkan bisa jadi afirmasi positif, dampaknya luar biasa di alam bawah sadar kita. Itu kenapa saat pandemi hobi berkebun sangat populer. Bukan hanya akan dada workshop berkebun, acara lain seperti eco green workshop juga akan menambah pengetahuan
"Eco green workshop, harus dikemanakan plastik-plastik yang tidak bisa digunakan. Itu jadi salah satu caranya dengan upcycle untuk mengubah situasi plastik itu," tambahnya.
Advertisement