Private Placement, Bukalapak Terbitkan 5,06 Miliar Saham Melalui MESOP

Dalam aksi private placement untuk program MESOP, Bukalapak menerbitkan 5.060.345.150 lembar saham senilai Rp 3,96 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Sep 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berencana gelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam rangka pelaksanaan program mesop.

Dalam aksi tersebut, perseroan menerbitkan 5.060.345.150  lembar saham senilai Rp 3,96 triliun. Direktur Bukalapak, Teddy Nuryanto Oetomo menuturkan, aksi tersebut dalam rangka pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan atau management and employee stock option program (MESOP) yang akan dilaksanakan selama 30 hari bursa. Yakni mulai 3 Oktober 2022 hingga 11 November 2022.

"Private placement dilakukan dalam jumlah sebanyak- banyaknya 5.060.345.150 saham baru pada harga pelaksanaan Rp 783 per saham. Apabila terdapat hak opsi yang belum dikonversi pada periode pelaksanaan tahun 2022 maka dapat dilakukan pada jadwal periode pelaksanaan berikutnya,” tulis dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/9/2022).

Program MESOP yang ditawarkan ini harganya lebih tinggi dari harga pasar BUKA saat ini. Pada perdagangan Senin, 26 September 2022, BUKA ditutup minus 6 poin atau 2,14 persen ke posisi 274. BUKA dibuka pada 276 dan bergerak pada rentang 270—276. Secara year to date, saham BUKA melemah 150 poin atau 35,38 persen.

 

 


Luncurkan BukaTabungan

BukaTabungan (Foto: PT Bukalapak.com Tbk)

Sebelumnya, perusahaan teknologi terbuka pertama di Indonesia, Bukalapak, dan Standard Chartered resmi meluncurkan BukaTabungan.

Buka Tabungan ini sebuah layanan perbankan digital yang memanfaatkan jangkauan platform all-commerce dari Bukalapak dan teknologi nexus, yang merupakan solusi Banking-as-a-Service (BaaS) milik Standard Chartered.

Peluncuran ini merupakan lanjutan dari pengumuman sebelumnya tentang kemitraan strategis kedua perusahaan untuk meluncurkan penawaran inovatif dalam upaya memajukan fokus mereka pada perbankan digital dan meningkatkan inklusi keuangan untuk segmen underbanked di Indonesia.

BukaTabungan, yang ditawarkan dalam platform Bukalapak, akan menawarkan layanan perbankan yang inklusif, mudah, dan aman untuk  ekosistem Bukalapak yang terdiri dari lebih dari 110 juta pengguna dan 20 juta pelaku usaha. Layanan ini juga didukung proses pendaftaran yang sepenuhnya digital, tanpa tatap muka.

Menggunakan otomatisasi canggih dan teknologi keamanan yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), pengenalan wajah biometrik, dan validasi E-KTP, proses pembukaan rekening di BukaTabungan bisa dilakukan sepenuhnya tanpa diperlukannya kertas apapun.

 


Nikmati Kemudahan Layanan Bank

BukaTabungan (Foto: PT Bukalapak.com Tbk)

Melalui penawaran akses perbankan, BukaTabungan juga bertujuan untuk mendukung kelangsungan usaha dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan 97 persen dari tenaga kerja Indonesia.. Hal ini berdasarkan World Economic Forum: How digitalization is accelerating the growth of MSMEs in Indonesia, 2022.

Banyak di antara mereka yang masih belum memiliki akses terhadap layanan pembiayaan formal dan juga masih belum pulih dari dampak COVID-19. Bukalapak saat ini melayani 6,8 juta pelapak; 14,2 juta Mitra Bukalapak; dan lebih dari 110 juta pengguna di seluruh Indonesia, yang sebagian besar bertransaksi di luar kota Tier 1.

Dengan hadirnya BukaTabungan, pemilik bisnis dan masyarakat umum akan dapat menikmati kemudahan layanan perbankan kelas dunia dalam genggaman tangan, kapan saja dan di mana saja.

Kolaborasi antara Bukalapak dan Standard Chartered diperkuat oleh komitmen kuat kedua pihak terhadap sebuah visi bersama untuk menjembatani kesenjangan inklusi keuangan dan mendorong dampak berkelanjutan di wilayah negara berkembang.

 


Bakal Jadi Produk yang Menarik

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Presiden, Commerce & Fintech Bukalapak, Victor Lesmana menuturkan, BukaTabungan akan menjadi produk yang menarik karena kini seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan perbankan digital kelas dunia dengan mudah dan aman.

Para pelaku usaha juga kini memiliki akses ke layanan keuangan untuk mendukung bisnisnya dari institusi finansial ternama.

"Kami sangat antusias karena hal ini merupakan dukungan bagi misi kami dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia serta terus memperluas inklusi finansial di seluruh negara. Kami sampaikan apresiasi terbesar kami pada Standard Chartered atas kepercayaan serta semangat yang seirama di dalam kolaborasi ini,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).

Sementara itu,  Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei, Philippines), Standard Chartered Andrew Chia mengatakan, pihaknya bangga dapat bermitra dengan Bukalapak untuk menghadirkan BukaTabungan sebagai salah satu layanan perbankan digital pertama di Indonesia, yang menggabungkan ekosistem e-commerce milik Bukalapak dengan keahlian perbankan dari Standard Chartered.

Kemitraan ini akan turut meningkatkan lanskap layanan perbankan digital dan ekosistem teknologi, khususnya melalui pengadopsian layanan Banking-as-a-Service Standard Chartered nexus.

"Kami berharap layanan yang ditawarkan BukaTabungan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia demi tercapainya misi bersama kami yakni peningkatan inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya