Jangan Sampai Terlewatkan, Ini Festival Kuliner Lokal yang Wajib Dikunjungi

Ada festival yang digelarnya bulanan hingga tahunan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 28 Sep 2022, 07:00 WIB
Kegiatan festival kuliner Keuken 2022 digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Minggu (28/8/2022). (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Festival kuliner mampu menyedot massa dan meningkatkan ekonomi warga. Tak hanya pemerintah daerah, beberapa jenama besar hingga komunitas merayakan kesempatan berkuliner ria menjadi wisata yang menyenangkan untuk masyarakat.

Hal ini tentu tidak boleh terlewatkan karena acaranya tidak datang setiap hari. Ada festival yang digelarnya bulanan hingga tahunan. 

Selain itu, ada banyak festival kuliner yang bisa dikunjungi oleh masyarakat baik dari dalam daerah maupun luar daerah. Berikut daftar festival kuliner lokal di Indonesia.


Keuken Bandung

Kegiatan festival kuliner Keuken 2022 digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Minggu (28/8/2022). (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Keuken adalah festival tentang perayaan makanan, budaya, desain, dan komunitas tahunan yang digelar selama satu hari penuh. Lebih dari 40 penyewa dipilih untuk hadir di Keuken sebagai pengisi acara.

Panggung diatur tidak hanya untuk demonstrasi memasak langsung, tetapi juga pertunjukan musik, sandiwara, talkshow, dan masih banyak lagi. Acara ini dibuat sebagai pameran yang bisa dimaknai lebih dari sekadar menikmati makanan enak.

Dalam 10 tahun terakhir, pesan utama perayaan ini tentang menangani masalah membuat makanan melalui pendekatan budaya. Tahun ini, mereka mengusung keragaman budaya yang dimeriahkan oleh koki-koki profesional, pemain musik dan DJ, instalasi seni, dan pertunjukan yang melibatkan komunitas-komunitas.

Sebagai festival makanan dan budaya sederhana, Keuken juga ingin menyebarkan gagasan luas tentang bagaimana keragaman dapat disatukan lewat makanan. Misalnya, terkait informasi nutrisi hingga isu-isu pedesaan dan perkotaan. 


Pasar Papringan Temanggung

Pasar Papringan di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggun, Jawa Tengah. (Tangkapan Layar Instagram/pasarpapringan)

Isu pemberdayaan masyarakat dan lingkungan erat dengan Pasar Papringan. Festival dengan perayaan makanan ini hadir setiap bulan untuk dinikmati oleh warga lokal hinggan turis mancanegara.

Digelar di sebuah Desa di Kabupaten Temanggung, perhelatan ini cukup membuat ekonomi masyarakat pedesaan bertumbuh karena hadirnya wisata baru yang melibatkan banyak orang. Seperti homestay yang disewakan, hingga angkutan umum yang membawa pengunjung ke lokasi Pasar Papringan.

Di sini, pengunjung diberikan pengalaman seru dalam berbelanja karena transaksi dilakukan menggunakan kepingan bambu. Kita bisa menukarkan uang dengan "pring" lalu kita bisa menikmati sajian makanan mulai dari pecel, jamu, kopi, hingga makanan tradisional khas Jawa.


Jakarta Fair PRJ

Pengunjung menyantap makanan saat menghadiri Jakarta Fair 2022 (JFK 2022) atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada hari pertama pembukaan di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022). Jakarta Fair 2022 akan berlangsung pada 9 Juni hingga 17 Juli 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Setelah diadang pandemi, akhirnya Jakarta Fair dibuka pada 2022. Perhelatan besar ibu kota ini diisi dengan aneka kuliner seru dari jenama besar hingga UMKM. Tak hanya makanan, pengunjung diberikan hiburan gratis seperti konser musik, spot foto, dan mobil wara-wiri yang disediakan pihak Jakarta Fair Kemayoran.

Pekan Raya Jakarta 2022 yang diselenggarakan di JI-Expo Kemayoran ini sukses membuat banyak pengunjung hadir, dibuktikan dengan penuhnya lahan parkir dan kemacetan yang mengular di sepanjang Kemayoran.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by JAKARTA FAIR (@jakartafairid)


Pasar Kuliner Desa Wisata Lerep Semarang

Pasar Jajanan Ndeso Desa Wisata Lerep (Tangkapan Layar Instagram/desawisatalerep)

Kota Semarang juga punya pasar kuliner yang menggiurkan. Letaknya di Desa Wisata Lerep. Konsep pasar kuliner di sini mirip seperti di Papringan. Mereka bertransaksi dengan koin bathok yang harus ditukarkan dengan uang sebelum bisa jajan di pasar.

Pasar ini menyediakan beragam macam jajajan desa tanpa pengawet dan zat pewarna. Dijamin sehat, katanya. Lalu, kamu bisa makan aneka sego beralaskan daun pisang, jamu, dawet, hingga bubur suweg. 

Jangan sampai ketinggalan untuk datang ke tempat-tempat berikut ya jika sempat menyambanginya!

Penulis: Fathia Uqimul Haq

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya