Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendapatkan informasi perihal data perjalanan yang diduga dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe ke sejumlah tempat memakai jet pribadi sewaan atau private jet.
Advertisement
"(Pesawat pribadi) Sewaan," ujar Koordinator MAKI, Boyamin Saiman saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (27/9/2022).
Menurut Boyamin, pesawat yang dipakai Lukas Enembe terdaftar dalam nomor private jet Hawker 900XP/ PK-RDA yang sempat tercatat melakukan perjalanan sebanyak tiga kali.
Adapun, data perjalanan tersebut dilakukan mulai Desember 2021 hingga Agustus 2022 ke tujuh negara dan sejumlah kota dari Indonesia (Papua, Jakarta Makassar), Singapura, Malaysia, Filipina (Manila), Timor Leste, Australia, Jerman (Munich), hingga Belanda (Amsterdam).
Berikut Temuan dari MAKI terkait perjalanan Lukas Enembe Desember 2021 sampai Agustus 2022:
Desember
23 Desember 2021 terbang Jakarta-Singapura
Januari
08 Januari 2022 terbang Singapura- Jakarta
April
20 April 2022 terbang Jakarta - Singapura
28 April 2022 terbang Singapura - Munich Jerman
Mei
4 Mei 2022 pergi Munich Jerman- Amsterdam Belanda. (Ke Jerman MAKI tidak tahu apakah disana berkaiatan aktivitas judi dan apakah ada izin dari Mendagri).
5 Mei 2022 terbang Amsterdam Belanda - Singapura (dengan pesawat Sq323).
23 Mei 2022 terbang Singapura - Jakarta
29 Mei 2022 terbang Jakarta - Singapura
Juni
04 Juni 2022 terbang Singapura -Makassar - Jayapura (private jet Hawker 900XP/ PK-RDA)
20 Juni 2022 terbang Jakarta - Singapura
Juli
02 Juli 2022 terbang Singapura - Manila Filipina
04 Juli 2022 terbang Manila Filipina - Singapura
05 Juli 2022 jalur darat Singapura- Malaysia
06 Juli 2022 jalur darat Malaysia - Singapura
10 Juli 2022 terbang Singapura - Timor Leste - Australia (private jet Hawker 900XP/ PK-RDA).
14 Juli 2022 terbang Australia - Timor Leste
15 Juli 2022 terbang Timor Leste - Singapura
16 Juli 2022 Jalur Darat Singapura - Malaysia
29 Juli 2022 Jalur Darat Malaysia- Singapura
Agustus
03 Agustus 2022 terbang Singapura - Manila Filipina
05 Agustus 2022 terbang Manila- Singapura
06 Agustus 2022 Jalur Darat Singapura - Malaysia jalur darat
08 Agustus 2022 terbang Malaysia- Manila Filipina
13 Agustus 2022 terbang Manila - Singapura
15 Agustus 2022 terbang Sgp-Manado-Jyp (private jet Hawker 900XP/ PK-RDA)
Diduga Main Judi
Di sisi lain, Boyamin mengatakan bahwa dari rangkaian perjalanan Lukas Enembe terdapat dugaan permainan judi di casino, Manila Filipina, Solaire Resort & Casino Entertainment City; di Malaysia Casino Genting Highland; di Singapura Hotel Crockford Sentosa.
"Itu rangkain dugaan perjalanan Pak Lukas Enembe, dan juga bukti-bukti foto yang ada diduga main casino di Malaysia dan Manila. Justru saya tidak ada foto di Singapura," sebutnya.
Atas hal tersebut, Boyamin meminta kepada KPK agar mendalami terkait perjalanan Lukas Enembe ke sejumlah casino. Karena berkaitan sumber dana yang disinggung Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Karena pertama juga untuk casino dan itu ada temuan dari PPATK yang konon katanya Rp500 miliar. Apakah ini ada hubungannya dengan halal atau sebaliknya," sebutnya.
"Dan juga kedua teman-temannya yang perlu didalami yang namanya Atung dan juga Diana, Caroline, dan lain sebagainya Tamara juga perlu didalami," tambah dia.
Tanggapan Kuasa Hukum
Sebelumnya, Kuasa Hukum Gubernur Lukas Enembe, Aloysius Renwarin membenarkan terkait dengan informasi yang disebarkan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) soal aktivitas bermain judi di sejumlah casino luar negeri.
"Selama itu di Singapura, beliau bilang betul. Karena sambil bermain (casino) saja, hiburan," kata Aloysius kepada wartawan saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin 26 September 2022.
Lantas, Aloysius menjelaskan bahwa kepergian Lukas Enembe ke sejumlah tempat casino itu dilakukan hanya sekedar hiburan di sela-sela waktu pengobatan yang dijalaninya.
"Ketika dia sakit, dia cari hiburan, dia main judi, apa namanya, game itu, di Singapura. Tetapi bukan berarti dengan uang jumlah besar. Santai-santai ketika dia sakit cari refreshing, gitu," terangnya.
Lantas saat disinggung sumber dana yang dipakai untuk bermain judi, Aloysius menegaskan bahwa dana tersebut berasal dari pribadi Lukas Enembe yang memang memiliki harta kekayaan.
"Ya pastilah dia pimpinan, dia punya duit," sebutnya.
Advertisement
Melihat Sumber Kekayaan Lukas Enembe, Ternyata Punya Tambang Emas
Pusat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya sumber uang ratusan miliar milik Gubernur Papua Lukas Enembe. Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap.
Menanggapi hal tersebut, Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengatakan kliennya memiliki sumber dana usaha berasal tambang emas yang dipakai untuk kebutuhannya.
"Saya langsung tanya bapak (Lukas) waktu itu, 'Pak', (terkait tambang emas)," kata Roy dalam konferensi pers di Kantor Perwakilan Pemprov Papua, Jakarta Selatan, Senin 26 September 2022.
Roy menjelaskan sambil menggambarkan percakapannya dengan Lukas Enembe, bahwa sambil berkelakar jika awalnya tambang emas yang dimaksud adalah PT. Freeport. Namun Lukas kembali menegaskan bahwa tambang emas itu benar adanya dan saat ini tengah proses perizinan.
"Saya langsung tanya bapak sebelum saya ke sini. 'Pak Gubernur ini ada pernyataan begini: (kalau bisa buktikan tambang emas maka bebas) 'Katakan itu Freeport saya punya, apa kamu ragukan lagi? Freeport itu saya punya. Sebagai Gubernur saya punya itu Freeport. Masa kamu ragu?" ucal Roy seraya bercakap dengan Lukas.
"Bukan begitu bapak, Bapak punya tambang enggak?' sendiri di kampung?" kata Roy meminta untuk Lukas serius dalam menjawab pertanyaannya.
Lantas, Roy mendapat jawaban dari politikus Partai Demokrat tersebut bahwa benar kliennya itu memiliki tambang emas namun masih dalam proses administrasi.
"Oh, saya punya di kampung. Ya, di Tolikara itu, sedang dalam proses dia punya foto semua dan apa itu, dokumennya sudah diurus oleh stafnya. Saya belum ketemu stafnya yang akan menyerahkan kepada saya," ungkap Roy.
"Intinya bahwa, bapak (Lukas) punya," tegasnya.
Ia mengaku mempertanyakan itu ke kliennya. Sebab sebelumnya muncul pernyataan bahwa bila Lukas Enembe bisa membuktikan sumber uangnya yang mencapai Rp 71 miliar dan sumber uang yang disetorkan ke kasino, maka ia akan dibebaskan dari sangkaan korupsi.
"Jadi begini, itu kan dimulai dengan pernyataan bahwa kalau Pak Lukas bisa membuktikan dia punya tambang emas, maka Pak Lukas bisa dibebaskan. Ya kan, itu artinya dia mau pake pembuktian terbalik," kata dia.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com