Liputan6.com, Jakarta - Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal oleh umat Islam di seluruh dunia.
Meskipun Nabi Muhammad dilahirkan pada 12 Rabiul Awwal tahun 570 M di Mekkah, tradisi Maulid tidak hanya diperingati pada tanggal tersebut dan sudah menjadi tradisi, termasuk di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Nu Online, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan kecintaan atas anugerah datangnya manusia paling sempurna di muka bumi.
Bentuk kecintaan umat Islam di Indonesia dirayakan dengan berbagai cara seperti pembacaan Barzanji (riwayat hidup Nabi), ceramah keagamaan, serta berbagai macam perlombaan seperti lomba baca Al-Qur’an, lomba azan dan lomba selawat.
Selain itu, untuk ikut dapat merayakannya, kamu juga bisa membuat Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW dan disebarkan di seluruh media sosial yang kamu punya. Lantas, apakah Twibbon?
Twibbon sendiri merupakan bingkai bertema yang bisa dipasang di foto profil akun media sosial seseorang.
Bingkai tersebut bisa dipakai untuk foto profil akun Facebook, Twitter, Instagram, termasuk aplikasi chatting seperti WhatsApp dan Telegram, serta kirim ke orang lain melalui laman Twibbonize.com.
Untuk membuat Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW pun cukup mudah. Kamu dapat menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, atau cukup dari ponsel. Berikut caranya:
1. Kamu cukup memilih salah satu dari link atau dapat mencari lebih banyak di Twibbonize.com,
2. Lalu, klik "Choose a Photo" dan pilih foto yang kamu ingin pakaikan bingkai dari galeri perangkatmu,
3. Sesuaikan posisi foto di dalam bingkai yang dipilih, kemudian pilih "Next",
4. Klik "Download" untuk menyimpannya di perangkatmu,
5. Kamu lalu bisa membagikan Twibbon yang sudah kamu buat di media sosial yang diinginkan.
Berikut link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihimpun Liputan6.com dari laman Twibbonize.com:
Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW
1. twb.nz/maulidnabimasker
2. twb.nz/hendra-maulid-nabi
3. twb.nz/ahmaddahlawi2210
4. twb.nz/isyfalana
5. twb.nz/ahmaddahlawi
6. twb.nz/mymaulidnabiblkkmazda
7. twb.nz/arkaline
8. twb.nz/barokahalbaghdadi123
9. twb.nz/hidayahsholikhah
10. twb.nz/prgpansorpekiringan
11. twb.nz/ldnupakisaji
12. twb.nz/rathidmedia
13. twb.nz/soniadp
14. twb.nz/fkm3pmaulidnabimuhammad
15. twb.nz/iksamialjalali
16. twb.nz/ras22
17. twb.nz/phbipremanmaulidnabi
18. twb.nz/maulidnabi22raarrahmah
19. twb.nz/peringatanmaulidnabismpit
20. twb.nz/elegiesokpagi
Advertisement
Alasan Mengapa Umat Muslim Disunnahkan Merayakan Maulid Nabi
Menurut Sayyid Muhammad al-Maliki pada kitab Syarh Maulid ad-Diba’i, terdapat lima alasan mengapa kita harus merayakan Maulid Nabi, seperti mengutip dari Nu Online:
1. Wujud Rasa Bahagia
Merayakan Maulid Nabi merupakan bentuk wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Abu Lahab seseorang yang membenci dakwah Nabi, diringankan rasa siksanya di neraka setiap hari senin karena turut senang dan gembira dengan kelahiran Nabi Muhammad. Bahkan, Abu Lahab memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibah sebagai wujud rasa bahagianya.
2. Bentuk Kasih Sayang Allah
Allah memerintahkan kita untuk berbahagia, sebab rahmat dan pertolongannya Allah berikan.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an “Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmatnya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” (QS Yunus: 58).
Lahirnya Nabi Muhammad SAW adalah rahmat terbesar yang Allah berikan bagi kita. Al-Qur’an menegaskan bahwa diutuskan Nabi Muhammad merupakan bentuk kasih sayang Allah untuk alam semesta.
Selanjutnya
3. Ungkapan Rasa Syukur
Sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya, Nabi Muhammad berpuasa di hari Senin. Dengan kelahiran Nabi Muhammad-lah manusia menemukan cahaya agama Islam.
Tentunya kita sebagai umat Nabi harus merasa bersyukur dengan kelahiran Nabi Muhammad, dengan ikut merayakan Maulid Nabi Muhammad.
4. Menambah Rasa Cinta pada Nabi dan Memantapkan Iman
Perayaan Maulid Nabi diwarnai dengan sejarah kehidupan Nabi, mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi. Hal ini akan meningkatkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad serta membuat kita untuk memantapkan iman kita.
Kemudian, perayaan Maulid Nabi juga sebagai wadah untuk mengajak umat Islam dalam membaca shalawat kepada Nabi.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an agar umat Islam membaca shalawat, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).
5. Perayaan Maulid Nabi adalah Bid’ah Hasanah
Perayaan Maulid Nabi adalah Bid’ah Hasanah (baik) yang sudah diajarkan turun temurun bagi umat Islam. Selain itu, perayaan Maulid Nabi umumnya diiringi dengan ceramah agama serta nasihat yang bermanfaat. Kemudian juga terdapat suguhan makanan yang diberikan kepada para hadirin.
Perayaan Maulid Nabi dihukumi sunnah karena bertujuan untuk meneladani Nabi Muhammad serta bershalawat kepada-Nya. Selain itu, sudah terbukti sejak dahulu bahwa perayaan Maulid Nabi dari tahun ke tahun berdampak positif bagi masyarakat luas.
Advertisement