Anies: Inovasi di Jakarta Dimulai dengan Gagasan, Narasi, dan Karya

Anies menyampaikan bahwa ruang ketiga harusnya dapat menghadirkan perasaan kebersamaan hingga kesetaraan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 27 Sep 2022, 13:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, segala macam inovasi di Kota Jakarta melalui tiga level. Level itu dimulai dengan gagasan, narasi, dan karya.

Hal ini diungkapkan Anies saat menjadi Keynote Speaker di Jakarta Innovation Days, innovation sharing dengan tema inovasi mobilitas perkotaan yang berkelanjutan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/9/2022).

"Kami melihat bapak ibu sekalian di kota ini, di Jakarta segala macam inovasi itu dimulai dengan tiga level. Satu, gagasan, dua narasi, tiga karya," kata Anies.

Anies berujar karya selalu menjadi fase terakhir. Kendati demikian, ketiganya selalu berjalan secara beriringan.

"Menjadi karya itu adalah fase yang paling akhir. Tidak ada hanya karya tanpa narasi tanpa gagasan," ujar dia.

Selain itu, Anies juga berbicara mengenai kota sebagai ruang ketiga. Menurut dia, sebagai ruang ketiga kota merupakan tempat milik bersama.

"Sama seperti ketika kita melihat penduduk kota ini. Kota itu kan ruang bapak ibu. Ruang itu kita bagi tiga. Ruang pertama di rumah, ruang kedua di tempat kerja, ruang ketiga ruang kita bersama," jelas Anies.

Anies menyampaikan bahwa ruang ketiga harusnya dapat menghadirkan perasaan kebersamaan hingga kesetaraan. Ruang ketiga yang dimaksud Anies ialah taman, pusat perbelanjaan, trotoar, hingga transportasi.

"Pertanyaannya sudahkah ruang ketiga kita itu dibangun untuk menciptakan perasaan kebersamaan. Sudahkah ruang ketiga itu mempersatukan, sudahkah membangun perasaan kesetaraan," kata dia.

"Bahkan ruang ketiga kita dulu, ruang ketiga ini ada taman, ada mall, ada trotoar, transportasi itu ruang ketiga," lanjut dia.


Bahas dengan Mahasiswa

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas di DKI Jakarta untuk berdiskusi sekaligus mendengarkan gagasan terkait Jakarta ke depan. Pertemuan itu berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta.

Anies mengaku senang dapat berdiskusi dengan para mahasiswa yang disebutnya dengan para pemilik masa depan. Adapun dalam pertemuan itu, kata Anies dibahas sejumlah hal dari ruang ketiga, transportasi publik, hingga kualitas lingkungan hidup.

"Kemarin kami mengundang para Ketua BEM/Himpunan Mahasiswa Universitas/Perguruan Tinggi di Jakarta untuk berdiskusi terkait Jakarta ke depan, mulai dari ruang ketiga, mobilitas warga, transformasi transportasi publik, kualitas lingkungan hidup dan masih banyak lagi," kata Anies melalui akun resmi Instagram @aniesbaswedan, Kamis (11/8/2022).

Anies menyatakan Jakarta mempunyai sejarah yang panjang, tetapi masa depan Jakarta jauh lebih panjang. Menurut Anies masukan dari para mahasiswa yang punya pemikiran jangka panjang penting didengarkan untuk diterjemahkan sebagai sebuah rumusan perencanaan pembangunan.

"Jakarta memiliki sejarah yang panjang, tetapi masa depannya jauh lebih panjang lagi. Maka dari itu kami ingin mendapat masukan dari teman-teman yang memiliki mimpi dan pemikiran jangka panjang, untuk nantinya akan diterjemahkan dalam sebuah perencanaan," jelas Anies.

Anies berharap Jakarta terus bertumbuh menjadi kota global yang memberikan manfaat bagi seluruh warga dan dunia. Anies juga ingin Jakarta menjadi kota yang maju dalam periode waktu 50 bahkan 100 tahun lagi.

"Semoga kota kita tercinta terus menjadi kota global yang memberikan manfaat untuk dunia, yang warganya bahagia dan bersyukur tinggal di sini, sekaligus membuat kota ini terus maju, dalam 50 tahun, bahkan 100 tahun lagi," ujar Anies.

Infografis Jelang Akhir Jabatan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya