Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Pedeve Indonesia selaku Pemegang Saham PT Pertamina Hulu Energi telah melakukan perubahan susunan Direksi.
Advertisement
Dalam keterangannya, Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Direksi PT Pertamina Hulu Energi ini dilaksanakan pada acara Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Direksi Subholding dan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang dipimpin langsung oleh Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (27/9).
Dalam Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Direksi Subholding dan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) tersebut mengangkat Wiko Migantoro sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menggantikan Budiman Parhusip.
Selain itu, Awang Lazuardi diangkat sebagai Direktur Pengembangan & Produksi yang sebelumnya dijabat Wiko Migantoro. Terakhir, Direktur Eksplorasi juga mengalami perubahan yang sebelumnya dijabat oleh Medy Kurniawan saat ini dijabat oleh Muharram Jaya Panguriseng.
Perubahan ini merupakan hal yang biasa terjadi sebagai bagian dari dinamika organisasi yang selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang serta terus berpacu mencapai kinerja unggul.
Susunan Direksi Baru
Dengan adanya pengukuhan tersebut, maka susunan Direksi PT Pertamina Hulu Energi menjadi sebagai berikut :
1. Direktur Utama - Wiko Migantoro
2. Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis – Danar Dojoadhi
3. Direktur Pengembangan & Produksi - Awang Lazuardi
4. Direktur Eksplorasi - Muharram Jaya Panguriseng
5. Direktur SDM & Penunjang Bisnis - Oto Gurnita
6. Direktur Keuangan - Harry M Zen
Advertisement
Pertamina Hulu Energi Sudah Bor 14 Sumur Eksplorasi di Semester I 2022
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, telah mengebor 14 sumur eksplorasi sepanjang semester I tahun 2022. Rinciannya, 7 sumur dengan status selesai dan 7 sumur on going.
Direktur Eksplorasi Subholding Upstream Medy Kurniawan, menjelaskan, eksplorasi Pertamina Hulu Energi dilakukan masif agresif di Sungai Gelam Timur-1 (SGET-001), Wilela-1, GQX-1 dan Manpatu-1X.
"Dari eksplorasi ini berhasil menemukan sumber daya migas yang tersebar di Regional Sumatera, Jawa dan Kalimantan Subholding Upstream,” terang Medy dalam keterangan tertulis, Senin (18/7/2022).
Adapun Subholding Upstream Pertamina juga sedang melakukan pengeboran sumur eksplorasi R-2, SRT-1, Bajakah -001, Phoenix-1, TDE C-1X LSW, Kolibiri-001 dan Markisa-001 dengan rencana sepanjang 2022 akan dilakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur yang tersebar di seluruh regional di bawah naungan Subholding Upstream.
Subholding Upstream Pertamina sebagai perusahaan hulu migas nasional terbesar di Indonesia memiliki tiga strategi inisiatif dalam eksplorasi yang merupakan kunci dari keberlanjutan bisnis hulu migas.
Strategi Eksplorasi
Tiga strategi inisiatif dalam eksplorasi antara lain berupa aset WK eksisting dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting.
Selanjutnya strategi New Ventures dimana Subholding Upstream Pertamina mencari potensi eksplorasi yang baru.
Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerjasama dan joint bidding domestic serta luar negeri,’’ tambah Medy.
Saat ini, PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak 16 Juni 2022.
PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari United Nation Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environmental, Social, Governance (ESG).
Advertisement