Liputan6.com, Jakarta - Menyusul kenaikan signifikan sejak pertengahan 2020, kapitalisasi pasar stablecoin mengalami pertumbuhan yang lambat selama beberapa bulan terakhir. Bahkan kapitalisasi pasar stablecoin tetap stagnan dalam hal pertumbuhan selama 73 hari terakhir.
Pada pertengahan April 2022, kapitalisasi pasar stablecoin mendekati kisaran USD 200 miliar atau sekitar Rp 3.007 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah, tetapi setelah kegagalan stablecoin Terra, lebih dari USD 35 miliar menghilang dari ekonomi stablecoin pada 13 Mei 2022.
Advertisement
Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa (27/9/2022), pada 7 Juli, ekonomi stablecoin turun menjadi USD 154 miliar, menurut statistik yang disimpan oleh archive.org melalui coingecko.
Tether (USDT), kapitalisasi pasar stablecoin terbesar, telah tumbuh sedikit naik 0,7 persen selama sebulan terakhir, sementara USD Coin (USDC) mengalami penurunan 4,9 persen. Stablecoin BUSD Binance mengalami peningkatan 11,1 persen, sementara DAI, FRAX, dan TUSD menurun selama 30 hari terakhir.
Dari seluruh nilai ekonomi kripto sebesar USD 1 triliun, tether (USDT) mewakili 6,761 persen, sedangkan USD Coin (USDC) setara dengan 4,995 persen.
Sementara ekonomi stablecoin telah mengalami pertumbuhan yang stagnan selama 73 hari terakhir, stablecoin masih mewakili banyak volume perdagangan kripto global di seluruh dunia.
Pada Minggu, 18 September 2022, ada USD 37,68 miliar dari USD 50,55 miliar dalam keseluruhan volume perdagangan kripto global diselesaikan dalam aset stablecoin. Volume perdagangan stablecoin setara dengan 74 persen dari volume perdagangan kripto global.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pasar Kripto Mulai Pulih, Ini Sentimen Pendorongnya
Sebelumnya, pasar kripto pada Selasa pagi, 27 September 2022 menunjukan kenaikan dan berbanding terbalik dengan indeks saham AS yang sedang buruk performanya. Pasar Kripto kembali bergairah setelah volume trading Bitcoin pada Senin kembali menguat dan investor mulai akumulasi.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menduga kuat, turunnya nilai indeks Dolar AS (DXY) pada Selasa pagi, membuat investor kripto bergairah. Nilai DXY diketahui berada di 113,82 pada pukul 09.00 WIB, turun 0,25 persen dibanding sehari sebelumnya.
Di samping itu, investor kembali akumulasi karena harga Bitcoin di kisaran USD 18.000 atau sekitar Rp 272 juta kemarin dianggap sebagai titik bottom, karena lama bertahan di level tersebut, maka dijadikanlah kesempatan untuk melakukan aksi borong.
“Akibat hal itu, seketika harga BTC kembali reli ke ambang level USD 19.000 setelah delapan hari turun,” jelas Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/9/2022).
Kemudian, mengingat hubungan BTC dan Ethereum yang kuat, tidak mengherankan ETH bergerak bersama-sama dengan BTC, baik dalam harga maupun volume perdagangan selama akhir pekan. ETH merebut kembali angka USD 1.300 yang penting secara psikologis.
Kenaikan volume perdagangan ini dimaknai sebagai tanda positif. Namun dalam jangka pendek, BTC terus diperdagangkan dalam kisaran yang relatif ketat, bergantian antara hari naik dan turun.
Pasalnya, ancaman resesi dan sikap The Fed untuk mengerek suku bunga acuannya hingga tahun depan, sepertinya akan menjadi pendorong utama investor untuk menghindari pasar aset berisiko.
“Akibatnya, ada kemungkinan reli aset kripto kali ini hanya berlangsung singkat,” lanjut Afid.
Advertisement
Analisis Teknikal
Dari analisis teknikalnya, apabila BTC berhasil bounce, target naik terdekat berada pada level USD 19.891. Sementara, major support terkuatnya ada di level USD 19.949, jika mengalami penurunan.
"Sementara, ETH menargetkan kenaikan sampai level USD 1.430 yang saat ini menjadi resistance. Major support terdekat kini berada di harga USD 1.294,” tutur Afid.
LUNC dan LUNA Meroket
Adapun primadona market kripto Selasa pagi ini disematkan ke duo token jaringan Terra, Terra Classic (LUNC) dan Terra (LUNA), yang masing-masing sukses meroket 48,73 persen dan 23,88 persen dalam 24 terakhir.
Nilai kedua token tersebut melesat setelah Binance mengungkap skema baru burn koin LUNC untuk menguras jumlah pasokannya di platform tersebut.
"Ini secara efektif mengurangi token dari suplai yang beredar, yang biasanya bullish untuk aksi harga. Keputusan itu merupakan permintaan komunitas Terra yang ingin memulihkan reputasi LUNC setelah nilai stablecoin UST dan LUNC longsor,” pungkas Afid.
Harga Kripto 27 September 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Selasa (27/9/2022). Mayoritas kripto kembali berada di zona hijau setelah sempat melemah pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa 27 September 2022, pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 1,51 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 1,75 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.165 per koin atau setara Rp 291,1 juta (asumsi kurs Rp 15.190 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga berhasil menguat pagi ini. ETH naik 2,01 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 3,77 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.325 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali meroket pada perdagangan hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB terbang 0,40 persen dan 2,20 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 275,37 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano berhasil menguat pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 0,27 persen, tetapi masih melemah 1,20 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4463 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali menempatkan diri di zona hijau Sepanjang satu hari terakhir SOL melesat 3,49 persen dan 2,66 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 33,59 per koin.
Sedangkan XRP harus rela melemah setelah sempat menguat beberapa hari lalu. XRP ambles 5,12 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 23,37 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4717 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan ke level USD 935,2 miliar dari sebelumnya di level USD 926,1 miliar.