Liputan6.com, Jakarta - Membaca menjadi salah satu aktivitas wajib bagi setiap insan manusia. Buku menjadi jendela dunia dan sumber ilmu pengetahuan yang sudah diuji melalui penelitian.
Ragam judul buku menjadi pilihan masyarakat untuk menikmati bacaan sesuai selera. Mulai dari buku pelajaran, hingga buku bacaan lain seperti dongeng dan novel kekinian.
Namun demikian, bagi yang hobi membaca, tentu selalu menyisihkan anggaran untuk membeli buku baru. Ragam pilihan judul buku bisa dicari dan dibeli baik langsung ke toko maupun melalui marketplace.
Baca Juga
Advertisement
Hanya saja, perlu diperhatikan, buku juga kerap menjadi bagian dari objek pembajakan karya intelektual. Tak sedikit pedagang buku menjual buku bajakan bahkan nyaris mirip dengan aslinya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara membedakan buku asli dan bajakan:
Cover
Setelah membaca judul dan penulisnya, anda harus memperhatikan dengan seksama kualitas cover dalam buku yang akan dibeli. Jika buku tersebut bajakan, kualitas covernya terihat berbeda.
Warna pada bagian cover tidak akan sebagus buku asli. Covernya buku bajakan cenderung berwarna pucat.
Buku asli biasanya memiliki judul atau bagian yang dicetak timbul. Buku asli yang masih baru dan dijual di toko-toko biasanya memiliki hologram yang berisi informasi harga dan barcode-nya. Hologram ini biasanya ditempel di bagian cover buku.
Harga Lebih Murah
Karena buku bajakan, otomatis harga jual dipastikan lebih murah dari buku asli terbitan penerbit. Mereka akan menjual dengan harga yang terlalu murah dan rata-rata hampir setengah dari harga asli.
Karena harga lebih murah, dari segi kualitas tulisan dan kualitas kertas hingga sampul juga berbeda.
Jilid Buku
Identifikasi lain terhadap keaslian buku bisa dilihat dari pola menjilidnya. Buku bajakan, dipastikan hasil jilidnya tidak rapi dan cenderung asal. Bahkan, beberapa halaman mungkin ada yang terlepas.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kualitas Kertas
Kualitas kertas yang digunakan juga berbeda, kalau buku asli memiliki kertas dengan tekstur yang halus dan tingkat keterbacaan yang jelas. Sedangkan buku bajakan biasanya kertasnya agak buram dan cenderung seperti fotokopian.
Selain buram, seringkali buku bajakan terpasang miring-miring dan penjilidan mudah lepas. Banyak kasus yang baru dibaca dua atau tiga gali, bagian samping sudah lepas-lepas. Belum lagi banyak tinta yang kurang jelas dan seperti memudar.
Segel
Penemuan buku yang tidak disegel ini sering sekali ditemukan di toko buku loakan. Di sana, banyak kita temukan buku bajakan, tetapi masih tetap ada versi buku aslinya.
Namun, ada juga loh, buku asli yang terbuka segelnya. Tergantung pasarnya. Ada buku yang dijual di loakan, atau di toko buku yang menjual buku-buku bekas. Khusus penjualan buku bekas, tentu saja segel sudah dibuka. Dari segi harga lebih murah, tetapi dari keaslian buku masih tetap asli. Intinya, lihat dulu konteks penjual buku.
Best Seller
Best Seller salah satu sasaran empuk yang mengintai para pembajak di toko buku. Tujuan oknum pembajak buku adalah mendapatkan keuntungan.
Jadi, buat kamu yang akan membeli buku, entah itu buku pendidikan, buku novel, atau buku apa pun yang laris, kamu harus hati-hati ketika membeli.
Isi Tulisan dan Tahun Terbit
Cek selalu isi tulisan dan tahun terbit sebelum anda membeli buku. Dengan cara itu, kita temukan perbedaannya. Buku asli dicetak menggunakan tinta yang lebih tajam. Sedangkan, buku bajakan tintanya kurang tajam.
Jika diperhatikan seperti buku hasil cetakan fotokopi, tintanya tidak setajam jika kita melakukan print teks.
Advertisement