Liputan6.com, Jakarta - Virtual Private Network (VPN) dipakai sebagai salah satu cara untuk melindungi data ketika sedang melakukan browsing di internet.
Dengan menggunakan VPN, pengguna dapat menyembunyikan aktivitasnya dari penyedia layanan internet (ISP) yang ingin semua gerak-gerik kamu saat berselancar di internet.
Advertisement
Tak hanya itu, pemakaian VPN pun dapat menghindari kamu ketika menggunakan layanan internet via Wi-Fi publik bilamana ada orang tak dikenal yang berusaha mencuri password kamu.
Penggunaan VPN akan mengubah alamat IP pengguna. Hal ini terjadi sebagai bentuk perlindungan tambahan, sebab dengan alamat IP yang berbeda, pengguna akan terlihat berada di tempat yang berbeda.
Jadi, meskipun pengguna sedang melakukan browsing di tempat A, VPN akan membuat situs website yang sedang dikunjungi melihat mereka berada di tempat lain.
Namun, hal ini masih menjadi perdebatan sejak tidak ada yang mengetahui apakah hal ini cukup untuk melindungi alamat IP pengguna yang sebenarnya.
Walau VPN menawarkan berbagai kelebihan untuk berselancar di internet dengan aman, bukan berarti tidak ada hal yang kamu korbankan sebagai pengguna.
Salah satu hal tersebut adalah penyedia layanan VPN ini mengetahui seluruh kegiatan kamu berinternet. Karena itu, banyak perusahaan menjadi target peretasan.
Oleh karena itu, memilih layanan VPN terpercaya adalah sebuah hal penting yang perlu dilakukan dan dipikir baik-baik sebelum menggunakannya.
Berdasarkan hal tersebut, berikut ini adalah daftar layanan VPN rekomendasi yang dilansir oleh Wired, Rabu (28/9/2022).
Surfshark VPN
Jika pengguna membutuhkan layanan VPN untuk mengatasi keterbatasan geografi saat mengakses website atau aplikasi dan melindungi lalu lintas ketika melakukan browsing dengan Wi-Fi umum, Surfshark VPN bisa menjadi pilihan yang baik.
Untuk menerima layanan VPN ini, pengguna perlu berlangganan dan Surfshark menyediakan paket berlangganan untuk satu tahun dan dua tahun.
Surfshark menawarkan layanan yang akan secara otomatis menghentikan proses browsing, saat koneksi VPN terputus.
Layanan ini juga mendukung koneksi VPN multihop, yang mengarahkan lalu lintas browsing pengguna dari server VPN mereka, menuju server VPN lain sebelum masuk ke server tujuan.
VPN ini berbasis British Virgin Island, yang secara teknis berada di Britania Raya, tempat yang dianggap aman sebab tidak memiliki undang-undang penyimpanan data. Ekstensi browser milik perusahaan ini juga telah menjalani audit keamanan independen dan tidak menemukan masalah signifikan.
Advertisement
Mullvad VPN
Layanan VPN yang satu ini berbasis di Swedia. Mullvad merupakan layanan VPN berbayar setiap bulan, dan membantu pengguna untuk melindungi privasi mereka dengan mudah.
Melansir Wired.com (26/9), perusahaan ini memiliki sebuah halaman yang menunjukkan bagaimana pengguna mematikan WebRTC dalam website di browser.
Jadi, selama WebRTC diaktifkan, situs website bisa melihat alamat IP pengguna yang sesungguhnya, meskipun pengguna sudah menggunakan VPN.
Mullvad juga sudah diaduit secara independen. Dengan ini, pengguna bisa mengunduh berkas konfigurasi dan memanfaatkannya secara langsung dengan OpenVPN atau Wireguard.
TunnelBear VPN
Tampilan TunnelBear yang sederhana ditambah dengan desain gambar animasi, membuat layanan ini terlihat mudah untuk digunakan oleh pengguna baru dari VPN.
TunnelBear memiliki layanan yang sama lengkapnya dengan layanan VPN sebelumnya. Hanya saja, tampilannya dibuat lebih sederhana dengan gambar animasi beruang, sehingga membantu pengguna mengetahui maksud dari beberapa pilihan layanan yang disediakan.
Layanan ini memiliki fitur keamanan sama seperti VPN lain, seperti kebijakan no-logging dan clear privacy, serta sudah secara independen diaudit.
Selain menyediakan paket langganan secara bulanan, TunnelBear juga menyediakan opsi trial, sehingga pengguna bisa mencoba VPN terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berlangganan.
Advertisement
Nord VPN
Nord VPN merupakan layanan VPN populer yang banyak digunakan pengguna internet. Hal ini disebabkan oleh luasnya pilihan server dan harganya yang murah. Layanan ini juga menjadi layanan yang bisa diandalkan untuk menghindari adanya pembatasan geografis.
Layanan ini berbasis di Panama yang tidak menjadi bagian yurisdiksi Five Eyes, Nine Eyes, atau 14 Eyes. Hal ini mengartikan bahwa pemerintah di tempat pengguna tinggal tidak bisa melihat aktivitas mereka selama berada di internet.
Nord VPN juga sudah beberapa kali melewati proses audit. Baru-baru ini juga Nord VPN dan Surfshark mengumumkan mereka akan melakukan merger. Kedua layanan akan berada di bawah satu perusahaan, tetapi tetap beroperasi secara terpisah.
Selain itu, Nord VPN telah menambahkan layanan terbaru yang disebut Threat Protection. Fitur ini berfungsi untuk memblokir pelacak berbasis website, melindungi pengguna dari upaya phishing dan situs website berbahaya lainnya.
Cara menentukan VPN sesuai Kebutuhan
Banyak penyedia layanan VPN mengaku mereka tidak menyimpan log pengguna, yang mengartikan mereka tidak mengetahui apapun tentang apa yang dilakukan pengguna saat menggunakan layanan.
Akan tetapi, muncul beberapa komentar skeptis mengenai klaim tersebut. Hal ini disebabkan mereka akan membutuhkan ID pengguna terkait dengan metode pembayaran, oleh sebab itu mereka pasti memiliki catatan nomor kartu kredit hingga aktivitas browsing penggunanya.
Pengguna bisa mengatasi kekhawatiran ini dengan memilih layanan VPN yang sudah melewati proses audit kemanan dari pihak ketiga.
Walaupun kriteria tidak bisa menjamin bahwa layanan tersebut tidak menyimpan akan log, setidaknya pengguna bisa menyaring VPN dari layanan lain yang belum tentu melewati proses audit keamanan pihak ketiga.
Advertisement