Liputan6.com, Jakarta Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai telah berhasil mewujudkan transparansi informasi bagi masyarakat. Hal itu tercapai berkat langkah Jokowi menggenjot kebijakan transformasi digital.
Melalui digitalisasi, sekarang ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Bahkan kehadirannya turut membuka akses informasi hingga pelosok pedesaan.
Menurut Ketua Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) Banyuwangi Heru Ismadi, pemerintahan Jokowi telah banyak membuka ruang-ruang informasi. Semua diberikan secara jelas dan terang.
“Saat ini yang jelas memang akses informasi, mudah bisa diterima dan diakses oleh masyarakat,” kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2022).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan semua capaian kemudahan dalam memperoleh akses informasi tidak terlepas dari kebijakan Jokowi. Transformasi digital yang digalakkan membuahkan hasil maksimal di masyarakat.
Sebab dia menilai peralihan dari konsep manual menuju digital menjadi sebuah hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Lantaran sekarang tengah berada dalam masa kecanggihan teknologi.
“Saya pikir apa yang dilakukan sudah cukup demikian karena sekarang ini sudah masuknya era digitalisasi,” kata Heru.
Ekonomi Tumbuh Cepat
Kerja cepat terus ditunjukkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam memulihkan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Transformasi digital yang gencar dilakukan telah mendorong laju pergerakan perekonomian hingga ke berbagai daerah.
Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa menilai kebijakan transformasi digital Jokowi menimbulkan dampak positif terhadap sektor ekonomi. Kehadirannya turut membawa perbaikan terhadap perkembangan daerah.
Dia melihat, kebijakan Jokowi tersebut membawa banyak manfaat khususnya bagi masyarakat di daerah. Lebih dari itu, kebijakan pemerintah juga berpotensi besar meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi masyarakat terdampak pandemi.
“Kebijakan ini kalau kita tidak mengambilnya maka kita akan ketinggalan lagi. Dan manfaatnya akan menumbuhkan ekonomi pada posisi kita bergerak pascapandemi,” ujar Teguh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8/2022).
Selain itu, dia menilai dampak dari kebijakan digital Jokowi juga dapat dirasakan hingga ke pelosok daerah. Keberadaannya dianggap membantu menggerakkan perekonomian masyarakat yang hampir mati suri akibat pandemi.
Kebijakan tersebut juga dapat meningkatkan potensi kreatifitas para generasi muda. Terlebih bagi mereka yang konsisten berkecimpung pda perusahaan rintisan atau startup lokal.
“Saya kira di daerah terutama kalau kita bicara Solo saya kira ini menjadi kemajuan yang pesat," ucap Teguh.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi ingin masyarakat Indonesia yang didominasi populasi generasi milenial bisa menguasai teknologi digital. Sebab, digitalisasi menjadi keniscayaan, seiring kemajuan zaman dan peradaban.
"Aktivitas belajar, liburan, investasi, belanja, kesehatan dan sebagainya memaksa kita untuk melek digital dan tidak gaptek. Agar tidak ketinggalan di berbagai peluang dan kesempatan," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Milenial Naik Kelas yang dihelat semi daring oleh Bisnis Indonesia, seperti dilihat dari siaran daring, Selasa (5/4/2022).
Advertisement