Amankan Pemilu 2024, Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO

Pemprov Kaltim menyiapkan 17.073 orang pasukan BKO yang tersebar di 11 ribu TPS. Baik itu TPS yang sangat rawan, rawan, kurang rawan dan khusus. Sudah ada pola pengamanannya dan Linmas perlu hadir.

oleh stella maris pada 06 Feb 2023, 14:29 WIB
Amankan Pemilu 2024, Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO/Istimewa.

Liputan6.com, Samarinda Dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) siap mengerahkan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) sebanyak 17.073 personel Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas). Upaya tersebut dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik menuturkan pengerahan belasan ribu pasukan BKO tersebut, juga menjadi bukti dukungan penuh pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota untuk kelancaran Pemilu 2024.

Amankan Pemilu 2024, Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO/Istimewa.

"Pemprov Kaltim menyiapkan 17.073 orang pasukan BKO yang tersebar di 11 ribu TPS. Baik itu TPS yang sangat rawan, rawan, kurang rawan dan khusus. Sudah ada pola pengamanannya dan Linmas perlu hadir," ujar Akmal, Senin (5/2) malam.

Hal itu dikatakan Akmal karena sesuai dengan tugas pemerintah yang wajib mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Kami sebagai Pemprov, melaksanakan tugas berdasarkan Undang-Undang. Dalam pasal 434 UU Nomor 17 tentang Pemilu, peran pemerintah itu wajib memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan pemilihan umum," ujarnya. 

Amankan Pemilu 2024, Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO/Istimewa.

Adapun dukungan yang diberikan oleh pemerintah bisa beragam. Sesuai kebutuhan penyelenggara Pemilu. Mulai dari kebutuhan dukungan data, pembiayaan, partisipasi, distribusi logistik, maupun keamanan yang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan Pemilu. Akmal bahkan mengaku, pihaknya bersama unsur TNI/Polri pro aktif melakukan peninjauan kesiapan logistik Pemilu di beberapa kabupaten/kota.

"Kaltim ini masuk sebagai daerah yang memiliki kerawanan pada Pemilu 2024. Kita maknai itu sebagai kewaspadaan. Apalagi Kaltim ini, banyak tantangannya, banyak remote area. Target partisipasi pemilih kita juga rendah. Sementara, target pusat itu 79,5% untuk Pemilu 2024," kata Dirjen Otda Kemendagri ini.

Amankan Pemilu 2024, Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO/Istimewa.

Pihaknya juga siap memfasilitasi seluruh kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU) demi kelancaran Pemilu 2024. Terutama bagi wilayah remote area di daerah pedalaman Kalimantan Timur.

"Bagi daerah remote area yang masih blankspot, kami siap fasilitasi untuk penguatan sinyal. Karena itu sangat urgent ya untuk mengisi hasil rekapitulasi suara di aplikasi SiRekap," ujarnya. 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya