PM Jepang dan Korea Selatan Bertemu, Sudah Akur Lagi?

Hubungan Korea Selatan dan Jepang mulai menghangat.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Sep 2022, 13:07 WIB
Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida berpose di markas besar Partai Demokrat Liberal setelah terpilih sebagai perdana menteri Jepang yang baru di Tokyo, Rabu (29/9/2021). Kishida (64) menggantikan pemimpin partai dari PM Yoshihide Suga yang mengundurkan diri. (Du Xiaoyi/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Tokyo - Hubungan Negeri Sakura dan Negeri Gingseng berpotensi semakin sejuk. Peluang itu muncul pada pada pertemuan perdana menteri Korea Selatan dan Jepang negara di Tokyo.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck Soo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di Tokyo. PM Kishida memang sedang menyambut para tamu yang hadir di pemakaman Shinzo Abe.

Berdasarkan laporan Yonhap, Rabu (28/9/2022), Kishida dan Han membahas hubungan yang lebih baik demi kepentingan bersama.

PM Han Duck Soo berkata kedua negara sebagai, "tetangga dekat dan mitra kerja sama penting yang berbagi nilai-nilai demokratik dan prinsip-prinsip ekonomi pasar."

"Pemerintahan baru Republik Korea yang diluncurkan pada bulan Mei berlanjut menekankan kepentingan bersama supaya segera meningkatkan dan mengembangkan relasi Korea-Jepang," ia melanjutkan.

PM Kishida menyambut dengan hangat dukacita dari Korea Selatan. Ia pun mengapresiasi berbagai ucapan duka dari rakyat Korea, termasuk dari Presiden Yoon Suk Yeol.

Pertemuan PM Kishida dan PM Han terjadi kurang sepekan setelah pemimpin Jepang itu bertemu Presiden Yoon di New York ketika keduanya menghadiri Sidang Umum PBB 2022. Keduanya berkomitmen menyelesaikan isu-isu yang tersendat.

Pertemuan tersebut menandakan pertama kalinya pertemuan pemimpin Jepang-Korea sejak Desember 2019 yang sempat terganjal isu kolonial Korea Selatan pada 1910-1945.

PM Fumio Kishida juga menyambut para pemimpin lainnya, termasuk Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang melayat di pemakaman Shinzo Abe. Turut hadir pula Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.


Momen Wapres Sampaikan Dukacita kepada PM Jepang dan Istri Mantan PM Shinzo Abe

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan duka cita secara langsung kepada PM Jepang Fumio Kishida dan istri mendiang Mantan PM Shinzo Abe, Akie Abe di Istana Akasaka, Tokyo, Selasa (27/9/2022). (Foto: BPMI Setwapres)

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menghadiri Greetings Occasion untuk menyampaikan ucapan dukacita secara langsung kepada PM Jepang Fumio Kishida dan istri mendiang mantan PM Shinzo Abe, Akie Abe, di Istana Akasaka, Tokyo, Selasa (27/9/2022).

"Mewakili pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas telah berpulangnya mantan PM Abe," ucap Ma’ruf dalam keterangannya.

Wapres Ma’ruf Amin juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan atas kepemimpinan PM Abe, khususnya dalam meningkatkan hubungan RI-Jepang menjadi Kemitraan Strategis.

"Kontribusi PM Abe telah semakin mempererat persahabatan masyarakat kedua negara. Beliau akan selalu dikenang oleh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Selanjutnya kepada PM Kishida, Ma’ruf juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo sekaligus mengharapkan dapat berjumpa kembali pada KTT G20 Bali.

"Semoga dapat bertemu kembali dengan Yang Mulia pada KTT G20 di Bali, November mendatang," harapnya.

Tidak hanya menyampaikan ungkapan duka cita kepada PM Kishida, pada kesempatan ini Ma’ruf juga menyampaikan ungkapan belasungkawa secara langsung kepada istri mantan PM Shinzo Abe, Akie Abe.

"Ny Akie Abe, mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Shinzo Abe," ungkap Ma’ruf.


Kepemimpinan PM Shinzo Abe Akan Selalu Dikenang

Wapres Ma'ruf Amin menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang Shinzo Abe di Nippon Budokan, Choyoda, Tokyo, Selasa (27/9/2022).(Foto: BPMI Setwapres)

Kepada Akie Abe, Ma’ruf kembali menyampaikan bahwa kepemimpinan dan jasa baik mendiang PM Shinzo Abe akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia, terutama dalam mempererat persahabatan di antara masyarakat kedua negara.

"Izinkan saya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana, beserta harapan agar Ny Abe senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan," pungkas Ma’ruf.

Sebagai informasi, Greeting Occasion di Istana Akasaka diikuti para kepala negara/pemerintahan yang menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe untuk menyampaikan ucapan duka cita secara langsung.

Adapun penyampaian ucapan diawali oleh PM Fumio Kishida didampingi Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno Hirokazu dan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa, kemudian istri mendiang Mantan PM Shinzo Abe, Akie Abe.

Alokasi waktu yang disediakan adalah 1 (satu) menit bagi masing-masing kepala negara/pemerintahan untuk menyampaikan salam dan ucapan duka cita. 

Selain Wapres Ma’ruf Amin, hadir pada acara ini, beberapa kepala negara/pemerintahan. Di antaranya Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Presiden European Council Charles Michel, Presiden Slovenia Borut Pahor, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, dan Emir Qatar Tamim Bin Hamad Al Than, dan banyak tokoh lainnya.


Wapres Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Pengembangan Kapasitas SDM

Wapres Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) kepada PM Jepang Fumio Kishida (Foto: BPMI Setwapres)

Dalam kunjungan kehormatan (Courtesy Call) kepada PM Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka, Senin 26 September 2022, Wapres Ma’ruf menekankan dua aspek penting dalam kerjasama Indonesia - Jepang yakni di bidang ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Pertemuan ini juga sekaligus menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang pada 27 Juli 2022 lalu.

“Pertemuan Wapres RI K.H. Ma'ruf Amin menekankan dua hal utama, yakni penguatan kerjasama ekonomi dan peningkatan kapasitas SDM, (termasuk) kemitraan di bidang ketenagakerjaan dan kesehatan,” ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya, dikutip Selasa (27/9).

Pertama pada aspek ekonomi, sebut Masduki, Ma’ruf Amin menyampaikan pentingnya penandatanganan Protokol Perubahan Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada KTT G20 Bali bulan November 2022 mendatang.

Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengharapkan realisasi perluasan investasi dan investasi baru senilai USD 5,2 miliar, penyelesaian proyek-proyek infrastruktur strategis, serta penyelesaian hambatan terhadap akses bagi ekspor produk pertanian dan perikanan Indonesia.

“Perhatian atas kerjasama keuangan syariah dan industri juga menjadi perhatian yang diungkapkan Wapres,” imbuhnya.

Infografis Menyiapkan Jalan Mulus Menuju Endemi Covid-19 (Liputan6.com/Trie Yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya