Cuaca Hari Ini Kamis 29 September 2022: Jakarta Selatan Diprakirakan Hujan Petir Siang Nanti

Cuaca hari ini, Kamis (29/9/2022), seluruh langit pagi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diperkirakan cerah berawan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Sep 2022, 06:15 WIB
Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi hingga April ini di wilayah Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini, Kamis (29/9/2022), seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprakirakan cerah berawan.

Namun, laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, siang hingga malam hari nanti akan berbeda.

Misalnya di Jakarta Selatan, waspada diprediksi bakal diguyur hujan petir dan Jakarta Timur hujan dengan intensitas ringan pada siang hari nanti.

Meski begitu, malam nanti, seluruh langit Ibu Kota Jakarta kembali diperkirakan bakal cerah berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jaksel pada sore hari," papar peringatan dini BMKG.

Tak jauh berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, siang hari nanti juga diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, lalu malamnya kembali berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur," jelas peringatan dini BMKG.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Petir  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan   Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan   Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan

35 Daerah Tangsel Ini Rawan Bencana Saat Cuaca Ekstrem

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, adanya 35 titik lokasi rawan bencana ketika musim cuaca ekstrem di wilayahnya.

"Kita masih mengacu pada data terdahulu, ada 35 titik lokasi rawan bencana yang mesti kami waspadai," jelas Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, Jumat 23 September 2022.

Dari ke-35 titik lokasi rawan bencana adalah kejadian bencana alam yang diakibatkan faktor cuaca seperti banjir dan tanah longsor. Adapun untuk titik lokasi banjir yang paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pondok Aren, seperti perumahan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima.

"Untuk wilayah rawan longsor itu berada di wilayah Kecamatan Setu, Serpong, Pamulang dan di wilayah Ciputat Timur itu wilayah Cirendeu," ungkapnya.

Siaga bencana alam tersebut, BPBD lakukan kesiapsiagaan, saat ini terus dilakukan penambahan termasuk jumlah perahu karet yang berjumlah 9 unit, ditambah peningkatan jumlah personel dan relawan yang siap membantu masyarakat 24 jam.

"Kalau tenda, tidak ada peningkatan, sejauh ini masyarakat lebih memilih stay di rumah. Tenda-tenda kita agak besar, sulit pemasangan di sekitar rawan banjir. Perahu total ada 9," jelas Uci Sanusi.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Pantai Selatan Jabar - DIY

Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh masyarakat dan pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di pantai selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi tersebut lebih dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Sabtu 24 September 2022.

Seperti dilansir Antara, BMKG menyebut angin di wilayah selatan Indonesia khususnya laut selatan Jabar-DIY dominan bergerak dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.

Menurut dia, pola pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi itu dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi yang berlaku hingga tanggal 26 September 2022 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Teguh.

Peringatan dini tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar, perairan selatan Jateng, dan perairan selatan DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 4 meter hingga 6 meter yang masuk kategori sangat tinggi.

Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil maupun operator tongkang pengangkut batubara untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

"Kepada wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jabar, Jateng, dan DIY terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas diimbau untuk tidak berenang di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Teguh.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya