Bocoran Samsung Galaxy S23: Kecepatan Pengisian Daya Disebut Mengecewakan

Berbagai bocoran mengenai smartphone flagship Samsung yang akan datang, Galaxy S23 beredar. Salah satunya mengenai kecepatan pengisian dayanya yang disebut-sebut akan mengecewakan karena memakai teknologi serupa dengan versi sebelumnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Sep 2022, 08:00 WIB
Render HP Samsung Galaxy S23. (Doc: Ice Universe)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dikabarkan tengah mempersiapkan debut Galaxy S23 series. Perangkat ini jadi penerus bagi smartphone flagship Galaxy S22 series.

Menurut bocoran yang beredar, Samsung akan memperkenalkan tiga varian Galaxy S23 series, yakni Galaxy S23, Galaxy S23 Plus, dan Galaxy S23 Ultra.

Peluncurannya disebut-sebut akan dilakukan pada kuartal 1 2023. Untuk alasan ini, perusahaan telah mengajukan sejumlah dokumen untuk Galaxy S23 series. Perangkat milik Samsung tersebut sudah berhasil lolos di lembaga sertifikasi Tiongkok (China Compulsory Certification/ 3C).

Dari situlah, diketahui beberapa fitur yang bakal ada di Galaxy S23 series, salah satunya adalah fitur pengisian daya cepat (fast charging) yang disebut mengecewakan.

Sekadar informasi, saat ini industri smartphone fokus menghadirkan kemampuan pengisian daya cepat agar ketika pengguna isi daya mereka tak perlu menunggu lama hingga baterai ponsel terisi penuh.

Tetapi, Samsung tampaknya masih akan menghadirkan teknologi serupa yang dipakai di Galaxy versi sebelumnya. Hal inilah yang dianggap mengecewakan oleh sebagian orang.

Mengutip Gizchina, Rabu (28/9/2022), dibandingkan dengan pengisian daya milik brand lain, teknologi isi daya cepat yang dipakai di Samsung Galaxy S23 dianggap sebagai teknologi entry level.


Usung Teknologi Serupa dengan Versi Galaxy Sebelumnya?

Tampilan Samsung Galaxy S22 Ultra (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Menurut dokumen 3C, Galaxy S23, Galaxy S23 Plus tersertifikasi menggunakan pengisian daya EP-TA800. Kedua varian smartphone tersebut dikhususkan untuk pasar Tiongkok dan hanya akan mendukung tingkat pengisian daya 25W.

Sebelumnya, Galaxy S22 Ultra hadir dalam versi pengisian daya cepat 25W dan 45W. Di beberapa tempat, Galaxy S23 Ultra hadir dengan dukungan pengisian daya cepat 45W yang sama seperti pendahulunya.

Ada dua faktor yang membuat penentu hal ini. Pertama, kemungkinan bahwa perusahaan belum siap menerapkan teknologi pengisian daya cepat yang diusung vendor smartphone lainnya.

Sebelumnya, perusahaan asal Korea Selatan ini sempat bermasalah dengan baterai di seri Galaxy Note 7 yang dirilis 2016 yang membuat Samsung menarik produknya secara massal.

Ada kemungkinan hal ini yang membuat Samsung masih mempertimbangkan untuk penggunaan teknologi pengisi daya cepat baru.

Hal lain yang membuat Samsung belum mengadopsi adalah kemungkinan biaya produksi yang lebih tinggi. Ada yang menganggap Samsung tidak ingin menghabiskan sumber daya untuk teknologi pengisian daya cepat, atau mungkin hal tersebut tidak perlu dilakukan.


HP Samsung yang Kebagian One UI 5.0

Ilustrasi menulis dengan S Pen di Samsung Galaxy S22 Ultra. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Terlepas dari itu, Samsung diketahui tengah mengembangkan One UI 5.0 berbasis Android 13 saat ini. Beberapa model HP Samsung bahkan sudah mendapatkan One UI 5.0 versi beta.

Usai digulirkannya versi beta, Samsung kini dilaporkan bersiap untuk merilis versi stable-nya. Hal ini diketahui dari laporan terbaru SamMobile.

Berdasarkan laporan tersebut, seperti dikutip dari GSM Arena, Senin (26/9/2022), ada sejumlah smartphone Samsung yang disebut akan mendapatkan One UI 5.0 berbasis Android 13 sebelum tahun depan.

Menurut laporan, deretan HP Samsung yang akan mendapatkan One UI 5.0 versi stable sebelum tahun depan adalah lini Galaxy S21 dan Galaxy S22. Selain itu, model lain yang juga akan mendapatkannya adalah Galaxy Z Fold3, Galaxy Z Flip3, Galaxy Z Fold4, dan Galaxy Z Flip4.

Tidak hanya deretan seri flagship, lini Galaxy A juga dipastikan akan mendapatkan One UI versi terbaru ini pada 2022. Namun dari laporan, hanya ada satu model yang akan mendapatkannya, yakni Galaxy A53.

Kendati demikian, perlu diingat, ada kemungkinan perubahan rencana mengingat akhir 2022 hanya tinggal beberapa bulan lagi. Karenanya, menarik untuk menunggu informasi lebih lanjut dari Samsung mengenai kehadiran One UI 5.0.

Samsung sendiri diketahui telah resmi menggulirkan One UI 5 Beta berbasis Android 13 untuk para pengguna Galaxy S22 di Amerika Serikat, Jerman, dan Korea Selatan pada bulan lalu.

One UI 5.0 versi Beta hadir dengan pembaruan yang terbilang kecil, dengan menambahkan beberapa opsi penyesuaian. Baik itu pada notifikasi, pengaturan aksesibilitas, dan keamanan baru.

(Tin/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya