Intip Kinerja Kripto ANKR Coin Hari Ini 28 September 2022

ANKR Coin melemah 6,89 persen dalam 24 jam terakhir.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Sep 2022, 16:02 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Ankr adalah penyedia infrastruktur blockchain terdesentralisasi yang mengoperasikan serangkaian node yang didistribusikan secara global di lebih dari 50 jaringan Proof-of-Stake. 

Infrastruktur ini membantu mendorong pertumbuhan ekonomi kripto sambil mendukung rangkaian lengkap alat multi-rantai untuk pengguna Web3. Ankr memiliki token kripto utilitasnya sendiri yang disebut ANKR Coin. 

ANKR Coin adalah token kripto utilitas asli yang diperlukan untuk transaksi dan pembayaran untuk banyak layanan Ankr serta tata kelola platform. ANKR memiliki kemampuan sebagai token ERC-20, BEP-2, dan BEP-20, dan juga tersedia di jaringan Polygon, Avalanche, dan Fantom.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, ANKR Coin melemah 6,89 persen dalam 24 jam terakhir. Harga ANKR Coin saat ini berada di level Rp 451,41 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 330,8 miliar.

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 112. ANKR Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 4,3 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 9,6 miliar ANKR Coin dari maksimal suplai 10 miliar ANKR. 

Pendiri Ankr

Co-founder Ankr Chandler Song dan Ryan Fang (pemenang Forbes 30 Under 30) mendirikan Ankr pada 2017 tak lama setelah lulus dari University of California, Berkeley setelah menjadi peserta awal dalam program Blockchain di Berkeley.

Chandler bekerja sebagai insinyur di Amazon Web Services pada saat dia bertemu Stanley Wu, pendiri ketiga. Bersama-sama, mereka menjalankan misi untuk membangun infrastruktur Web3 yang paling terdesentralisasi dan skalabel.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Kripto Rabu Pagi 28 September 2022

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Rabu (28/9/2022). Mayoritas kripto kembali berada di zona merah setelah sempat menguat pada hari sebelumnya. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi 28 September 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,59 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,48 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 18.990 per koin atau setara Rp 288,1 juta (asumsi kurs Rp 15.171 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut terkoreksi pagi ini. ETH ambles 0,03 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,07 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.322 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah pada perdagangan hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,69 persen, tetapi masih menguat 2,44 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 272,50 per koin. 

Kemudian Cardano turun anjlok pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 0,87 persen, tetapi masih menguat 0,44 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4417 per koin.

 

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)

Adapun Solana (SOL) kembali menempatkan diri di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL ambles 2,67 persen, tetapi masih meroket 3,21 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,63 per koin.

Sedangkan XRP harus rela melemah setelah sempat menguat beberapa hari lalu. XRP terkoreksi 4,59 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 8,43 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4479 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami pelemahan ke level USD 929,1 miliar dari sebelumnya di level USD 935,2 miliar.


3 Warga Nigeria Diduga Gunakan Hasil Pencucian Uang untuk Beli Bitcoin

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Sebelumnya, Badan penegak hukum global, Interpol berusaha untuk menyelesaikan kasus di mana tiga warga negara Nigeria diduga telah menggunakan hasil pencucian uang untuk membeli Bitcoin senilai lebih dari USD 43 juta atau sekitar Rp 623.4 miliar.

Dalam sebuah laporan, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (24/9/2022), tiga warga Kenya termasuk seorang politisi Kenya kuat yang tidak disebutkan namanya dituduh telah membantu trio Nigeria dalam upaya mereka untuk menyembunyikan motif yang tepat untuk memindahkan dana tersebut.

Menurut sebuah laporan oleh publikasi Kenya, The Nation, penyelidikan oleh Interpol menemukan ketiganya dapat mentransfer lebih dari USD 215 juta dari Nigeria ke Kenya antara Oktober dan November 2020.

Setelah dana berada di Kenya, ketiganya, Olubunmi Akinyemiju, Olufemi Olukunmi Demuren, dan Eghosasere Nehikhare, melakukan pembelian Bitcoin.

Selama pembelian ini, ketiganya dikatakan telah memperoleh Bitcoin yang pada saat itu bernilai USD 36.353.728 dari cabang Binance yang terdaftar di AS, salah satu pertukaran cryptocurrency terbesar berdasarkan volume yang diperdagangkan. 

Selanjutnya USD 7.246.582 digunakan untuk membeli Bitcoin di Busha, pertukaran mata uang kripto lainnya.

 


Selanjutnya

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Setelah memperoleh Bitcoin, ketiganya diyakini telah mendistribusikan kripto ke dompet individu sebagai bagian dari upaya untuk membuat ini tidak dapat dilacak, kata laporan itu.

Namun, publikasi Kenya mengatakan tidak dapat memastikan jumlah pasti Bitcoin yang dibeli trio Nigeria di bursa kripto Kenya Bitpesa dan di Quidax.

Laporan itu mengatakan trio Nigeria telah berhasil memindahkan dana dengan dalih mereka adalah "transfer dana perusahaan yang sama." Namun, besarnya transfer dana itu akhirnya membangkitkan minat Interpol.

Setelah penyelidikan Interpol, Badan Pemulihan Aset (ARA) Kenya dilaporkan telah memperoleh putusan pengadilan yang mengizinkannya untuk membekukan enam rekening bank milik enam perusahaan yang terkait dengan dugaan pencucian uang.

Sementara itu, laporan Nation mengidentifikasi Pauline Wanjiru Wachira dan Evalyne Wawira Gachoki sebagai dua warga Kenya lainnya yang mungkin telah membantu trio Nigeria untuk memindahkan dana yang dicuci.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya