Liputan6.com, Jakarta Sambut baik bangkitnya industri penerbangan Indonesia, PT TransNusa Aviation Mandiri mengumumkan pembukaan penjualan tiket penerbangan rute domestik terbaru maskapai untuk tiga kota, yang akan menghubungkan Jakarta-Bali dan Jakarta-Yogyakarta.
TransNusa berharap dapat menjadi pendukung besar pada pertumbuhan industri Aviasi nasional. Data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) pada Juni 2022 menyatakan, volume penumpang udara diperkirakan mencapai 83 persen dari tingkat pra pandemi 2022.
Advertisement
Berdasarkan data terbaru dari Kemenperin, jumlah penumpang yang mengudara di Indonesia saat ini diperkirakan meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini digadang-gadang dapat menjadikan Indonesia sebagai pasar transportasi terbesar keenam pada 2034 mendatang.
Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengatakan, saat ini jadi momentum yang tepat bagi perseroan dengan melihat besarnya peningkatan kapasitas penumpang dari tahun ke tahun serta peningkatan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19.
"Kami juga melihat adanya kebutuhan akan pilihan layanan transportasi udara. Sejalan dengan komitmen TransNusa untuk terus mendukung konektivitas, mendorong pengembangan pariwisata nasional serta percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, kami siap ikut meramaikan kembali langit Indonesia," ujarnya, Kamis (29/9/2022).
Beroperasi sejak 2005, TransNusa merupakan maskapai penerbangan yang telah melayani rute di wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara-Bali dan Sulawesi bagian selatan.
Tahap Baru
Pada Agustus 2011, TransNusa memasuki tahap baru dengan menerima sendiri Air Operator's Certificate (AOC) dan izin penerbangan niaga berjadwal. Kali ini, perusahaan telah bertransformasi dan siap menghadirkan layanan transportasi udara dengan konsep maskapai penerbangan bertarif rendah, atau Low Cost Carrier (LCC).
Bayu menilai, sektor transportasi udara merupakan salah satu tulang punggung transportasi dan konektivitas nasional, serta penggerak utama perekonomian.
Kehadiran maskapai TransNusa yang kini menghubungkan Bali-Jakarta-Yogyakarta dianggapnya menjadi angin segar yang juga semakin mendukung kemajuan sektor pariwisata di Indonesia.
"Kami berharap dengan konsep penerbangan LCC yang kami maksimalkan, TransNusa dapat turut mempermudah masyarakat dalam melengkapi kebutuhan transportasi udara dan menjadi opsi terbaik. Terutama untuk mereka yang ingin melakukan penerbangan domestik dari maupun ke Bali, Jakarta dan Yogyakarta," tuturnya.
Advertisement
Sukses Uji Penerbangan, Transnusa Panaskan Persiangan Maskapai LCC
Sebelumnya, sebagai persiapan beroperasinya kembali penerbangan Transnusa, pada hari Kamis 3 Februari 2022 Transnusa melakukan proving flight dengan rute Bandara Sokearno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dengan pesawat Airbus A320 Neo PK-TLA dengan nomor penerbangan 8B 532.
Penerbangan proving flight tersebut sukses mendarat di landas pacu (runway) 11 YIA pada pukul 09.40 WIB setelah menjalani penerbangan selama 1 Jam 25 menit dari Bandara Soekarno-Hatta.
Kemudian pesawat sukses lepas landas kembali ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK) pada pukul 10.20 WIB dan mendarat di CGK pada pukul 11.45 WIB.
Sebagai informasi, proving flight adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai dalam mengoperasikan pesawat udara di sejumlah rute yang diterbangi dan merupakan bagian dari proses re-sertifikasi assessment dalam pemberian AOC (Air Operator Certificate) sebelum melakukan penerbangan komersial.
Proving flight kali ini dipimpin oleh Capt. Rio Charles Martinez yang didampingi Capt Pindonta Tarigan beserta awak kabin, serta pihak terkait dari Direktorat Kelayakan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) sebagai assessor.
“Kesuksesan proving flight ini merupakan milestone dari proses re-sertifikasi AOC sebelum akhirnya Transnusa beroperasi kembali dengan armada pesawat dan rute-rute yang baru,” kata Direktur Utama Transnusa Bayu Sutanto yang juga sebagai Sekretaris Jenderla INACA (Indonesia National Air Carriers Associtaion).
Ditambahkan pula bahwa setelah proving flight dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Yogyakarta International Airort (YIA), akan dilanjutkan proving flight ke Bandara Eltari Kupang (KOE) serta bandara-bandara lain nya yaitu Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS) serta Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya (SUB) Diharapkan setelah melakukan proving flight selama 5 hari dengan baik dan setelah melengkapi dokumentasi.
Operasi Penerbangan Komersial
AOC baru akan diterbitkan oleh Direktorat Jendaral Perhubungan Udara Kemenhub RI sehingga Transnusa bisa segera melakukan operasi penerbangan komersial dengan armada pesawat Airbus A320 sebanyak 3 unit
PT TransNusa Aviation Mandiri, merupakan maskapai penerbangan domestik Indonesia yang melayani wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan. Basis utamanya adalah Bandara El Tari, Kupang. Diluncurkan pada Agustus 2005 melayani berbagai tujuan dari Kupang, Timor, menggunakan pesawat carteran dari Pelita Air dan Trigana Air Service.
Pada Agustus 2011, TransNusa memasuki tahap baru dengan menerima sendiri Air Operator's Certificate (AOC) dan izin penerbangan niaga berjadwal.
Seiring pertumbuhan perusahaan yang pesat dan beradaptasi dengan trend di Industri penerbangan, mulai December 2021 Trans Nusa beralih konsep Low Cost Carrier (LCC) dan akan menggunakan pesawat bermesin JET Engine sebagai armada utama-nya.
TransNusa akan selalu mengedepankan protokol kesehatan dan akan terus meninjau keadaan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Advertisement