MRT Jakarta Harmoni-Mangga Besar Bakal Punya Stasiun 4 Lantai dan Terowongan Bawah Tanah

Pengerjaan dimulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang total 1,8 kilometer yang terdiri dari terowongan dan stasiun.

oleh Winda Nelfira diperbarui 29 Sep 2022, 13:46 WIB
Aktivitas pekerja saat menyelesaikan proyek pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2A-CP203 rute Bundaran HI-Kota Tua di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Minggu (11/9/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, pembangunan jalur kereta cepat MRT fase 2A rute Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota Tua yang memiliki panjang 6,3 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada 2028. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Moda Raya Terpadu (MRT) tengah membangun paket kontrak 202 (CP202) yang merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pekerjaan pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, serta terowongan bawah tanah.

Pengerjaan dimulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang total 1,8 kilometer yang terdiri dari terowongan dan stasiun. Diketahui, desain terowongan dan stasiun CP202 berbeda dari CP201 dan CP203 fase 2A dan fase 1.

"Dua perbedaan utama, yaitu tipe terowongan dan stasiun bawah tanahnya," demikian keterangan dikutip dari website resmi jakartamrt.co.id, Kamis (29/9/2022).

CP202 ini terdiri dari empat lantai, sedangkan pada stasiun fase 1 dan stasiun fase 2A lainnya, tipe stasiun bawah tanah hanya terdiri dari dua lantai saja. Selain itu, tipe terowongan CP202 bertingkat (stacked tunnel) sedangkan fase 1 dan CP201 dan CP203 sejajar.

Pembangunan stasiun dan terowongan bertingkat ini diperlukan karena stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar dibangun hanya di bawah Jalan Gajah Mada (Stasiun Sawah Besar) dan Jalan Hayam Wuruk (Stasiun Mangga Besar).

Empat lantai di kedua stasiun tersebut nantinya akan terdiri dari lantai satu sebagai beranda peron (concourse), lantai dua sebagai peron terowongan jalur ke selatan (Stasiun Lebak Bulus Grab), lantai tiga sebagai beranda peron (concourse), dan lantai empat sebagai peron terowongan menuju utara (Stasiun Kota).

Adapun di Stasiun Harmoni, terdiri dari dua lantai, panjang stasiun 252 meter, dengan lebar stasiun 16,4 meter, dan kedalaman 17 meter di bawah permukaan tanah, serta memiliki tujuh entrance, empat di trotoar dan tiga terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta.

Sementara itu, Stasiun Sawah Besar, terdiri dari empat lantai, panjang stasiun 200 meter, dengan lebar stasiun 14,1 meter, dan kedalaman 27 meter di bawah permukaan tanah, serta memiliki lima entrance, empat di trotoar dan satu terintegrasi langsung dengan halte Bus Transjakarta.

 


Pembangunan Capai 6,82 Persen

Pada Stasiun Mangga Besar, terdiri dari empat lantai, panjang stasiun 220 meter, dengan lebar stasiun 14,1 meter, dan kedalaman 28 meter di bawah permukaan tanah, serta memiliki lima entrance (empat di trotoar dan satu terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta).

Diketahui pembangunan CP202 telah dimulai sejak 27 Juli 2022 usai penandatanganan kontrak pelaksanaan pada 18 Juli 2022. Hingga 15 September 2022 lalu, perkembangannya telah mencapai 6,82 persen.

Adapun perkembangan sejumlah pekerjaannya seperti pemasangan moveable concrete barrier (MCB) dan pagar sebagai bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas 1.1, kegiatan archeological test pit, dan penanaman pohon terdampak.

PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama kontraktor pelaksana Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) memastikan pembangunan MRT Jakarta fase 2A ini dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Termasuk menjaga aspek lingkungan yang berkelanjutan tetap terpenuhi," demikian bunyi keterangannya.

Infografis MRT Era Baru Warga Jakarta. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya