Liputan6.com, Jakarta Nama bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo tengah menjadi pusat perhatian setelah gagal membawa Timnas Portugal ke babak semifinal UEFA Nations League 2022.
Kegagalan CR7 menemukan performa terbaiknya membuat media dan penggemar Portugal rajin memberikan kritikan pada pemain MU tersebut. Ini menjadi jeda internasional terakhir sebelum Piala Dunia Qatar 2022.
Advertisement
Kritikan itu sampai terdengar oleh kakak perempuan Ronaldo. Kakak Ronaldo, Katia Aveiro marah terhadap para pengkritik adiknya setelah kalah dari Spanyol dengan skor 0-1.
Dukungan sang kakak tersebut diunggah melalui akun instagram. Pemain bintang sepakbola asal Portugal tersebut terlihat kesulitan saat pertandingan kontra pada lanjutan UEFA Nations League pada Rabu (28/9) dini hari.
Bermain penuh pada laga tersebut, catatan Ronaldo tidak terlalu bagus, seperti hanya 30 kali menyentuh bola, Sembilan kali kehilangan bola dan gagal memanfaatkan satu peluang emas.
Sebagian supporter mengkritik jika penampilan Ronaldo tersebut karena masanya sudah habis jelang Piala Dunia 2022 di Qatar. Apalagi dengan usianya yang sudah 37 tahun dan sedang berada dalam perjalanan buruk dengan klubnya, yang mana dia baru saja mencetak satu gol (penalti) sepanjang musim ini.
Pembelaan langsung dilakukan oleh Katia Aveiro kepada CR7 dengan mengunggah Instastory yang menampilkan foto adiknya sedang duduk tertunduk di atas lapangan disertai caption yang menyerang para pengkritiknya.
"Penting untuk membantu mereka yang selama ini selalu membantu Portugal," tulis Katia di akun Instagram-nya.
"Tapi orang-orang Portugal ini gila, picik, tanpa jiwa, bodoh, dan selamanya tidak tahu terima kasih," tambahnya.
"Orang ini yang sedang duduk, dia berlutut… Tidak ada yang membantu dia berdiri, ini sungguh kejam. Dan sudah terlalu banyak, terlalu banyak yang dia berikan. Orang yang sedang duduk itu bernama Cristiano Ronaldo, dan dia itu pemain terbaik di dunia," cetus Katia.
Total 191 penampilan sudah dilakukan oleh Ronaldo untuk timnas Portugal selama 19 tahun. Akan tetapi, CR7 baru mencetak dua gol dalam sembilan pertandingan terakhirnya yang mana dia mencetak dua gol ke gawang Swiss pada bulan Juni lalu.
"Dia memiliki keluarga dia dan orang-orang yang menyayangi dia di sisinya. Mereka akan selalu ada di sisinya, apapun yang terjadi," tegasnya.
Performa Menurut
Ronaldo nampaknya akan lebih banyak menghabiskan waktu duduk di bangku cadangan pada era Ten Hag. Gaya mainnya tak sesuai dengan keinginan pelatih berkebangsaan Belanda tersebut.
Loyonya performa Ronaldo di MU mulai menular pada kinerjanya di timnas Portugal. Ronaldo gagal mencetak gol di dua laga UEFA Nations League di akhir September 2022. Akibatnya Portugal tersingkir usai kalah dari Spanyol awal pekan ini.
Advertisement
Saran Cassano untuk Ronaldo
Kondisi suram Ronaldo ini membuat Antonio Cassano menyarankannya untuk mempertimbangkan segera pensiun. Menurut Cassano, Ronaldo sudah mendapatkan semuanya di sepak bola dan tak perlu memaksakan diri lagi yang malah justru akan mencoreng citranya.
"Pada titik ini, Cristiano harus membantu dirinya sendiri dan memahami bahwa jika Anda tidak mencapai level tertentu, Anda harus menutup toko. Dia memenangkan segalanya, dia adalah fenomena. Berhenti! Kamu harus berhenti atau kamu hanya akan lari ke bangku cadangan," kata Cassano seperti dilansir dari Tribal Football.
Jadi Camat di MU
Ronaldo berusaha pindah klub di bursa transfer musim panas 2022. Pria 37 tahun itu ingin pindah ke klub yang main di Liga Champions. Ronaldo sampai ngambek menolak ikut tur pramusim demi pindah dari Manchester United.
Sayangnya tidak ada klub besar yang mau menampung Ronaldo di bursa transfer musim panas 2022. Chelsea, AC Milan, Bayern Munchen, Real Madrid dan Juventus kompak menolak kekasih Georgina Rodriguez itu.
Bertahan di MU, Ronaldo menemui pil pahit lain. Dia harus menerima kenyataan jadi cadangan mati (camat) di awal musim 2022/2023. Manajer baru Erik ten Hag lebih banyak mencadangkan Ronaldo dan mempercayakan Marcus Rashford sebagai penyerang tengah.
Di Liga Inggris 2022/2023, Ronaldo baru satu kali dimainkan Ten Hag sebagai starter. Ronaldo lebih banyak dimainkan di Liga Europa. Musim ini Ronaldo juga mandul dengan baru membuat satu gol. Itupun lewat eksekusi penalti.
Advertisement