Askar Alias Pak Guru Anggota MIT Tewas dalam Kontak Tembak di Poso

Aparat Satgas Madago Raya menembak mati satu anggota MIT yang tersisa di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Kamis (29/9/2022).

oleh Heri Susanto diperbarui 30 Sep 2022, 06:21 WIB
DPO yang menjadi buron Satgas Madago Raya yang dirilis Maret, 2021. Askar dalam daftar itu berada diurutan ke-3 dan berkacamata. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Poso Aparat Satgas Madago Raya menembak mati satu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tersisa di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Kamis (29/9/2022).

Anggota MIT yang tewas itu adalah orang terakhir yang menjadi buron Satgas Madago Raya di Kabupaten Poso. Yang bersangkutan terlibat sejumlah aksi teror dan kekerasan terhadap warga bersama kelompoknya.

Polda Sulteng menyebut aparat sempat terlibat kontak tembak dengan target penangkapan dalam operasi sekitar pukul 18.20 Wita di kilometer 13, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

"Benar, Askar alias Jaid alias Pak Guru tewas di lokasi terjadinya kontak tembak," Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan, Kamis malam (29/9/2022).

Evakuasi jenazah hingga Kamis malam belum bisa dilakukan karena medan yang sulit serta kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Pengejaran terhadap Askar itu sendiri berakhir menjelang selesainya masa operasi Madago Raya tahap III tahun 2022, akhir September.


Curiga Ada Bahan Peledak

Sementara itu Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, semalam pihaknya masih menunggu tim penjinak bom untuk naik ke TKP penembakan.

"Senjata tidak ada, cuma dicurigai ada bahan peledak, ini kita masih menunggu Tim Jibom," paparnya.

Kepolisian masih berupaya mengevakuasi jasad satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur Poso yang diketahui Askara alias Pak Guru.

"Kita belum bisa naik ke TKP karena medannya agak berat dan gelap," ungkapnya.

Sebelumnya, Satgas Madago Raya melumpuhkan satu orang anggota teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri atas nama Askar alias Pak Guru dalam kontak tembak yang terjadi Kamis.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan terkait penegakan hukum terhadap anggota kelompok teroris MIT Poso yang masih tersisa itu.

“Iya betul,” kata Dedi kepada wartawan.

Berdasarkan informasi yang didapat, kontak tembak terjadi antara Satgas Madago Raya dengan satu DPO MIT Poso di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 Wita.

Adanya kontak tembak ini dibenarkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar.

"Benar ada kontak tembak di Poso dengan satu DPO kelompok MIT," kata Aswin.

Pengejaran secara intensif terhadap anggota MIT Poso yang tersisa terus dilakukan sejak Satgas Madago Raya dapat melumpuhkan Pimpinan MIT Poso Ali Kalora pada September 2021. Bahkan tahun ini, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah kembali memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu satu terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Poso.

Operasi Madago Raya Tahap II Tahun 2022 telah berakhir sejak tanggal 30 Juni 2022 sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/189/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022.

Terhitung tanggal 1 Juni 2022 operasi memburu sisa DPO yang merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersebut diperpanjang sesuai dengan surat telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/190/VI/OPS.1.3/2022.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya