Liputan6.com, Jakarta - Konsep fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) semakin diminati. Hal itu juga dilakukan UNIQLO dengan meluncurkan pakaian-pakaian daur ulang dari program “RE.UNIQLO: Remake Project”.
"RE.UNIQLO: Remake Project merupakan salah satu implementasi dari program RE.UNIQLO dalam memberikan nyawa baru pada koleksi LifeWear favorit agar bisa dimanfaatkan secara jangka panjang," kata Daniel Pieter, Marketing & E-Commerce Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO Indonesia) saat acara peluncuran E.UNIQLO STUDIO: Remake Project di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis, 29 September 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Proyek ini juga mempertegas inisiatif Neighborhood Collaboration sebagai upaya serius untuk memberikan kesempatan bagi pelaku bisnis lokal dan UKM dalam mengembangkan potensi dan konsep bisnis yang berkelanjutan agar bisa berkontribusi bersama untuk lingkungan," tambahnya.
Pada proyek kali ini, UNIQLO menggandeng desainer Adrie Basuki untuk mendaur ulang pakaian bekas menjadi 40 pakaian upcycle. Keseluruhan koleksi pakaian karya Adrie ini bertemakan “GODAI” yang merepresentasikan lima elemen dalam budaya Jepang, yakni Bumi (Earth), Air (Water), Api (fire), Angin (Wind), serta Langit (Sky).
Keseluruhan pakaian tersebut dihasilkan dari proses daur ulang dengan teknik recycle dan upcycle yang materialnya menggunakan sekitar 70 persen pakaian UNIQLO yang tidak terpakai. Pakaian tersebut dikumpulkan dari para pelanggan melalui RE.UNIQLO box yang tersedia di seluruh toko UNIQLO di Indonesia. Contoh pakaian upcycle karya Adrie Basuki ditampilkan dalam sebuah fashion show di Menara Astra, Jakarta Pusat.
Ingin Menginspirasi
"Sebenarnya dengan tema ini mau remind semua audiens untuk ingat bahwa di hidup kita tuh ada lima elemen ini. Semua elemen ini lalu diterjemahkan dengan teknik fabric manipulation," terang Adrie.
"Jadi semua kain-kain sisa ini diolah lagi. Ada yang pakai teknik anyam, ada yang pakai perca marmer juga. Jadi semua teknik-teknik ini kita coba olah karena inginnya ketika orang lihat itu masih bisa dipakai untuk keseharian," sambungnya.
Ke-40 tampilan pakaian upcycle karya Adrie ini terdiri dari berbagai item fesyen mulai dari outer, hoodie, dress, sampai celana. Pakaian tersebut juga merupakan gabungan dari berbagai bahan pakaian mulai dari kaos hingga kemeja.
Namun, seluruh pakaian upcycle ini tidak diperjualbelikan oleh UNIQLO. Seluruh pakaian ini akan dipajang oleh UNIQLO di Menara Astra, Sarinah Thamrin, dan UNIQLO Pondok Indah Mall.
"Saat ini memang tujuan kami, kami ingin menginspirasi saja. Jadi saat ini tujuannya hanya men-display. Displaynya ada di Menara Astra, di Sarinah, dan di toko UNIQLO supaya orang bisa terinspirasi," ujar Daniel.
Advertisement
Konsep Bisnis yang Berkelanjutan
Sebagai bagian dari proyek ini, selain Sarinah, UNIQLO juga menggandeng Menara Astra sebagai mitra untuk mengumpulkan beragam pakaian UNIQLO yang tidak terpakai melalui penempatan boks RE.UNIQLO di gedung Menara Astra. Target utama mereka adalah anak muda yang tinggal dan bekerja di sana.
Selain itu, Menara Astra dan Sarinah juga akan memberikan tempat agar masyarakat umum bisa menikmati koleksi hasil dari RE.UNIQLO: Remake Project tersebut. Di Sarinah juga akan digelaar serangkaian seminar bertajuk Sarinah Pandu bagi para pemilik usaha lokal untuk menambah peluang dalam mengembangkan konsep bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Menambah daftar panjang inisiatif fesyen ramah lingkungan, UNIQLO merilis koleksi Fall/Winter 2022 pada bulan lalu. Bertajuk "Today’s Classics," koleksi ini memadukan produk-produk klasik yang sudah lama ada dengan perkembangan teknologi keberlanjutan merek tersebut. Selain mempertahankan tampilan autentik, mereka juga menciptakan busana klasik yang dapat terus dipakai di masa mendatang dengan setiap helai pakaian mengandung nilai-nilai keberlanjutan.
Penghematan Air
Artikelnya termasuk jaket yang lebih hangat, namun diformulasi lebih ringan; mantel anti-air; serta busana rajut yang diproduksi menggunakan teknologi WHOLEGARMENT, merek dagang terdaftar dari SHIMA SEIKI MFG., LTD. Ada juga produk denim yang membutuhkan lebih sedikit air.
"Teknologi laser yang dipakai untuk menciptakan visual washed jeans yang membuat produk denim jadi membutuhkan lebih sedikit air (dalam proses produksi)," PR UNIQLO Indonesia, Yulia Rachmawati, menyebutkan. Penghematan air, yang bisa mencapai 99 persen, disebut bisa berbeda antar-produk.
Mereka juga merilis jaket terbuat dari bulu angsa menggunakan teknologi daur ulang. Juga, fleece yang dipintal dari botol plastik. Rasio penggunaan bahan poliester daur ulang yang sebelumnya 30 persen di koleksi Fall/Winter 2021 telah ditingkatkan jadi 100 persen dalam koleksi teranyar.
Mulai musim ini, UNIQLO juga mengumpulkan bahan akhir yang tersisa dari proses produksi di pabrik, serta memanfaatkan jaring ikan bekas untuk membuat bahan nilon daur ulang yang digunakan sebagai bahan baku pada bagian luar dan lining produk bulu angsa. Sekitar 20 produk dalam lini wanita kini terbuat dari viscose yang bersumber dari hutan konservasi bersertifikat.
Baca Juga
Advertisement