Liputan6.com, Situbondo - Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan, dari 17 desa yang menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 6 Oktober nanti, tiga desa di antaranya masuk prioritas karena kategori rawan.
“Ada tiga desa ini tentu akan mendapatkan pengamanan ketat, mulai dari awal tahapan sampai dengan penetapan calon kepala desa terpilih,” ujar AKBP Andi Sinjaya, Jumat (30/9/2022).
Advertisement
Tiga desa itu adalah Klampokan, Desa Kilensari dan Desa Selomukti.
Andi menjelaskan, ada beberapa indikator potensi kerawanan di tiga desa tersebut, d i antaranya karakteristik masyarakat, potensi perjudian, daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 8.000 orang, dan tingginya aksi politik uang antar timses calon kepala desa.
“Kami akan kerahkan pasukan lebih dari yang semestinya, guna mengantisipasi terjadinya potensi konflik,”ucapnya.
Pejabat Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Wawan Setiawan menyatakan, akan ada perlakuan khusus terhadap wilayah yang masuk dalam kategori sangat rawan terjadi konflik.
“Tentunya kami punya perlakuan khusus terhadap lokasi (pilkades) yang rawan,”katanya.
Wawan menambahkan, tiga desa yang masuk katagori sangat rawan itu ada tiga alasan, yakni kultur masyarakat desa, ada Riwayat perusakan banner calon kades, mantan narapidana, dan netralitas ASN, khususnya perangkat desa.
17 Desa di Situbondo Ikuti Pilkades Serantak
Belasan desa di Situbondo yang menggelar Pilkades Serentak 2022 pada 6 Oktober 2022, yakni Desa Kendit, Desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit, Desa Kilensari Kecamatan Panarukan, Desa Kotaka, Kecamatan Situbondo, Desa Sliwung, Desa Klampokan Kecamatan Panji.
Desa Semiring Kecamatan Mangaran, Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa, Desa Pesangrahan Kecamatan Jangkar, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Desa Curahsuri Kecamatan Jatibanteng, Desa Sumberejo Kecamatan Besuki, Desa Sumberago Kecamatan Sumbermalang, dan Desa Silomukti Kecamatan Mlandingan.
Advertisement