Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin salah satu yang tak asing dengan obat bius. Pemberian obat bius memang umum dilakukan terutama jika Anda hendak melakukan tindakan medis yang melibatkan rasa sakit.
Obat bius digunakan untuk membuat pasien tidak merasakan sakit apapun selama tindakan medis berlangsung. Lalu, tahukah Anda bagaimana cara kerja obat bius dan macam-macam jenisnya?
Advertisement
Mengutip laman WebMD pada Jumat (30/9/2022), pemberian obat bius tergantung pada jenis bius yang hendak diberikan pada pasien. Sejauh ini, terdapat setidaknya tiga jenis bius atau anestesi yang biasa diberikan.
Pertama, anestesi umum. Obat bius pada anestesi umum dapat membuat seseorang tidak sadarkan diri sehingga tidak bisa merasakan sakit. Pasien bisa mendapatkan obat bius jenis ini melalui gas atau uap yang dihirup melalui masker ataupun tabung. Selain itu, obat bius juga bisa disuntikan melalui jarum ke pembuluh darah pasien.
Kedua, anestesi regional. Pada jenis satu ini, obat bius hanya akan bekerja pada bagian tubuh tertentu. Artinya, mati rasa yang diakibatkan oleh obat bius hanya berada pada titik dimana operasi atau tindakan medis dilakukan.
Salah satu yang paling terkenal adalah epidural. Obat bius pada epidural biasanya akan diberikan di bagian sumsum tulang belakang untuk mematikan rasa pada bagian tubuh bagian bawah. Obat bius dapat diberikan pula melalui infus.
Ketiga, anestesi lokal. Obat bius yang diberikan untuk anestesi lokal hanya akan membuat tubuh mati rasa pada bagian yang jauh lebih kecil. Pada jenis anestesi satu ini, dokter dapat menyuntikkan obat bius atau mengoleskannya ke kulit.
Biasanya, anestesi lokal dilakukan dengan memberikan obat bius dalam prosedur kecil. Seperti misalnya menghilangkan tahi lalat.
Cara Kerja Obat Bius Saat Hendak Anestesi
Sebelum dokter menyuntikan obat bius untuk anestesi pada pasien, biasanya dokter akan meminta pasien untuk berpuasa. Jika Anda hendak mendapatkan anestesi umum, dokter biasanya akan meminta Anda berpuasa enam sampai delapan jam sebelum prosedur.
Banyak yang akan memberitahu Anda untuk tidak makan atau minum apapun setelah tengah malam pada malam sebelum operasi berlangsung. Hal tersebut lantaran obat bius untuk anestesi dapat membuat Anda mengantuk dan rileks.
Sedangkan saat otot-otot perut dan tenggorokan rileks, pasien dapat muntah di bawah pengaruh obat bius. Pasien juga biasanya memiliki refleks yang dapat membahayakan tubuh seperti batuk atau menelan.
Selain itu, saat obat bius telah disuntikkan dan anestesi berjalan, dokter biasanya akan memberikan pasien obat tidur. Obat tersebut akan membuat Anda tertidur selama prosedur berlangsung dan bangun kembali usai prosedur selesai dilaksanakan.
Sedangkan lama kerja obat bius sendiri akan tergantung pada berapa lama operasi atau tindakan medis berlangsung. Setelah selesai, dokter biasanya akan berhenti memberikan anestesi dan Anda akan terbangun di ruang pemulihan.
Advertisement
Pengaruh Obat Bius dalam Sel
Berdasarkan keterangan dalam laman National Institute of General Medical Sciences, tak semua orang tahu bagaimana cara kerja obat bius saat anestesi. Namun para ilmuwan berpendapat bahwa obat memang dapat memengaruhi molekul tertentu dalam sel.
Sehingga para peneliti setuju bahwa obat bius yang diberikan memang dapat menargetkan protein di membran sekitar sel saraf, yang mana nantinya dapat berujung membantu pasien tidak merasakan rasa sakit saat prosedur.
Sedangkan menurut keterangan laman Cleveland Clinic, obat bius saat anestesi bekerja dengan memblokir sinyal sensorik atau nyeri dari saraf ke pusat di otak. Sehingga dari sana, seseorang bisa tidak merasakan rasa sakit.
Pemberian obat bius pada anestesi juga bisa dilakukan untuk tindakan sederhana seperti pencabutan gigi. Biasanya obat bius yang diberikan untuk prosedur cabut gigi adalah anestesi lokal.
Untuk prosedur yang lebih kompleks dan invasif, anestesi Anda akan diberikan oleh dokter ahli anestesi dan obat bius yang diberikan akan ditentukan oleh dokter yang bersangkutan. Dokter medis ini menangani rasa sakit Anda sebelum, selama, dan setelah operasi.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Disuntik Obat Bius
Sebelum obat bius disuntikkan, terdapat beberapa hal yang biasanya harus dilakukan. Selain berpuasa, pasien juga dianjurkan untuk tidak merokok, berhenti mengonsumsi suplemen herbal, hingga tidak mengonsumsi viagra atau obat lain.
Sedangkan setelah disuntik obat bius selesai bekerja, pasien diperbolehkan untuk kembali beraktivitas. Kecuali dokter menyarankan hal yang sebaliknya. Jika memang obat bius bekerja lebih lama, maka berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.
- Meminta bantuan untuk diantarkan pulang
- Istirahat untuk sisa hari tersebut
- Tidak mengemudi atau mengoperasikan peralatan apapun
- Hindari alkohol selama 24 jam setelahnya
- Hanya minum obat atau suplemen yang diperbolehkan
- Hindari membuat keputusan penting atau hukum selama 24 jam
Advertisement