Pencak Silat Jadi Alat Diplomasi Budaya Dubes RI di Tajikistan

Duta Besar RI di Tajikistan, Fadjroel Rachman menggunakan olahraga pencak silat sebagai alat diplomasi budaya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Okt 2022, 12:00 WIB
Duta Besar RI Fadjroel Rachman menghadiri pertandingan pencak silat yang dilaksanakan oleh Federasi Pencak Silat Tajikistan dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Tajikistan ke- 31 (25/09/2022) di Dushanbe. (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Dushanbe - Duta Besar Fadjroel Rachman menghadiri pertandingan pencak silat yang dilaksanakan oleh Federasi Pencak Silat Tajikistan dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Tajikistan ke- 31 pada Selasa 25 September 2022 di Dushanbe. Pertandingan pencak silat itu diselenggarakan untuk kategori remaja, pemuda dan dewasa. 

Dubes Fadjroel menyampaikan bahwa Pencak Silat merupakan salah satu prioritasnya dalam menjalankan diplomasi budaya di Tajikistan. Diharapkan semakin banyak pendekar pencak silat akan muncul dari Tajikistan. 

Pada kesempatan tersebut, Dubes Fadjroel juga menyerahkan bantuan peralatan pencak silat, seperti tongkat, baju, alat pelindung diri, dan lainnya dari KBRI Nur-Sultan kepada Federasi Pencak Silat Tajikistan. 

Ketua Federasi Pencak Silat Tajikistan, Matluba Karimova mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Dubes RI Kazakhstan merangkap Tajikistan tersebut. 

“Semoga (bantuan yang diberikan) bisa menjadi motivasi untuk terus memperkenalkan Pencak Silat kepada masyarakat Tajikistan dan juga agar bisa meraih prestasi dalam kejuaraan Pencak Silat di regional maupun internasional”, harap Karimova. 

Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri juga akan terus membantu memajukan Pencak Silat di Tajikistan. Salah satunya dengan mengirim pelatih dari Indonesia.​

 

 


Indonesia Raih Predikat Juara Umum di Kejuaraan Pencak Silat Dunia

Ilustrasi Pencak Silat, Bela Diri (Photo by Thao Le Hoang on Unsplash)

Beberapa bulan lalu, tim pencak silat Indonesia sukses meraih juara umum usai menorehkan medali terbanyak di Kejuaraan Dunia Pencak Silat alias 19th World Pencak Silat Championship yang berlangsung di Melaka International Trade Centre, Malaysia pada 25–31 Juli 2022.

Ketua Umum Badan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Prabowo Subianto turut menyampaikan apresiasi atas kesuksesan atlet-atlet Tanah Air di Kejuaraan Pencak Silat Dunia. Menurutnya, capaian tersebut menjadi kebanggaan baru bagi bangsa Indonesia.

“Saya mengucapkan rasa hormat saya kepada seluruh atlet yang sudah menyelesaikan kejuaraan ini dengan keberanian, sportivitas, dan semangat pendekar pencak silat. Selamat kepada para juara dalam kompetisi ini.”

“Terima medali atau tidak, Anda semua pemenang karena pencak silat bukan hanya soal menang atau kalah, melainkan soal membela yang benar, membela yang baik, membela yang lemah. Pencak silat memegang nilai kemanusiaan,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan penutup dalam The 19th World Pencak Silat Championship pada Minggu (31/7/2022).


Raih Medali

Indonesia sukses menjadi negara dengan torehan medali terbanyak dalam Kejuaraan Pencak Silat Dunia atau19th World Pencak Silat Championship yang berlangsung di Melaka International Trade Centre, Malaysia pada 25–31 Juli 2022. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto).

Sebagai informasi, penggawa Merah Putih berhasil mengoleksi total 11 medali emas, 9 perak, dan 8 perunggu di kejuaraan edisi ini. Pasukan Garuda juga tercatat sebagai kontingen kedua dengan wakil terbanyak, yakni mencapai 37 pesilat.

Jumlah tersebut hanya tertinggal satu angka dari Vietnam, yang mengirim 38 wakil di Kejuaraan Pencak Silat Dunia. Adapun Malaysia selaku tuan rumah hanya menurunkan 36 atletnya, sama dengan India yang juga mengirim perwakilan serupa.


Negara Peserta

Puspa Arum Sari gagal mempersembahkan medali emas SEA Games 2021 dari cabang olahraga pencak silat. Turun di nomor Women's Seni Artistic, Puspa kalah dari Mary Francine Padios, dan harus puas meraih medali perak. (Bola.com/Ikhwan Yanuar Harun)

The 19th World Pencak Silat Championship secara keseluruhan diikuti oleh pesilat dari 22 negara, yang terdiri atas Indonesia, Malaysia, India, Vietnam, Bangladesh, Brunei Darussalam, Laos, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Terdapat pula sejumlah negara lain, termasuk beberapa yang berasal dari luar Benua Asia seperti, Kanada, Jerman, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Uzbekistan, Kazakhstan, Iran, Azerbaijan, Pakistan, Aljazair, dan Kyrgyzstan.

Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya