Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan Ironman 70.3 akan digelar di Lombok pada 8 Oktober 2022. Perhelatan ini merupakan acara kejuaraan triathlon yang menggabungkan beberapa cabang olahraga, seperti renang, balap sepeda, dan lari dalam satu waktu.
"Kalau kita lihat, Ironman ini adalah brand yang sangat dikenal untuk cabang olahraga triathlon. Ironman punya reputasi terhadap profesionalisme penyelenggaraan," ucap Sandiaga Uno dalam The Weekly Briefing pada Rabu, 28 September 2022. Event ini juga sebagai penanda pengembangan pariwisata era baru di mana sports tourism menjadi salah satu konsep wisata yang diminati oleh wisatawan.
Selain itu, para peserta juga bisa menikmati keindahan desa wisata dan mencicipi kenikmatan kuliner di Lombok.‘ Ajang lolah raga internasional berjuluk Ironman 70.3 Lombok ini sempat tertunda selama dua tahun akibat terpaan pandemi Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Ajang ini seharusnya berlangsung pada Juli 2020, kemudian kembali diundur ke Juli 2021. Lalu dijadwal ulang lagi ke Juli 2022, sebelum akhirnya benar-benar baru bisa digelar pada awal Oktober nanti, dengan diikuti oleh sekitar 500 atlet triathlon dari berbagai negara.
Acara tersebut akan dihelat di tiga titik di Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Lombok Tengah. Adapun peserta akan menempuh jarak total 113,1 kilometer atau setara dengan 70,3 miles.
Para peserta akan berenang sejauh 1,9 kilometer; bersepeda sejauh 90 kilometer; dan ditutup dengan lari marathon sejauh 21 kilometer. Sandiaga mengatakan, turnamen Ironman 70.3 Lombok bakal diikuti oleh 33 negara. Paling banyak peserta berasal dari Malaysia, Jepang, Singapura, dan Australia.
Perjalanan event Ironman 70.3 Lombok yang begitu panjang dan berliku, dan akhirnya dapat berlangsung untuk pertama kali di Indonesia pada tahun ini rencananya akan kembali berlangsung selama dua tahun lagi di Indonesia. Perhelatan ini disambut antusias oleh para penggemar triathlon. Salah satunya adalah Iman Sulaeman, seorang penikmat perjalanan jauh dengan bersepeda.
Bersepeda Jakarta-Lombok
Ia pun mengajak Eveline (@evelinejody) dan Paul S. Hutauruk (@pshutauruk) menuju Lombok dengan cara bersepeda dari Jakarta. Perjalanan itu dimulai pada 28 September 2022 lalu, dengan target tiba di Pulau Lombok pada 5 Oktober 2022 atau delapan hari perjalanan.
Meski begitu, perjalanan Jakarta-Lombok yang mereka lakukan tidak akan 100 persen mengayuh sepeda, melainkan juga memadukannya dengan penggunaan transportasi publik, yaitu kereta dan kapal laut. "Cara ini dilakukan dengan harapan agar perjalanan kami bertiga bisa di "copy paste" oleh siapa pun untuk melakukan perjalanan jarak jauh dengan bersepeda, agar meminimkan polusi, sekaligus menyehatkan," terang Iman dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
"Setiba di Lombok nanti, kami berencana untuk bersepeda memutari lintasan balap Sirkuit Mandalika pada 6 Oktober 2022, yang kami gambarkan sebagai garis finish, dalam rangka ikut memeriahkan pelaksanaan Ironman70.3Lombok. Jadi kapan lagi mencoba lintasan sirkuit Mandalika, walau hanya dengan sepeda," sambungnya.
Kompetisi Ironman triathlon yang pemenangnya disebut "atlet super" berawal dari perdebatan panas klub renang Mid Pacific Road Runners dan klub renang Waikiki Swim Club, soal siapakah atlet terkuat di bumi. Seorang pelari atau perenang? Perdebatan kedua klub renang itu semakin ramai dan menjadi perhatian publik ketika John Collins, seorang komandan angkatan laut, mengajukan pendapat berbeda.
Advertisement
Atlet Terkuat
Menurut sang jenderal perang ini, atlet pesepedalah yang lebih unggul dibanding atlet renang dan lari. Untuk membuktikan itu semua, akhirnya pada 18 Februari 1978, di pulau Kailua-Kona, Hawaii, digelar lomba triathlon pertama, untuk membuktikan siapa atlet terkuat diantara cabang olah raga lari, renang dan bersepeda.
Pada lomba Ironman pertama peserta harus berenang sejauh 3.86 kilometer, bersepeda sejauh 180.25 kilometer, dan lari marathon 42.20 kilometer. Pada ajang Ironman pertama, hanya 15 atlet yang ikut berkompetisi, dengan 12 di antaranya berhasil menembus garis finish.
Gordon Haller menjadi manusia pertama yang mendapatkan titel sang "manusia besi" dengan catatan waktu 11 jam, 46 menit dan 58 detik. Di pelaksanaan Ironman kedua pada 1979, Lyn Lemaire menjadi satu-satunya peserta wanita yang ikut, dan disebut-sebut sebagai Ironman wanita pertama.
Kesamaan nama dan penyebutan “Iron Man” dan “Ironman” ternyata mengharuskan pengelola World Triathlon Corporation (WTC) sebagai pelaksana event “membayar” royalti kepada pihak Marvel Entertainment selaku pemeegang hak cipta Iron Man.
Alasannya nama Iron Man, yang merupakan tokoh super hero ciptaan Stan Lee , lebih dulu muncul pada 1963. Sedangkan triathlon dengan nama Ironman, baru diselenggarakan pada 1978 atau 15 tahun kemudian.
Manusia Besi
Kedua belah pihak, WTC dan Marvel Entertainment juga sepakat adanya perbedaan dalam penulisan, yaitu "Iron Man" dan "Ironman" agar tidak membingungkan atau saling tertukar dalam penggunaanya. Semantara itu Direktur Eksekutif Ironman70.3Lombok Arie Sukirno menyebut ada sekitar 500 atlet dari berbagai negara yang akan berkompetisi memperebutkan gelar "manusia besi" pada 8 Oktober nanti di Lombok.
Event bergengsi yang selalu jadi perhatian para "atlet super" dunia ini direncanakan akan berlangsung tiga tahun berturut-turut di Indonesia, yaitu pada 2022, 2023 dan 2024, dengan segala keindahan alamnya dan masyarakatnya yang ramah. Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Gatot Hendrarto, berharap acara ini tidak hanya menjadi event olahraga, tapi juga memberikan dampak positif untuk masyarakat Lombok
"Ini bukan sekadar olahraga, tetapi event pariwisata yang dapat membangkitkan ekonomi Indonesia lebih baik. Paduan sport dan tourism merupakan dualisme yang punya beberapa efek luar biasa dalam rangka bangkit lebih kuat dari pandemi," terang Gatot Hendrarto.
Advertisement