Liputan6.com, Jakarta Kreator konten sekaligus influencer Alfi Siregar tengah menikmati peran sebagai key opinion leader yang menyampaikan beragam pesan positif kepada masyarakat Indonesia agar makin melek era digital.
Rabu (28/9/2022) misalnya, pesohor Instagram dengan 67 ribuan pengikut ini menjadi pembicara webinar Program Literasi Digital Nasional sektor pendidikan Sumatra bagi para guru di Medan, Sumatra Utara.
Alfi Siregar menyuarakan lagi empat pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan, etika, budaya, dan keamanan digital. Sebagai pembicara terakhir, ia menyampaikan materi Kecakapan Digital di hadapan 5.294 peserta.
Baca Juga
Influencer Alfi Siregar Bahas Upaya Ciptakan Perdamaian di Medsos Dalam Program Literasi Digital Nasional
Influencer Alfi Siregar Sorot Pentingnya Verifikasi Informasi dan Mengenal Ekosistem Transaksi Dompet Digital
Kreator Konten Alfi Siregar Sorot Batasan Privasi dan Perangi Hoaks Saat Bahas Program Literasi Digital
Advertisement
Alfi Siregar mengingatkan, medsos dan jagat maya adalah ruang publik. Tak semua hal dalam hidup kita layak dipublikasikan di sana. Bagaimana pun, privasi harus tetap dijaga.
Tentukan Batasan
“Karenanya saya mengajak Anda semua untuk menentukan batasan privasi (saat bermedsos). Hal lain yang tak kalah penting, jangan menyebar hoaks dan ujaran kebencian,” katanya.
Indonesia negara hukum. Ada perangkat hukum berupa undang-undang yang mengatur soal tindakan menyebarkan kabar palsu dan ujaran kebencian di medsos. Ini harus dipahami.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ciptakan Perdamaian di Medsos
“Makanya, daripada menyebarkan hoaks lebih baik menciptakan perdamaian dalam bermedia sosial. Mari konsumsi dan distribusikan konten-konten yang bermanfaat serta positif,” Alfi Siregar mengajak.
Webinar Program Literasi Digital Nasional ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Gerakan Nasional Literasi Digital. Acara ini mengungkap sejumlah fakta menarik.
Salah satunya, mengungkap laporan HootSuite dan We Are Social bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal 2021 atau meningkat 15,5 persen jika dibandingkan awal 2020.
Tak Boleh Tinggalkan Seorangpun
Berkaca pada data ini, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhonny G. Plate mengajak semua pihak berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi digital untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
“Kita tak boleh meninggalkan seorang pun untuk merasakan manfaat transformasi digital nasional. Mari berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, dan maju,” ujarnya.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pengerapan, menambahkan, kemajuan teknologi digital perlu diimbangi kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat bisa memanfaatkannya secara produktif, bijak dan tepat guna.
Baca Juga
Advertisement